MILANO (RIAUPOS.CO) – Radja Nainggolan mengepalkan tangannya ke arah pendukung Inter Milan. Dia tidak terlalu berlebihan dalam merayakan golnya ke jala mantan klubnya tersebut. Nampaknya dia ingin menghormati para pendukung Inter, yang musim lalu juga mendukung dirinya. Tetapi kepalan tangannya tersebut seolah ditujukan kepada allenatore Inter, Antonia Conte.
Ya, Conte adalah orang yang langsung mengatakan bahwa dia tak butuh tenaga Nainggolan saat ditunjuk melatih Inter, awal musim ini, menggantikan Luciano Spalleti. Pemain berdarah Batak itu akhirnya memilih kembali ke Cagliari, klub yang “melahirkannya” sebagai seorang bintang, sebelum benar-benar menjulang bersama AS Roma. Di sana, dia langsung dikasih jabatan sebagai kapten tim.
Tak ada alasan khusus yang disampaikan Conte tentang ketidakinginannya pemain tersebut berada dalam timnya. Mungkin alasannya sama dengan pelatih timnas Belgia, Roberto Martinez, yang tak meginginkan Nainggolan ada di timnya karena alasan indisipliner: suka merokok. Sesuatu yang tak terlihat pengaruhnya di lapangan. Nainggolan seperti pemain yang tak punya rasa lelah dalam memimpin lapangan tengah di setiap tim yang diperkuatnya.
Dan itu terlihat dalam pertandingan melawan Inter yang berakhir 1-1, Ahad (26/1/12020) malam. Dalam lanjutan Serie A Liga Italia giornata ke-21 yang digelar di Giuseppe Meazza, gol Nainggolan menit ke-78 membuat Nerazzurri semakin sulit mengejar Juventus yang kini beda tiga poin di puncak klasemen. Inter masih mengumpulkan poin 48, sedang Juventus 31. Sementara itu, Cagliari kini tetap menduduki posisi ketujuh dengan poin 31.
Meski bertindak sebagai tim tamu, akan tetapi Cagliari tak gentar dan mencoba langsung tampil menggebrak pada menit-menit awal babak pertama. Sayang peluang yang didapat Giovanni Simeone masih melambung di atas mistar.
Memasuki menit ke-13, gelandang Inter yang notabene merupakan mantan pemain Cagliari, Nicolo Barella, sempat mencetak gol. Namun, wasit menganulirnya karena Barella sudah lebih dulu berdiri pada posisi off-side. Pukulan telak didapat Inter ketika bek andalan mereka, Milan Skriniar, mengalami cedera dan terpaksa ditarik keluar untuk digantikan Diego Godin pada menit ke-17.
Inter akhirnya membuka keunggulan pada menit ke-29 lewat sundulan Lautaro Martinez meneruskan crossing terukur dari Ashley Young yang menjalani debutnya berseragam Nerazzurri. Gol ini sempat diprotes para pemain Cagliari yang menganggap Martinez lebih dulu mendorong Sebastian Walukiewicz. Wasit Gianluca Manganiello pun sempat berkonsultasi dengan tim VAR, dan ia pun tetap mengesahkan gol ini.
Jelang babak pertama usai, Cagliari hampir saja menyamakan skor lewat aksi Paolo Farago. Sayang sundulannya masih bisa dimentahkan Samir Handanovic. Skor 1-0 untuk keunggulan Inter bertahan hingga turun minum. Kembali dari kamar ganti, Inter tetap mendominasi penguasaan bola dan sempat beberapa kali mengancam pertahanan Cagliari. Sayang belum ada gol kedua yang tercipta.
Alih-alih menambah keunggulan, Inter justru harus kebobolan pada menit ke-78. Mendapat bola sodoran Joao Pedro, Nainggolan melakukan tembakan jauh di luar kotak penalti. Bola sedikit mengenai tumit Allesandro Bastoni dan mengubah arah dengan mengenai tiang kanan gawang Samir Handanovic sebelum masuk ke gawang.
Dua menit berselang, Inter hampir saja kembali memimpin andai tembakan Romelu Lukaku tak menyamping tipis dari gawang Cagliari yang dijaga Alessio Cragno. Sesaat sebelum laga berakhir, Martinez mendapat kartu kuning akibat pelanggaran terhadap Ragnar Klavan. Namun, pemain asal Argentina itu mencoba melakukan protes. Alhasil, wasit Manganiello pun mengganjar Martinez dengan kartu merah. Skor imbang 1-1 pun menjadi hasil akhir laga ini.
Kepada media setelah pertandingan, Nainggolan mengatakan bahwa dia tak perlu membuktikan apa-apa kepada Inter Milan, termasuk dengan golnya itu. Menurutnya, yang ada dalam pikirannya adalah memberikan yang terbaik kepada tim yang diperkuatnya.
“Pembuktian? Saya tak perlu membuktikan apa-apa. Kami memang pantas dengan hasil ini,” ujar pemain yang pernah datang ke Pekanbaru, Riau, ini.
Susunan Pemain
Inter Milan: Samir Handanovic; Milan Skriniar (Diego Godin 17'), Stefan de Vrij, Alessandro Bastoni; Ashley Young, Nicolo Barella, Borja Valero, Stefano Sensi (Alexis Sanchez 82'), Cristiano Biraghi (Federico Dimarco 85'); Romelu Lukaku, Lautaro Martinez.
Cagliari: Alessio Cragno; Paolo Farago, Sebastian Walukiewicz, Ragnar Klavan, Luca Pellegrini (Federico Mattiello 76'); Nahitan Nandez, Christian Oliva (Lucas Castro 74'), Artur Ionita; Radja Nainggolan (Luca Cigarini 86'), Joao Pedro; Giovanni Simeone.
Sumber: Soccernet/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun