Selasa, 17 September 2024

Honda Berada dalam Masalah Besar

QATAR (REIAUPOS.CO) — Ada pemandangan ganjil pada hari terakhir tes pramusim MotoGP di Sirkuit Losail, Qatar, kemarin (24/2). Jagoan Repsol Honda Marc Marquez terlihat gonta-ganti tunggangan antara RC213V versi 2019 dan 2020.

Menurut Simon Crafar, mantan pembalap kelas 500 cc yang kini menjadi komentator tetap MotoGP, situasi seperti itu sungguh tidak wajar.

Menurut dia, saat-saat terakhir tes pramusim, seharusnya fokus pembalap sudah tertuju pada satu motor saja. Sebab, ini adalah hari terakhir dan pembalap akan memutuskan motor atau mesin mana yang dipakai untuk bertarung pada musim baru. Kamis (27/2) tim-tim sudah mendaftarkan mesin baru ke MotoGP untuk disegel.

"Memang kita tidak bisa menyimpulkan terlalu jauh apa yang sedang terjadi. Tapi, berganti-ganti motor pada hari terakhir tes pramusim itu tidak wajar," papar Crafar.

- Advertisement -
Baca Juga:  Praveen/Melati dan Ruselli Hartawan Tembus 16 Besar

Dia menduga Marc Marquez belum begitu nyaman dengan motor baru 2020 sehingga harus membandingkannya dengan motor lamanya. Itu bisa berkaitan dengan sasis atau mesin.

Keluhan mengenai RC213V anyar sebelumnya datang dari rider LCR Honda Cal Crutchlow. Menurut dia, kemampuan menikung tunggangan baru Honda tersebut lebih buruk jika dibandingkan dengan motor tahun lalu.

- Advertisement -

Kelemahan itu semakin terasa ketika tes berlangsung di Qatar. Sebab, karakter sirkuitnya berbeda dengan Sirkuit Sepang, Malaysia, lokasi tes pramusim perdana digelar.

Marquez mengaku khawatir dengan performa RCV di Sirkuit Losail. "Tentu aku ingin cepat di semua trek. Tapi, di Qatar ini, aku benar-benar khawatir," ungkapnya seperti dilansir Motorsport.

Baca Juga:  Kejuaraan Tenis Veteran Eksekutif Baveti Riau Ditutup Sore Ini

Marquez maupun Crutchlow mengalami crash di Qatar. Yang sedikit menenangkannya adalah fakta bahwa Qatar selalu menyulitkan Honda di balapan pembuka. "Setelah itu, kami biasanya baik-baik saja," tandasnya.

Pada hari terakhir kemarin, pembalap Monsters Energy Yamaha Maverick Vinales menjadi yang tercepat. Sedangkan dua pembalap Petronas Yamaha SRT, Franco Morbidelli dan Fabio Quartararo berada di posisi kedua dan ketiga.

Quartararo merasa belum puas dengan performanya. Dia menyebut banyak hal yang harus dipelajari dari motor baru. "Kami belum siap untuk balapan. Memang performa kami cukup kuat. Tapi, masih banyak hal yang harus dipelajari," ujar Quartararo seperti dilansir Crash.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal
 

QATAR (REIAUPOS.CO) — Ada pemandangan ganjil pada hari terakhir tes pramusim MotoGP di Sirkuit Losail, Qatar, kemarin (24/2). Jagoan Repsol Honda Marc Marquez terlihat gonta-ganti tunggangan antara RC213V versi 2019 dan 2020.

Menurut Simon Crafar, mantan pembalap kelas 500 cc yang kini menjadi komentator tetap MotoGP, situasi seperti itu sungguh tidak wajar.

Menurut dia, saat-saat terakhir tes pramusim, seharusnya fokus pembalap sudah tertuju pada satu motor saja. Sebab, ini adalah hari terakhir dan pembalap akan memutuskan motor atau mesin mana yang dipakai untuk bertarung pada musim baru. Kamis (27/2) tim-tim sudah mendaftarkan mesin baru ke MotoGP untuk disegel.

"Memang kita tidak bisa menyimpulkan terlalu jauh apa yang sedang terjadi. Tapi, berganti-ganti motor pada hari terakhir tes pramusim itu tidak wajar," papar Crafar.

Baca Juga:  Kejuaraan Tenis Veteran Eksekutif Baveti Riau Ditutup Sore Ini

Dia menduga Marc Marquez belum begitu nyaman dengan motor baru 2020 sehingga harus membandingkannya dengan motor lamanya. Itu bisa berkaitan dengan sasis atau mesin.

Keluhan mengenai RC213V anyar sebelumnya datang dari rider LCR Honda Cal Crutchlow. Menurut dia, kemampuan menikung tunggangan baru Honda tersebut lebih buruk jika dibandingkan dengan motor tahun lalu.

Kelemahan itu semakin terasa ketika tes berlangsung di Qatar. Sebab, karakter sirkuitnya berbeda dengan Sirkuit Sepang, Malaysia, lokasi tes pramusim perdana digelar.

Marquez mengaku khawatir dengan performa RCV di Sirkuit Losail. "Tentu aku ingin cepat di semua trek. Tapi, di Qatar ini, aku benar-benar khawatir," ungkapnya seperti dilansir Motorsport.

Baca Juga:  Anggota Exco Menentang, Ketum PSSI Ingin Hapuskan Degradasi

Marquez maupun Crutchlow mengalami crash di Qatar. Yang sedikit menenangkannya adalah fakta bahwa Qatar selalu menyulitkan Honda di balapan pembuka. "Setelah itu, kami biasanya baik-baik saja," tandasnya.

Pada hari terakhir kemarin, pembalap Monsters Energy Yamaha Maverick Vinales menjadi yang tercepat. Sedangkan dua pembalap Petronas Yamaha SRT, Franco Morbidelli dan Fabio Quartararo berada di posisi kedua dan ketiga.

Quartararo merasa belum puas dengan performanya. Dia menyebut banyak hal yang harus dipelajari dari motor baru. "Kami belum siap untuk balapan. Memang performa kami cukup kuat. Tapi, masih banyak hal yang harus dipelajari," ujar Quartararo seperti dilansir Crash.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal
 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari