JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Dalam tiga bulan ke depan, penggila tinju dunia akan dimanjakan pertarungan manusia-manusia besar di kelas berat. Pertunjukan akan dibuka dengan edisi kedua duel Deontay Wilder kontra Luis Ortiz, Ahad nanti (24/11) .
Lalu, bakal disambung dengan rematch lain antara Anthony Joshua melawan Andy Ruiz Jr pada 7 Desember di Arab Saudi. Kemudian, Februari tahun depan Wilder dijadwalkan naik ring lagi menghadapi Tyson Fury. Semuanya tidak akan mudah diprediksi.
Rangkaian pertunjukan megah itu akan dimulai dari MGM Grand Arena, Las Vegas. Sedikit kembali ke Maret tahun lalu saat pertarungan pertama Wilder vs Ortiz digelar. Saat itu Wilder yang merobohkan Ortiz pada ronde kesepuluh. Pada duel yang digelar di Barclays Center, New York, itu, Wilder membuktikan bahwa pukulan tangan kanannya bisa mengubah situasi hanya dalam hitungan detik.
Tetapi, kali ini Ortiz datang lebih siap. Dia menyebut kondisi fisiknya jauh lebih atletis dan gempal jika dibandingkan dengan pada pertemuan pertama. Sejak takluk oleh Wilder Maret lalu, Si Kingkong –julukan Ortiz– sudah tiga kali naik ring dan selalu menang. Dua di antara kemenangannya itu lewat KO. Hanya usia yang sering dianggap kelemahannya. Pada usia menginjak 40 tahun, stamina dan kecepatannya mulai berkurang.
Wilder akan berusaha mempertahankan kembali sabuk juara dunianya di kelas berat versi WBC. Kali ini untuk yang kesepuluh secara beruntun. Kemarin, dalam konferensi pers terakhir sebelum duel, Wilder menjajikan satu kemenangan KO lagi.
"Aku adalah seniman KO," ujarnya sebagaimana dilansir AP.
"Duel ini tidak akan lama. Jangan pergi ke kamar mandi. Jangan jatuhkan gawaimu. Pastikan itu tersimpan di saku dengan baik. Sebab, anda tidak akan mau menjadi orang yang menunduk sebentar mengambil gawai, lantas melihat kembali ke layar TV dan berkata, "apa yang baru saja terjadi?"," ucap Wilder sebagaimana dikutip ESPN.
Meski begitu, bagi Wilder, Ortiz adalah lawan yang masih berbahaya. Itu juga yang dia sebut menjadi alasan nama-nama besar lain di kelas berat cenderung menghindari pertarungan melawan Ortiz.
"Tidak ada satu pun dari petinju top ten di kelas ini selain aku yang memberinya kesempatan bertarung. Mereka berdalih dia sudah tua. Tapi, itu sama sekali tidak masuk akal," ucap Wilder.
Ortiz sendiri punya terget lain. Dia berharap mampu merusak rencana rematch Wilder kontra Tyson Fury pada Februari. Jika sanggup mencuri sabuk juara dunia dari Wilder, pamor rematch tersebut akan anjlok karena bakal menjadi duel nongelar.
"Deontay pasti punya alasan mau bertarung denganku. Dan, aku ingin memastikan itu keputusan yang salah," ucap Ortiz.
"Duel ini akan berakhir dengan kemenangan KO untukku," tambah petinju asal Kuba tersebut.
Si Kingkong sampai saat ini punya rekor 31 kali (26 KO) menang dan sekali kalah. Satu-satunya kekalahan yang dia derita itu saat melawan Wilder.
Sumber : Jawapos.com
Editor : Rinaldi