JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2019 sudah setengah jalan. Indonesia belum mendapatkan tambahan medali. Saat ini, dalam klasemen medali, Indonesia menempati posisi kelima dengan satu emas, dua perak, dan satu perunggu.
Kita berada di bawah Tiongkok, Korea Utara, Turki, dan Taiwan.
Dua lifter terakhir yang terjun adalah Triyatno dan Rahmat Erwin Abdullah di kelas 73 kg. Pada Sabtu malam (21/9), mereka sama-sama gagal menembus posisi 10 besar. Namun, pelatih Dirdja Wihardja tetap menyebut capaian mereka perlu disyukuri.
Sebab, angkatannya naik jika dibandingkan saat tampil dalam Kejuaraan Asia 2019 di Ningbo, Tiongkok, April lalu.
Saat bertanding Sabtu lalu, Triyatno membukukan angkatan total 326 kg yang terdiri atas 145 kg snatch serta 181 kg clean and jerk. Naik 1 kg dari Kejuaraan Asia. Dia menduduki peringkat ke-15. Erwin menduduki posisi ke-18 dengan 318 kg. Perinciannya, 144 kg snatch serta 174 kg clean and jerk. Naik 4 kg dari penampilannya di Kejuaraan Dunia 2018.
Dirdja sama sekali tidak mengkhawatirkan Erwin. Sebab, Erwin masih junior. Masih bisa berkembang lebih baik lagi. ’’Kejuaraan ini jadi kesempatan dia untuk menimba pengalaman. Peluang dia untuk lolos ke Olimpiade Tokyo 2020 masih terbuka,’’ kata Dirdja.
Indonesia menyisakan lifter putri Nurul Akmal yang terjun di kelas 87+. Dia dijadwalkan bertanding pada Kamis (26/9).
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal
JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2019 sudah setengah jalan. Indonesia belum mendapatkan tambahan medali. Saat ini, dalam klasemen medali, Indonesia menempati posisi kelima dengan satu emas, dua perak, dan satu perunggu.
Kita berada di bawah Tiongkok, Korea Utara, Turki, dan Taiwan.
- Advertisement -
Dua lifter terakhir yang terjun adalah Triyatno dan Rahmat Erwin Abdullah di kelas 73 kg. Pada Sabtu malam (21/9), mereka sama-sama gagal menembus posisi 10 besar. Namun, pelatih Dirdja Wihardja tetap menyebut capaian mereka perlu disyukuri.
Sebab, angkatannya naik jika dibandingkan saat tampil dalam Kejuaraan Asia 2019 di Ningbo, Tiongkok, April lalu.
- Advertisement -
Saat bertanding Sabtu lalu, Triyatno membukukan angkatan total 326 kg yang terdiri atas 145 kg snatch serta 181 kg clean and jerk. Naik 1 kg dari Kejuaraan Asia. Dia menduduki peringkat ke-15. Erwin menduduki posisi ke-18 dengan 318 kg. Perinciannya, 144 kg snatch serta 174 kg clean and jerk. Naik 4 kg dari penampilannya di Kejuaraan Dunia 2018.
Dirdja sama sekali tidak mengkhawatirkan Erwin. Sebab, Erwin masih junior. Masih bisa berkembang lebih baik lagi. ’’Kejuaraan ini jadi kesempatan dia untuk menimba pengalaman. Peluang dia untuk lolos ke Olimpiade Tokyo 2020 masih terbuka,’’ kata Dirdja.
Indonesia menyisakan lifter putri Nurul Akmal yang terjun di kelas 87+. Dia dijadwalkan bertanding pada Kamis (26/9).
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal