MADRID (RIAUPOS.CO) – Bek dan kapten Real Madrid, Sergio Ramos, menahbiskan musim ini sebagai musim terproduktifnya. Ramos menjadi pemain belakang paling subur selama abad ke-21 dalam sejarah La Liga setelah mengoleksi 11 gol.
Sebagaimana dikutip Marca, Ramos melampaui capaian bek Getafe CF Mariano Pernia pada musim 2005–2006 yang mengemas 10 gol. Cuqui –sapaan akrab Ramos– resmi melewati Pernia setelah mencetak gol pembuka Real saat bermain seri 2-2 melawan CD Leganes di Estadio Municipal de Butarque.
Gol itu tercipta dalam momen laga ke-650 Ramos bersama Los Merengues, dalam pertandingan terakhir musim ini setelah Madrid memastikan gelar sebelum kompetisi berakhir. Madrid menang 2-1 atas Villareal dan di saat yang sama Barcelona kalah 1-2 di kandang Osasuna.
’’Jumlah laga yang sangat banyak dan dia (Ramos, red) melaluinya dengan banyak kenangan hebat bersama klub ini,’’ kata Presiden Real Florentino Perez di laman resmi klub.
- Advertisement -
Ketika Real mengunci gelar juara pekan lalu (17/7), Perez menjanjikan Ramos untuk bisa pensiun di klub ibu kota Spanyol tersebut.
Tidak hanya menjadi bek paling produktif La Liga pada abad ke-21, bek berusia 34 tahun itu juga menjadi centurian dalam urusan membobol gawang lawan di level klub.
- Advertisement -
Perhitungannya, Ramos mengoleksi 3 gol saat masih membela Sevilla FC selama 3 musim (2003–2004 sampai 2005–2006) dan 97 gol dalam 15 musim bersama Real (sejak 2005–2006). Cuqui juga hampir mencetak gol di semua ajang yang diikuti. Di antaranya, 72 gol di La Liga, 7 gol di Copa del Rey, dan 13 gol di Liga Champions. Juga 3 gol di Piala Dunia Antarklub, 2 gol di Supercopa de Espana, dan 2 gol lainnya di Piala Super Eropa.
Sumber: Jawapos.com/Marca/Soccerway
Editor: Hary B Koriun
MADRID (RIAUPOS.CO) – Bek dan kapten Real Madrid, Sergio Ramos, menahbiskan musim ini sebagai musim terproduktifnya. Ramos menjadi pemain belakang paling subur selama abad ke-21 dalam sejarah La Liga setelah mengoleksi 11 gol.
Sebagaimana dikutip Marca, Ramos melampaui capaian bek Getafe CF Mariano Pernia pada musim 2005–2006 yang mengemas 10 gol. Cuqui –sapaan akrab Ramos– resmi melewati Pernia setelah mencetak gol pembuka Real saat bermain seri 2-2 melawan CD Leganes di Estadio Municipal de Butarque.
Gol itu tercipta dalam momen laga ke-650 Ramos bersama Los Merengues, dalam pertandingan terakhir musim ini setelah Madrid memastikan gelar sebelum kompetisi berakhir. Madrid menang 2-1 atas Villareal dan di saat yang sama Barcelona kalah 1-2 di kandang Osasuna.
’’Jumlah laga yang sangat banyak dan dia (Ramos, red) melaluinya dengan banyak kenangan hebat bersama klub ini,’’ kata Presiden Real Florentino Perez di laman resmi klub.
Ketika Real mengunci gelar juara pekan lalu (17/7), Perez menjanjikan Ramos untuk bisa pensiun di klub ibu kota Spanyol tersebut.
Tidak hanya menjadi bek paling produktif La Liga pada abad ke-21, bek berusia 34 tahun itu juga menjadi centurian dalam urusan membobol gawang lawan di level klub.
Perhitungannya, Ramos mengoleksi 3 gol saat masih membela Sevilla FC selama 3 musim (2003–2004 sampai 2005–2006) dan 97 gol dalam 15 musim bersama Real (sejak 2005–2006). Cuqui juga hampir mencetak gol di semua ajang yang diikuti. Di antaranya, 72 gol di La Liga, 7 gol di Copa del Rey, dan 13 gol di Liga Champions. Juga 3 gol di Piala Dunia Antarklub, 2 gol di Supercopa de Espana, dan 2 gol lainnya di Piala Super Eropa.
Sumber: Jawapos.com/Marca/Soccerway
Editor: Hary B Koriun
