JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Indonesia kembali menyegel satu gelar juara dari sektor ganda putra di Blibli Indonesia Open 2019. Pasangan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan berhasil mewujudkan target all Indonesian final.
Pertemuan antara pasangan senior-junior itu sontak mengulang partai final Indonesia Masters yang digelar Januari lalu, sekaligus jadi momen ketiga pertemuan mereka di Indonesia Open.
Pertarungan antara sesama wakil Merah Putih di babak final turnamen super 1000 ini tergolong langka. Pertama kalinya all Indonesian final ganda putra terjadi 14 tahun silam ketika Markis Kido/Hendra Setiawan kontra Candra Wijaya/Sigit Budiarto.
Kala itu Markis/Hendra keluar sebagai kampiun. Ini sekaligus akan menjadi final ketiga bagi Hendra di Indonesia Open setelah pada 2013 menjadi juara bersama Ahsan.
“Yang pasti puji syukur bisa all Indonesian final. Saya gembira sebagai pelatih. Tahun ini road to olympic jadi atmosfer dan fokusnya berbeda. Sedangkan 2005 dulu bukan ke Olimpiade,†tutur Herry Iman Pierngadi, pelatih ganda putra.
Selain menarik untuk dilihat, perseteruan antara Minions (julukan Marcus/Kevin) dan The Daddies (julukan Ahsan/Hendra) bakal sengit. Sebagai juara bertahan Marcus/Kevin tidak akan melepas begitu saja predikat tersebut. Performa mereka sudah kembali naik dan gesit dalam membantai lawan. Buktinya Minions cuma perlu 29 menit untuk mengalahkan ganda putra kedua dunia Li Junhui/Liu Yuchen 21-9, 21-13.(feb/tom/jpg)
>>>Selengkapnya baca Harian Riau Pos
Editor: Eko Faizin
JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Indonesia kembali menyegel satu gelar juara dari sektor ganda putra di Blibli Indonesia Open 2019. Pasangan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan berhasil mewujudkan target all Indonesian final.
Pertemuan antara pasangan senior-junior itu sontak mengulang partai final Indonesia Masters yang digelar Januari lalu, sekaligus jadi momen ketiga pertemuan mereka di Indonesia Open.
- Advertisement -
Pertarungan antara sesama wakil Merah Putih di babak final turnamen super 1000 ini tergolong langka. Pertama kalinya all Indonesian final ganda putra terjadi 14 tahun silam ketika Markis Kido/Hendra Setiawan kontra Candra Wijaya/Sigit Budiarto.
Kala itu Markis/Hendra keluar sebagai kampiun. Ini sekaligus akan menjadi final ketiga bagi Hendra di Indonesia Open setelah pada 2013 menjadi juara bersama Ahsan.
- Advertisement -
“Yang pasti puji syukur bisa all Indonesian final. Saya gembira sebagai pelatih. Tahun ini road to olympic jadi atmosfer dan fokusnya berbeda. Sedangkan 2005 dulu bukan ke Olimpiade,†tutur Herry Iman Pierngadi, pelatih ganda putra.
Selain menarik untuk dilihat, perseteruan antara Minions (julukan Marcus/Kevin) dan The Daddies (julukan Ahsan/Hendra) bakal sengit. Sebagai juara bertahan Marcus/Kevin tidak akan melepas begitu saja predikat tersebut. Performa mereka sudah kembali naik dan gesit dalam membantai lawan. Buktinya Minions cuma perlu 29 menit untuk mengalahkan ganda putra kedua dunia Li Junhui/Liu Yuchen 21-9, 21-13.(feb/tom/jpg)
>>>Selengkapnya baca Harian Riau Pos
Editor: Eko Faizin