(RIAUPOS.CO) — Argentina mengulangi hasil Piala Dunia 2018 di Copa America 2019 ini. Yakni gagal menang dalam dua matchday yang dijalaninya. Penentuan La Albiceleste lolos ke fase berikutnya baru diketahui di matchday pamungkas.
Setelah kalah 0-2 di matchday pembuka dari Kolombia (16/6), Kamis (20/6) di matchday kedua Grup B Lionel Messi dkk cuma bisa bermain imbang 1-1 lawan Paraguay di Estadio Mineirao. Hasil ini membuat Argentina untuk sementara jadi juru kunci dengan poin satu.
Di laga kemarin, Paraguay mengejutkan Argentina melalui gol Richard Sanchez lewat serangan balik pada menit ke-37. Untungnya kapten Argentina Lionel Messi menyelamatkan wajah juara dunia 1978 dan 1986 itu dari titik penalti (57’).
“Sungguh gila jika kami tak bisa lolos dari fase grup, dimana ada tiga tim dari tiap grup yang bisa melaju ke babak berikutnya. Saya punya keyakinan, kami akan bisa lolos,†kata Messi setelah pertandingan seperti dikutip ESPN Deportes.
Kalau pemain berjuluk La Pulga itu meninggikan optimisme Argentina melaju ke fase knockout Copa America boleh-boleh saja. Toh, cuma Qatar yang akan dihadapi Argentina di matchday ketiga pada Senin (24/6) mendatang.
Namun Qatar saat ini posisinya lebih baik dari Argentina di klasemen Grup B. Yakni posisi ketiga. Host Piala Dunia 2022 itu punya agregat gol (-1) lebih baik dari Argentina (-2).
Nah, Messi mengaku merasa sedikit frustrasi dengan hasil yang didapat timnya. Kegagalan menang dari Kolombia dan Paraguay tidak diduganya.
Secara ranking dua lawan Argentina, yakni Kolombia (13) dan Paraguay (36) ada di bawah Argentina. Namun sekali lagi, meski ungkapan ‘sepakbola bukan matematika’ terdengar klise, Messi dkk sudah mengalaminya.
“Kami masih mencari penampilan terbaik agar terus berkembang. Skuad kecewa dengan situasi yang terjadi karena kami gagal menang pada laga yang seharusnya jadi kunci (kelolosan) di Copa America 2019 ini,†ucap Messi. “Kami pun tahu kami harus menang di laga selanjutnya,†tambah pemain terbaik dunia lima kali itu.
Sedangkan pelatih Argentina Lionel Scaloni mengakui timnya belum bermain bagus atau memenuhi ekspektasi untuk bisa menang. Kebobolan lebih dahulu menghadirkan kejutan buat mantan asisten Jorge Sampaoli di Piala Dunia 2018 lalu itu.
“Saya rasa kami bermain seperti tim yang kehilangan asa menang di babak pertama. Kami tak bisa menguasai permainan atau sekadar menciptakan peluang ketika sedang menyerang,†tutur Scaloni kepada Clarin.
Berkaca pertemuan sebelumnya di ajang Copa America, yakni edisi 2015, Argentina menang telak 6-1 atas Paraguay di babak semifinal. Dalam pertemuan empat tahun lalu, walau Messi tak mencetak gol setidaknya Messi membuat tiga assist buat rekan-rekannya.
Nah, pelatih 41 tahun itu sebetulnya sudah melakukan upaya agar timnya lebih baik dibanding saat kalah 0-2 dari Kolombia. Muncul empat nama baru di starting XI Argentina kemarin. Yakni Milton Casco (bek kanan), Roberto Pereyra (gelandang kanan), Rodrigo de Paul (gelandang kiri), dan Lautaro Martinez (penyerang).(dra/eca)
Laporan JPG, Belo Horizonte