MILANO (RIAUPOS.CO) – Kemenangan besar  4-1 Atalanta Bergamo  atas Valencia di babak 16 Besar Liga Champions di Stadion Giusseppe Meazza, San Siro, Milano, Kamis (20/2/2020) dini hari WIB, ternyata sedikit tak memuaskan sang pelatih, Gian Piero Gasperini. Katanya, semestinya Atalanta tak kebobolan dan timnya bisa menang 4-0.

Kemenangan ini sebenarnya sudah sesuatu yang megah bagi Atalanta. Namun, mengingat banyaknya drama di Liga Champions di mana tim-tim tuan rumah bisa membalikkan keadaan setelah kalah telak, membuat Gasperini boleh was-was. Atalanta bisa tersingkir jika kalah minimal 0-3 di Mestalla  pada 11 Maret mendatang. Jika itu terjadi, maka satu kaki yang sudah di perempatfinal, bisa patah.

Klub berjuluk La Dea tersebut kebobolan satu gol pada menit 66 lewat tendangan keras Denis Cheryshev. Sebelum kebobolan, Atalanta mampu mencetak empat gol lebih dulu. Bek kanan Hans Hateboer mencetak dua gol untuk klub asal Bergamo itu. Dua gol lain dibagi rata oleh Josip Ilicic dan Remi Frueler.

Hasil ini membuat peluang Atalanta lolos ke babak perempatfinal sangat terbuka. Atalanta hanya perlu hasil imbang pada pertandingan leg kedua yang digelar di Mestalla. Atau kalau pun kalah, harus bisa mencuri gol, dan tak boleh 3 gol tanpa balas atau di atasnya.

Kemenangan 4-1 atas Valencia menjadi momen penting bagi Atalanta. Para pemain, usai laga, larut dalam perayaan bersama fans yang datang ke San Siro. Namun, Gasperini memberi peringatan pada anak asuhnya.

"Di satu sisi kami sangat puas, kami dengan senang hari menerima hasil ini," kata Gasperini dikutip dari Sky Sports.

"Namun, kami juga menyesal karena kebobolan gol tandang itu. Harusnya kami tidak melakukan kesalahan itu ketika unggul 4-0. Itu bukan satu-satunya situasi (kesalahan yang dilakukan, red)," ucap Gasperini.

Bahkan, andai anak asuhnya bermain lebif efektif, mantan pelatih Inter Milan tersebut yakin bisa meraih kemenangan dengan skor lebih besar.

"Kami menciptakan banyak peluang, mungkin kami bisa mencetak gol lebih banyak. Ada sedikit eforia pada momen tertentu dan itu membuat kami menjadi kehilangan fokus," kata Gasperini.

Gasparini menambahkan, Atalanta harus lebih efektif saat datang ke Mestalla. “Jika kami ingin lolos ke babak perempatfinal Liga Champions, kami harus bermain seperti hari ini, kami membuktikan layak berada di sini," kata Gasperini.

MILANO (RIAUPOS.CO) – Kemenangan besar  4-1 Atalanta Bergamo  atas Valencia di babak 16 Besar Liga Champions di Stadion Giusseppe Meazza, San Siro, Milano, Kamis (20/2/2020) dini hari WIB, ternyata sedikit tak memuaskan sang pelatih, Gian Piero Gasperini. Katanya, semestinya Atalanta tak kebobolan dan timnya bisa menang 4-0.

Kemenangan ini sebenarnya sudah sesuatu yang megah bagi Atalanta. Namun, mengingat banyaknya drama di Liga Champions di mana tim-tim tuan rumah bisa membalikkan keadaan setelah kalah telak, membuat Gasperini boleh was-was. Atalanta bisa tersingkir jika kalah minimal 0-3 di Mestalla  pada 11 Maret mendatang. Jika itu terjadi, maka satu kaki yang sudah di perempatfinal, bisa patah.

Klub berjuluk La Dea tersebut kebobolan satu gol pada menit 66 lewat tendangan keras Denis Cheryshev. Sebelum kebobolan, Atalanta mampu mencetak empat gol lebih dulu. Bek kanan Hans Hateboer mencetak dua gol untuk klub asal Bergamo itu. Dua gol lain dibagi rata oleh Josip Ilicic dan Remi Frueler.

Hasil ini membuat peluang Atalanta lolos ke babak perempatfinal sangat terbuka. Atalanta hanya perlu hasil imbang pada pertandingan leg kedua yang digelar di Mestalla. Atau kalau pun kalah, harus bisa mencuri gol, dan tak boleh 3 gol tanpa balas atau di atasnya.

Kemenangan 4-1 atas Valencia menjadi momen penting bagi Atalanta. Para pemain, usai laga, larut dalam perayaan bersama fans yang datang ke San Siro. Namun, Gasperini memberi peringatan pada anak asuhnya.

"Di satu sisi kami sangat puas, kami dengan senang hari menerima hasil ini," kata Gasperini dikutip dari Sky Sports.

"Namun, kami juga menyesal karena kebobolan gol tandang itu. Harusnya kami tidak melakukan kesalahan itu ketika unggul 4-0. Itu bukan satu-satunya situasi (kesalahan yang dilakukan, red)," ucap Gasperini.

Bahkan, andai anak asuhnya bermain lebif efektif, mantan pelatih Inter Milan tersebut yakin bisa meraih kemenangan dengan skor lebih besar.

"Kami menciptakan banyak peluang, mungkin kami bisa mencetak gol lebih banyak. Ada sedikit eforia pada momen tertentu dan itu membuat kami menjadi kehilangan fokus," kata Gasperini.

Gasparini menambahkan, Atalanta harus lebih efektif saat datang ke Mestalla. “Jika kami ingin lolos ke babak perempatfinal Liga Champions, kami harus bermain seperti hari ini, kami membuktikan layak berada di sini," kata Gasperini.