ASTON (RIAUPOS.CO) — Pelatih tim Liverpool U-23 Neil Critchley menilai anak asuhnya sudah menunjukkan performa luar biasa terlepas dari kekalahan telak kala melawat ke markas Aston Villa, Rabu (18/12) dini hari WIB.
Liverpool tidak bisa memainkan tim utama mereka pada partai perempatfinal Carabao Cup ini. Pasalnya, keesokan harinya mereka harus bertanding di semifinal Piala Dunia Antarklub.
The Reds pun terpaksa menurunkan tim bermaterikan para pemain muda dan didominasi para pemain setingkat siswa SMA, usia 16-18 tahun. Bahkan, ini merupakan starting eleven termuda Liverpool sepanjang sejarah, dengan rata-rata usia 19 tahun 182 hari.
Liverpool harus mengakui keunggulan Aston Villa dengan skor telak, 0-5. Terlepas dari hasil akhir, Critchley tetap menganggap performa tim asuhannya sangat impresif.
"Saya rasa kami luar biasa. Kami fantastis sejak awal, kami mendapat sejumlah peluang sejak peluit kick-off. Kami tak beruntung harus kebobolan dan ketinggalan dua gol," ujar Critchley kepada Sky Sports.
"Ini malam yang luar biasa dan tak seorang pun ingin ini berakhir. Dukungan yang kami dapat sungguh menakjubkan," tambahnya.
"Beberapa dari mereka menunjukkan bahwa mereka memiliki potensi untuk suatu hari bermain bagi kami, atau di Premier League. Mereka tahu ini hanya bagian dari petualangan mereka. Perasaan luar biasa saya adalah salah satu kebanggaan yang luar biasa," tukasnya.
Lebih lanjut, Critchley juga menyamapaikan rasa terima kasih sebesar-besarnya terhadap Aston Villa yang diwakili manajer Dean Smith dan sang asisten, John Terry karena telah mengunjungi ruang ganti Liverpool untuk menghibur para pemain.
"Tindakan para pemain Villa sangat berkelas. Dean Smith dan John Terry datang ke ruang ganti kami seusai laga dan mengatakan hal yang mereka katakan," ungkap Critchley.(eca)
Laporan JPG, London