JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Tidak banyak atlet di dunia yang memilih untuk tetap menuntut ilmu sembari menjalani padatnya hari-hari sebagai seorang olahragawan. Tai Tzu Ying mungkin adalah satu dari segelintir atlet yang menilai bahwa prestasi di lapangan dan prestasi akademik merupakan hal yang sama pentingnya.
Belum lama ini, tepatnya pada 9 Juni, Tzu Ying baru saja menyelesaikan pendidikan Strata 3 (S3)-nya di University Taiwan. Menggeluti bidang Sports Science, Tzu Ying kini sudah resmi bergelar doktor.
“Pendidikan adalah hal yang sangat penting untukku. Di Taiwan, sedikit sekali ada atlet aktif yang bergelar S3. Aku berterima kasih sekali kepada universitas tempatku kuliah karena sudah bersedia memfasilitasi apa yang aku butuhkan di sela-sela jadwal sibuk turnamen dan membimbingku meraih gelar S3 ini,” kata Tzu Ying usai menjuarai Indonesia Open 2022, Ahad (19/6/2022).
Meski sudah menyelesaikan sidang dan sudah diwisuda, Tzu Ying menuturkan bahwa hingga saat ini ia masih melakukan revisi tesisnya.
“Sidang sudah selesai, masih ada sedikit revisi. Jadi habis disidang kemarin, langsung penyerahan toga ketika dinyatakan lulus. Perbaikan tesisnya bisa menyusul,” ujar Tzu Ying.
Tzu Ying menuturkan, tesis yang ia susun mengambil tema tentang olahraga dan dirinya sendiri sebagai seorang atlet bulu tangkis.
“Sampai saat ini memang revisinya belum selesai, karena aku sibuk dengan turnamen. Jadi belum bisa diperkirakan juga kapan bisa beres,” katanya.
Tzu Ying pun tidak menampik bahwa menjalani hari-harinya sebagai atlet dan mahasiswa adalah hal yang sulit. Ia betul-betul harus memilah waktunya dengan bijak agar semuanya bisa dijalani dengan seirama.
“Waktu kuliah dan jadwal turnamen tentu saja tabrakan. Jadwal waktu ketemu dengan dosen pun susah sekali karena setiap pulang ke Taiwan dari negara lain selepas turnamen, aku masih harus karantina dulu seminggu sesuai dengan kebijakan penanganan pandemi Covid-19 di sana,” kata Tzu Ying.
Untuk mempermudah proses belajarnya, Tzu Ying menuturkan bahwa ia meminta dosennya untuk bersedia melakukan kelas online.
“Selain karena sedang pandemi, kuliah online juga lebih efektif dan efisien,” kata Tzu Ying.
“Sementara ini masih belum ada rencana apapun. Aku juga belum bisa memastikan kapan akan mengakhiri karirku di bulu tangkis. Aku hanya berharap bisa terus dalam keadaan sehat sehingga bisa terus menjalani turnamen-turnamen yang ada,” tutupnya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman