Sabtu, 6 September 2025
spot_img

Cavani Didakwa FA Terkait Kasus Rasisme   

MANCHESTER (RIAUPOS.CO) – Striker Manchester United (MU) Edinson Cavani, didakwa Asosiasi SepakBola Inggris (FA) melakukan pelanggaran terkait kasus rasisme. 

Kejadian tersebut hadir usai laga The Red Devils kontra Southampton pada November lalu. Insiden bermula saat Cavani mendapat sanjungan dari seorang penggemar di media sosial usai menyumbang dua gol dalam kemenangan 3-2 atas The Saints. 

Fans itu menuliskan kalimat "Asi te queiro Matador" alias "saya mencintai Anda Matador". 

Cavani menanggapi unggahan tersebut di Instagram Story dengan kalimat "Gracias negrito" atau "terima kasih negro". 

Kata-kata tersebut yang dipahami berbagai pihak sebagai tindakan rasisme.  Sebelumnya Cavani sudah meminta maaf dan mengatakan kata "negro" tidak bermaksud menghina melainkan sebutan akrab di negara asalnya, Uruguay. Namun FA tetap menganggap hal tersebut sebagai tindakan rasisme. 
PSSI-nya Inggris itu memberikan waktu kepada Cavani hingga 4 Januari 2021 untuk memberi pembelaan. 

Baca Juga:  Djokovic Masih Berpeluang Bertahan di Australia

“Cavani didakwa atas pelanggaran peraturan E3 FA, terkait unggahan media sosial. Berdasar peraturan E3.1 FA. Komentar pemain MU dianggap menghina atau tidak layak,” bunyi pernyataan resmi FA seperti dilansir Daily Mail, Kamis (17/12/2020).

Kini mantan striker Napoli dan Paris Saint-Germain itu terancam sanksi larangan bermain dari FA. Tapi manajemen The Red Devils berjanji akan membantu sang pemain untuk menyelesaikan kasus ini. 

“MU dan semua pemain kami berkomitmen untuk memerangi rasisme dan akan bekerja sama dengan FA. Kami telah memperhatikan keputusan FA mengenai Cavani di media sosial,” bunyi pernyataan MU. 

“Cavani dan pihak klub menyatakan tak memiliki niat buruk di balik pesan tersebut, yang mana sudah dihapus. Dia sudah meminta maaf. Pemain dan klub akan segera merespons." 

Baca Juga:  Cetak Hattrick, Lautaro Jadi Bintang Inter saat Libas Salernitana

Sumber: Daily Mail/News/Soccerway
Editor: Hary B Koriun

MANCHESTER (RIAUPOS.CO) – Striker Manchester United (MU) Edinson Cavani, didakwa Asosiasi SepakBola Inggris (FA) melakukan pelanggaran terkait kasus rasisme. 

Kejadian tersebut hadir usai laga The Red Devils kontra Southampton pada November lalu. Insiden bermula saat Cavani mendapat sanjungan dari seorang penggemar di media sosial usai menyumbang dua gol dalam kemenangan 3-2 atas The Saints. 

Fans itu menuliskan kalimat "Asi te queiro Matador" alias "saya mencintai Anda Matador". 

Cavani menanggapi unggahan tersebut di Instagram Story dengan kalimat "Gracias negrito" atau "terima kasih negro". 

Kata-kata tersebut yang dipahami berbagai pihak sebagai tindakan rasisme.  Sebelumnya Cavani sudah meminta maaf dan mengatakan kata "negro" tidak bermaksud menghina melainkan sebutan akrab di negara asalnya, Uruguay. Namun FA tetap menganggap hal tersebut sebagai tindakan rasisme. 
PSSI-nya Inggris itu memberikan waktu kepada Cavani hingga 4 Januari 2021 untuk memberi pembelaan. 

- Advertisement -
Baca Juga:  Dispora Riau Tinjau Venue untuk Asrama Atlet PPLP Riau

“Cavani didakwa atas pelanggaran peraturan E3 FA, terkait unggahan media sosial. Berdasar peraturan E3.1 FA. Komentar pemain MU dianggap menghina atau tidak layak,” bunyi pernyataan resmi FA seperti dilansir Daily Mail, Kamis (17/12/2020).

Kini mantan striker Napoli dan Paris Saint-Germain itu terancam sanksi larangan bermain dari FA. Tapi manajemen The Red Devils berjanji akan membantu sang pemain untuk menyelesaikan kasus ini. 

- Advertisement -

“MU dan semua pemain kami berkomitmen untuk memerangi rasisme dan akan bekerja sama dengan FA. Kami telah memperhatikan keputusan FA mengenai Cavani di media sosial,” bunyi pernyataan MU. 

“Cavani dan pihak klub menyatakan tak memiliki niat buruk di balik pesan tersebut, yang mana sudah dihapus. Dia sudah meminta maaf. Pemain dan klub akan segera merespons." 

Baca Juga:  Djokovic Masih Berpeluang Bertahan di Australia

Sumber: Daily Mail/News/Soccerway
Editor: Hary B Koriun

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

MANCHESTER (RIAUPOS.CO) – Striker Manchester United (MU) Edinson Cavani, didakwa Asosiasi SepakBola Inggris (FA) melakukan pelanggaran terkait kasus rasisme. 

Kejadian tersebut hadir usai laga The Red Devils kontra Southampton pada November lalu. Insiden bermula saat Cavani mendapat sanjungan dari seorang penggemar di media sosial usai menyumbang dua gol dalam kemenangan 3-2 atas The Saints. 

Fans itu menuliskan kalimat "Asi te queiro Matador" alias "saya mencintai Anda Matador". 

Cavani menanggapi unggahan tersebut di Instagram Story dengan kalimat "Gracias negrito" atau "terima kasih negro". 

Kata-kata tersebut yang dipahami berbagai pihak sebagai tindakan rasisme.  Sebelumnya Cavani sudah meminta maaf dan mengatakan kata "negro" tidak bermaksud menghina melainkan sebutan akrab di negara asalnya, Uruguay. Namun FA tetap menganggap hal tersebut sebagai tindakan rasisme. 
PSSI-nya Inggris itu memberikan waktu kepada Cavani hingga 4 Januari 2021 untuk memberi pembelaan. 

Baca Juga:  Neymar-Messi, Menangis dan Tertawa Usai Argentina Juara

“Cavani didakwa atas pelanggaran peraturan E3 FA, terkait unggahan media sosial. Berdasar peraturan E3.1 FA. Komentar pemain MU dianggap menghina atau tidak layak,” bunyi pernyataan resmi FA seperti dilansir Daily Mail, Kamis (17/12/2020).

Kini mantan striker Napoli dan Paris Saint-Germain itu terancam sanksi larangan bermain dari FA. Tapi manajemen The Red Devils berjanji akan membantu sang pemain untuk menyelesaikan kasus ini. 

“MU dan semua pemain kami berkomitmen untuk memerangi rasisme dan akan bekerja sama dengan FA. Kami telah memperhatikan keputusan FA mengenai Cavani di media sosial,” bunyi pernyataan MU. 

“Cavani dan pihak klub menyatakan tak memiliki niat buruk di balik pesan tersebut, yang mana sudah dihapus. Dia sudah meminta maaf. Pemain dan klub akan segera merespons." 

Baca Juga:  Batas Anggaran Baru F1 Diputus Rp2,1 Triliun

Sumber: Daily Mail/News/Soccerway
Editor: Hary B Koriun

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari