Kamis, 10 April 2025

WADA Pastikan World Superbike di Mandalika Boleh Digelar

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Badan Anti-Doping Dunia (WADA) mengonfirmasi World Superbike (WSBK) Indonesia 2021 di Sirkuit Mandalika aman digelar meski sanksi untuk Indonesia tetap berlangsung.

Seperti dilansir Crash, WADA tetap memberlakukan sanksi kepada Indonesia karena dianggap tidak mematuhi aturan terkait Kode Anti-Doping Dunia.

Bendera nasional Indonesia dan Thailand dipastikan tak bisa berkibar di sejumlah iven regional maupun internasional, termasuk MotoGP, WSBK, F1 atau iven balap internasional lainnya.

Larangan pengibaran bendera mencakup upacara penyerahan medali di podium. Ini berlaku kepada setiap pembalap atau tim Indonesia dan Thailand sebagai konsekuensi pelanggaran Kode Anti-Doping Dunia.

Meski demikian, lagu kebangsaan kedua negara (Indonesia dan Thailand), tetap bisa diputar baik di ajang regional hingga level dunia.

Baca Juga:  Menuju Olimpiade, Greysia/Apriyani Didampingi Psikolog

WADA menyebut, sanksi untuk Indonesia disebabkan "ketidaksesuaian dalam melaksanakan program pengujian yang efektif". Sementara Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali menilai kelalaian ini terjadi karena pandemi Covid-19.

Sanksi atas ketidakpatuhan melaksanakan program WADA bisa berimbas terhadap larangan jadi tuan rumah kejuaraan regional maupun internasional. Namun, iven Mandalika WSBK dan MotoGP Indonesia masih bisa digelar.

"Jika kalender iven telah dijadwalkan, maka mereka tetap boleh menjadi tuan rumah," kata WADA kepada Crash.

"Terkait dengan bendera, konsekuensinya akan terbatas pada pengibaran bendera resmi di lokasi kejuaraan baik tingkat regional, kontinental, maupun kejuaraan dunia," kata WADA lagi.

Konsekuensi ini berlaku kepada setiap atlet dari Thailand/Indonesia yang berpartisipasi di berbagai kejuaraan.

Baca Juga:  Indonesia Tekuk Inggris

FIM, badan pengatur MotoGP, dan FIA (F1) termasuk di antara organisasi yang telah menerima Kode Anti-Doping Dunia, dan akan menyelaraskan kebijakan, aturan, dan regulasi anti-doping.

Sumber: Crash/News/CNN/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Badan Anti-Doping Dunia (WADA) mengonfirmasi World Superbike (WSBK) Indonesia 2021 di Sirkuit Mandalika aman digelar meski sanksi untuk Indonesia tetap berlangsung.

Seperti dilansir Crash, WADA tetap memberlakukan sanksi kepada Indonesia karena dianggap tidak mematuhi aturan terkait Kode Anti-Doping Dunia.

Bendera nasional Indonesia dan Thailand dipastikan tak bisa berkibar di sejumlah iven regional maupun internasional, termasuk MotoGP, WSBK, F1 atau iven balap internasional lainnya.

Larangan pengibaran bendera mencakup upacara penyerahan medali di podium. Ini berlaku kepada setiap pembalap atau tim Indonesia dan Thailand sebagai konsekuensi pelanggaran Kode Anti-Doping Dunia.

Meski demikian, lagu kebangsaan kedua negara (Indonesia dan Thailand), tetap bisa diputar baik di ajang regional hingga level dunia.

Baca Juga:  Jerman Menyerah kepada Prancis di Kandang Sendiri

WADA menyebut, sanksi untuk Indonesia disebabkan "ketidaksesuaian dalam melaksanakan program pengujian yang efektif". Sementara Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali menilai kelalaian ini terjadi karena pandemi Covid-19.

Sanksi atas ketidakpatuhan melaksanakan program WADA bisa berimbas terhadap larangan jadi tuan rumah kejuaraan regional maupun internasional. Namun, iven Mandalika WSBK dan MotoGP Indonesia masih bisa digelar.

"Jika kalender iven telah dijadwalkan, maka mereka tetap boleh menjadi tuan rumah," kata WADA kepada Crash.

"Terkait dengan bendera, konsekuensinya akan terbatas pada pengibaran bendera resmi di lokasi kejuaraan baik tingkat regional, kontinental, maupun kejuaraan dunia," kata WADA lagi.

Konsekuensi ini berlaku kepada setiap atlet dari Thailand/Indonesia yang berpartisipasi di berbagai kejuaraan.

Baca Juga:  Pioli: Rasisme Tindakan Tak Terpuji

FIM, badan pengatur MotoGP, dan FIA (F1) termasuk di antara organisasi yang telah menerima Kode Anti-Doping Dunia, dan akan menyelaraskan kebijakan, aturan, dan regulasi anti-doping.

Sumber: Crash/News/CNN/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

WADA Pastikan World Superbike di Mandalika Boleh Digelar

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Badan Anti-Doping Dunia (WADA) mengonfirmasi World Superbike (WSBK) Indonesia 2021 di Sirkuit Mandalika aman digelar meski sanksi untuk Indonesia tetap berlangsung.

Seperti dilansir Crash, WADA tetap memberlakukan sanksi kepada Indonesia karena dianggap tidak mematuhi aturan terkait Kode Anti-Doping Dunia.

Bendera nasional Indonesia dan Thailand dipastikan tak bisa berkibar di sejumlah iven regional maupun internasional, termasuk MotoGP, WSBK, F1 atau iven balap internasional lainnya.

Larangan pengibaran bendera mencakup upacara penyerahan medali di podium. Ini berlaku kepada setiap pembalap atau tim Indonesia dan Thailand sebagai konsekuensi pelanggaran Kode Anti-Doping Dunia.

Meski demikian, lagu kebangsaan kedua negara (Indonesia dan Thailand), tetap bisa diputar baik di ajang regional hingga level dunia.

Baca Juga:  Jerman Menyerah kepada Prancis di Kandang Sendiri

WADA menyebut, sanksi untuk Indonesia disebabkan "ketidaksesuaian dalam melaksanakan program pengujian yang efektif". Sementara Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali menilai kelalaian ini terjadi karena pandemi Covid-19.

Sanksi atas ketidakpatuhan melaksanakan program WADA bisa berimbas terhadap larangan jadi tuan rumah kejuaraan regional maupun internasional. Namun, iven Mandalika WSBK dan MotoGP Indonesia masih bisa digelar.

"Jika kalender iven telah dijadwalkan, maka mereka tetap boleh menjadi tuan rumah," kata WADA kepada Crash.

"Terkait dengan bendera, konsekuensinya akan terbatas pada pengibaran bendera resmi di lokasi kejuaraan baik tingkat regional, kontinental, maupun kejuaraan dunia," kata WADA lagi.

Konsekuensi ini berlaku kepada setiap atlet dari Thailand/Indonesia yang berpartisipasi di berbagai kejuaraan.

Baca Juga:  Barca Resmi Tuntaskan Transfer Junior Firpo

FIM, badan pengatur MotoGP, dan FIA (F1) termasuk di antara organisasi yang telah menerima Kode Anti-Doping Dunia, dan akan menyelaraskan kebijakan, aturan, dan regulasi anti-doping.

Sumber: Crash/News/CNN/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Badan Anti-Doping Dunia (WADA) mengonfirmasi World Superbike (WSBK) Indonesia 2021 di Sirkuit Mandalika aman digelar meski sanksi untuk Indonesia tetap berlangsung.

Seperti dilansir Crash, WADA tetap memberlakukan sanksi kepada Indonesia karena dianggap tidak mematuhi aturan terkait Kode Anti-Doping Dunia.

Bendera nasional Indonesia dan Thailand dipastikan tak bisa berkibar di sejumlah iven regional maupun internasional, termasuk MotoGP, WSBK, F1 atau iven balap internasional lainnya.

Larangan pengibaran bendera mencakup upacara penyerahan medali di podium. Ini berlaku kepada setiap pembalap atau tim Indonesia dan Thailand sebagai konsekuensi pelanggaran Kode Anti-Doping Dunia.

Meski demikian, lagu kebangsaan kedua negara (Indonesia dan Thailand), tetap bisa diputar baik di ajang regional hingga level dunia.

Baca Juga:  Lawan Atletico, Kestabilan Los Blancos Diuji

WADA menyebut, sanksi untuk Indonesia disebabkan "ketidaksesuaian dalam melaksanakan program pengujian yang efektif". Sementara Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali menilai kelalaian ini terjadi karena pandemi Covid-19.

Sanksi atas ketidakpatuhan melaksanakan program WADA bisa berimbas terhadap larangan jadi tuan rumah kejuaraan regional maupun internasional. Namun, iven Mandalika WSBK dan MotoGP Indonesia masih bisa digelar.

"Jika kalender iven telah dijadwalkan, maka mereka tetap boleh menjadi tuan rumah," kata WADA kepada Crash.

"Terkait dengan bendera, konsekuensinya akan terbatas pada pengibaran bendera resmi di lokasi kejuaraan baik tingkat regional, kontinental, maupun kejuaraan dunia," kata WADA lagi.

Konsekuensi ini berlaku kepada setiap atlet dari Thailand/Indonesia yang berpartisipasi di berbagai kejuaraan.

Baca Juga:  Barca Resmi Tuntaskan Transfer Junior Firpo

FIM, badan pengatur MotoGP, dan FIA (F1) termasuk di antara organisasi yang telah menerima Kode Anti-Doping Dunia, dan akan menyelaraskan kebijakan, aturan, dan regulasi anti-doping.

Sumber: Crash/News/CNN/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari