ZINEDINE Zidane dikenal sebagai salah satu pesepakbola muslim terbaik sepanjang sejarah. Namun banyak orang yang tidak tahu kalau dia menikahi wanita beda agama dan hidup dalam suasana pluralisme yang menjadi salah satu masalah penting Prancis akhir-akhir ini.
Bagi Zizou, sapaan akrab pelatih Real Madrid itu, masalah keyakinan murni urusan pribadi sehingga takkan diumbar di keseharian dan sosial media miliknya atau di media mainstream.
Ini tentu berbeda seperti yang dilakukan Paul Pogba, Mesut Ozil, Mohamed Salah, dan pesepakbola muslim lainnya yang sering memperlihatkan identitas Islam mereka secara terbuka. Baik lewat media sosial atau simbol-simbol lainnya di lapangan seperti berdoa dengan mengangkat kedua tangan, merayakan gol dengan bersujud, dan lainnya.
Sikap tertutup Zidane soal agama dan orientasinya yang plural amat dipengaruhi kehidupan sekuler Prancis yang sangat beragam. Belum lagi, perasaan trauma lantaran bergulirnya masalah rasialisme dan stigma terhadap muslim di negara itu ketika ia kecil hingga remaja.
Meski begitu, dia menjelaskan bahwasanya dirinya tetap bangga dilahirkan dari keluarga imigran dan berdarah Arab. Hanya saja sebagai warga Prancis, dan mengharuskan untuk lebih tertutup dan tidak mengumbar agamanya tersebut.
"Saya masih punya keterikatan dengan dunia Arab. Saya memilikinya dalam darah saya melalui orangtua saya. Tentu saya bangga menjadi warga Prancis, tapi juga bangga memiliki akar ini dan keberagaman," kata Zidane kepada Esquire yang dilansir Marca.
Zidane besar sebagai keturunan imigran asal Aljazair di Prancis. Dia anak dari pasangan imigran muslim, Smail Zidane (ayah) dan Malika (ibu) di distrik padat penduduk, La Castellane, Marseille.
Zidane menikah dengan Veronique Rodriguez, yang memiliki keyakinan berbeda. Keduanya menikah pada 1994. Keduanya pertama kali bertemu di sebuah kelab malam di Paris, Prancis, pada 1989. Zidane saat itu tengah merintis karier profesional bersama Cannes.
Sebelum menikah, Veronique berprofesi sebagai penari profesional. Karena itu, keduanya bertemu di kelab malam, di mana sang perempuan bekerja. Mengingat karier Zinedine Zidane tengah dirintis sebagai pesepakbola, ia rela berkorban demi suaminya.
Veronica sangat setia bersamanya dan ikut bepindah-pindah ketika Zidane bermain untuk Bordeaux, Juventus, dan kemudian ke Madrid sebagai pemain.
Setelah pensiun, karier Zidane lantas berlanjut ke jenjang pelatih. Ia kini masih menetap di Ibu Kota Spanyol sebagai pelatih Real Madrid. Sementara itu, Veronique juga masih berada di sisinya dan mendukung penuh karier sang suami beserta keempat anak laki-lakinya di dunia sepakbola.
Sumber: Marca/News/Football Tribe/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun