MANCHESTER (RIAUPOS.CO) – Penggawa Manchester City Bernardo Silva banjir pujian usai menjadi pahlawan timnya lolos ke semifinal Piala FA. Salah satunya dari sang pelatih, Josep Guardiola.
Ya, Manchester City berhasil menyingkirkan Newcastle United dengan skor 2-0 di babak perempatfinal Piala FA di Etihad Stadium, Ahad (17/3) dini hari WIB. Bernardo Silva menjadi pahlawan kemenangan The Citizens, setelah membuat brace pada menit 13 dan 31.
Guardiola pun mengakui semua orang di Manchester City mencintai Bernardo Silva. Bahkan, ia menilai gelandang berusia 29 tahun itu sangat penting untuk The Citizens.
“Semua orang mencintainya, dan kami menginginkannya. Dia sangat penting bagi kami,” kata Pep Guardiola, dikutip dari laman resmi Manchester City, Ahad (17/3).
“Saya telah mengatakan berkali-kali betapa pentingnya Bernardo secara pribadi dan dalam hal sepakbola,” lanjutnya.
Dengan peran besar tersebut, Bernardo Silva diincar beberapa klub top Eropa. Terlebih, kontrak Bernardo Silva akan berakhir pada 30 Juni 2026.
Tentunya, Man City harus bergerak cepat untuk mengamankan jasa Bernardo Silva jika tak mau kelilangannya. Apalagi, sampai saat ini belum ada pembicaraan perpanjangan masa bakti.
Selanjutnya, Man City sendiri akan melawan Arsenal dalam lanjutan Liga Inggris. Laga itu akan digelar Ahad (31/3) pukul 22.30 WIB.
Di pentas Liga Inggris, Man City sendiri sedang menempati posisi ketiga di klasemen sementara. Mereka sudah meraih 63 poin dari 28 yang telah dilakoni. Man City terpaut 1 poin dari Arsenal dan Liverpool yang menempati posisi satu dan dua.
Sementara itu, ekspektasi besar diberikan keluarga Kerajaan Arab Saudi lewat Public Investment Fund (PIF) ketika mengakuisisi Newcastle United musim lalu. Ekspektasi itu adalah mengejar level Manchester City sebagai sesama klub milik investor Timur Tengah.
City dimiliki City Football Group yang dipimpin Syekh Mansour bin Zayed Al Nahyan sejak 2008. Selain keturunan dinasti emirat di Abu Dhabi, dia adalah wakil perdana menteri sekaligus menteri urusan kepresidenan di Uni Emirat Arab.
Sayang, hingga musim kedua, Newcastle United belum mampu mendekati level City. Bahkan, Newcastle United– boleh dibilang bakal mengakhiri musim ini tanpa gelar setelah dikandaskan City di perempat final Piala FA.
Hasil negatif itu melengkapi kegagalan The Magpies memburu trofi juara di Piala Liga dan Liga Champions. Untuk Liga Inggris, skuad asuhan Eddie Howe masih tercecer di peringkat kesepuluh. Mengulang capaian finis 4 besar seperti musim lalu pun hampir mustahil.
Dilansir di laman resmi klub, Howe menyebut memang sulit bagi timnya untuk menyamai level permainan City. ’’Perbedaannya bukan hanya kualitas teknis tim, tetapi juga individu. Mereka berada di level tertinggi,” tutur Howe.(eca)
Laporan JPG, Manchester