JAKARTA (RIAUPOS.CO) – UEFA telah memutuskan Euro 2020 ditunda hingga 2021. Dari Amerika Selatan, Copa America 2020 juga ditunda setahun. Dengan begitu, logikanya, Piala Konfederasi yang biasanya dilaksanakan setahun sebelum Piala Dunia akan terdampak.
Ya, Piala Konfederasi seharusnya dimainkan pada 2021 karena pada 2022 Piala Dunia akan dilaksanakan di Qatar. Dengan tertundanya Euro dan Copa America, maka otomatis Piala Konfederasi sulit dimainkan. Sebab, selain juara bertahan dan tuan rumah, iven itu menghadirkan para juara dari konfederasi sepak bola.
Selain Piala Konfederasi, Piala Dunia Antarklub juga berpotensi terdampak. Apalagi, situasinya kompetisi domestic di Eropa banyak yang terhenti. Kelanjutkan Liga Champions dan Europa League juga masih tanda tanya. Itu semua tidak lepas dari wabah virus korona yang melanda dunia.
”Kami akan mencari solusi yang terbaik untuk sepak bola,” kata Presiden FIFA Gianni Infantino. ”Dunia sedang menghadapi tantangan kesehatan global dan butuh respons secara kolektif. Butuh kerjasama, saling respek, dan saling memahami,” lanjutnya.
Untuk Piala Konfederasi dan Piala Dunia Antarklub, FIFA akan mencari solusi dengan menggeser waktu pelaksanaan. Untuk Piala Konfederasi bisa saja di akhir tahun atau digeser ke tengah tahun berikutnya.
”Akan dibangun pula diskusi dengan federasi sepak bola Tiongkok dan pemerintah setempat mengenai penundaan Piala Dunia Antarklub 2021 guna meminimalisir dampak negatif,” kata Infantino dalam pernyataannya.
Infantino juga akan membicarakan mengenai berbagai penjadwalan laga-laga internasional yang saat ini tertangguhkan karena pandemi COVID-19. Dia berharap, solusi terbaik bisa ditemukan sebelum akhir April.
UEFA baru saja mengumumkan penundaan Euro 2020 ke 2021 demi memberikan kesempatan liga-liga domestik maupun kompetisi antarklub Eropa musim 2019-2020 bisa dirampungkan hingga musim panas.
Sejalan dengan itu, CONMEBOL, juga mengumumkan keputusan memundurkan Copa America yang sedianya digelar di Argentina dan Kolombia musim panas nanti ke tahun depan.
Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman