Minggu, 10 November 2024

Fabinho Bersinar di Liverpool, Lemar Melempem di Atletico Madrid

- Advertisement -

LIVERPOOL (RIAUPOS.CO) —  Seharusnya bukan Fabinho yang mengangkat trofi juara Liga Champions 2018–2019 bersama Liverpool. Justru Thomas Lemar yang sebetulnya pantas mendapatkannya. Tetapi, apa mau dikata, nasib memutuskan garis tangan yang berbeda untuk mereka.

Seperti ditulis The Athletic kemarin (17/2), Fabinho dan Lemar sama-sama menjadi bagian skuad gemilang AS Monaco saat menembus semifinal Liga Champions 2016–2017. Performa mereka kemudian menarik minat tim-tim besar Eropa.

- Advertisement -

Pada musim panas 2018, setelah Liverpool menembus final Liga Champions musim 2017–2018 dan kalah oleh Real Madrid, The Reds membidik Lemar. Liverpool menyodorkan tawaran GBP 55 juta (Rp 981, 46 miliar), lalu naik lagi menjadi GBP 64 juta (Rp 1,14 triliun). Namun, Les Monegasques –julukan AS Monaco– mematok harga GBP 90 juta (Rp 1,6 triliun) untuk Lemar.

Baca Juga:  Mancini Panggil Tujuh Pemain Debutan

Saking besarnya niat menggaet Lemar, Liverpool sampai mengirim tim dokter ke Clairefontaine. Di sana Lemar sedang menjalani sentralisasi latihan bersama timnas Prancis untuk persiapan Piala Dunia 2018.

Namun, setelah Piala Dunia 2018 di Rusia berakhir, Atletico Madrid justru yang mendapatkan Lemar. Kesabaran ATM berbuah harga yang lebih murah dari tawaran kedua Liverpool alias EUR 60 juta (Rp 887,89 miliar).

- Advertisement -

Gagal mendapatkan Lemar, pelatih Liverpool Juergen Klopp membidik Fabinho. Harga yang didapatkan Liverpool pun lebih murah untuk Fabinho. Yakni, GBP 39 juta (Rp 693,18 miliar). Setahun setelah perekrutan, Fabinho memenangi Liga Champions dan menjadi pilar penting di lini tengah Liverpool.

Lemar? ”Statistik dan fakta menjelaskan lebih banyak daripada kata-kata. Lemar adalah pemain penting yang tak bisa mengembangkan diri dalam permainan tim. Karakternya selalu menarik bagi saya. Namun, kenyataannya, dia tak bisa memenuhi ekspektasi saya,’’ kata entrenador ATM Diego Simeone seperti dikutip Bleacher Reports.

Baca Juga:  Italiano Percaya Diri ke Final

Musim ini, dalam 23 pertandingan di semua ajang, cuma sepuluh kali Lemar bermain sebagai starting XI. Menit bermain Lemar pun hanya 990 menit dengan nirgol dan tanpa assist!

Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal

LIVERPOOL (RIAUPOS.CO) —  Seharusnya bukan Fabinho yang mengangkat trofi juara Liga Champions 2018–2019 bersama Liverpool. Justru Thomas Lemar yang sebetulnya pantas mendapatkannya. Tetapi, apa mau dikata, nasib memutuskan garis tangan yang berbeda untuk mereka.

Seperti ditulis The Athletic kemarin (17/2), Fabinho dan Lemar sama-sama menjadi bagian skuad gemilang AS Monaco saat menembus semifinal Liga Champions 2016–2017. Performa mereka kemudian menarik minat tim-tim besar Eropa.

- Advertisement -

Pada musim panas 2018, setelah Liverpool menembus final Liga Champions musim 2017–2018 dan kalah oleh Real Madrid, The Reds membidik Lemar. Liverpool menyodorkan tawaran GBP 55 juta (Rp 981, 46 miliar), lalu naik lagi menjadi GBP 64 juta (Rp 1,14 triliun). Namun, Les Monegasques –julukan AS Monaco– mematok harga GBP 90 juta (Rp 1,6 triliun) untuk Lemar.

Baca Juga:  Jelang Kompetisi Liga 2 2024-2025, PSPS Pekanbaru Telah Rekrut 24 Pemain

Saking besarnya niat menggaet Lemar, Liverpool sampai mengirim tim dokter ke Clairefontaine. Di sana Lemar sedang menjalani sentralisasi latihan bersama timnas Prancis untuk persiapan Piala Dunia 2018.

- Advertisement -

Namun, setelah Piala Dunia 2018 di Rusia berakhir, Atletico Madrid justru yang mendapatkan Lemar. Kesabaran ATM berbuah harga yang lebih murah dari tawaran kedua Liverpool alias EUR 60 juta (Rp 887,89 miliar).

Gagal mendapatkan Lemar, pelatih Liverpool Juergen Klopp membidik Fabinho. Harga yang didapatkan Liverpool pun lebih murah untuk Fabinho. Yakni, GBP 39 juta (Rp 693,18 miliar). Setahun setelah perekrutan, Fabinho memenangi Liga Champions dan menjadi pilar penting di lini tengah Liverpool.

Lemar? ”Statistik dan fakta menjelaskan lebih banyak daripada kata-kata. Lemar adalah pemain penting yang tak bisa mengembangkan diri dalam permainan tim. Karakternya selalu menarik bagi saya. Namun, kenyataannya, dia tak bisa memenuhi ekspektasi saya,’’ kata entrenador ATM Diego Simeone seperti dikutip Bleacher Reports.

Baca Juga:  Italiano Percaya Diri ke Final

Musim ini, dalam 23 pertandingan di semua ajang, cuma sepuluh kali Lemar bermain sebagai starting XI. Menit bermain Lemar pun hanya 990 menit dengan nirgol dan tanpa assist!

Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari