Rabu, 9 April 2025
spot_img

Formula Redam Agresivitas Vietnam

SINGAPURA (RIAUPOS.CO) – Timnas Indonesia menahan imbang Vietnam 0-0 dalam pada matchday ketiga Grup B Piala AFF 2020 di Stadion Bishan, Singapura, Rabu (15/12) malam. 

Salah satu kunci keberhasilan Skuad Garuda meredam agresivitas Vietnam ialah strategi tiga bek tengah yang dipasang bersamaan. Manajer Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong menegaskan, dari pengamatan yang dia lakukan, Vietnam memiliki kelebihan pada kecepatan dan pergerakan tanpa bola dari Nguyen Quang Hai serta Nguyen Cong Phuong. 

"Kami sengaja memainkan tiga bek secara bersamaan karena pemain nomor 19 (Nguyen Quang Hai) dan 10 (Nguyen Cong Phuong) sangat cepat dan baik dalam pergerakan," tuturnya. 

Dengan menumpuk pemain di belakang, ruang Quang Hai dan Cong Phuong menjadi terbatas. Hasilnya, dua nama yang sudah mencetak gol bagi Vietnam di laga-laga sebelumnya itu, tidak berkutik dan sulit memaksimalkan kesempatan saat mendapatkan bola. 

Baca Juga:  Gol Tunggal Kubo Antar Jepang Kalahkan Afsel

Kini, Indonesia tinggal menyisakan satu laga fase grup, yakni menghadapi Malaysia. Laga krusial ini akan digelar di National Stadium, Singapura, pada 19 Desember. Saat ini, Malaysia sudah mengoleksi enam poin dan ada di posisi ketiga. Hasil imbang saja sudah aman bagi Indonesia untuk memastikan lolos ke semifinal.

Pelatih Vietnam Kecewa 

Sementara pelatih timnas Vietnam Park Hang Seo tampaknya belum menerima hasil imbang tersebut. Hang Seo dengan entengnya menyebut timnas Indonesia tak layak lolos ke semifinal. "Baik Malaysia maupun Indonesia tidak layak lolos ke semifinal (Piala AFF 2020, red)," tutur Hang Seo. 

Dia mungkin menggambarkan bagaimana frustrasinya dia melihat Vietnam tidak mampu menembus kokohnya pertahanan Indonesia. Vietnam yang dikenal garang ketika bertemu tim-tim Asia Tenggara, dibuat kebingungan oleh Asnawi Mangkualam dan kolega.

Baca Juga:  Kualifikasi Tinju Olimpiade Dipindah dari Wuhan

Pelatih Indonesia Shin Tae Yong sudah menemukan bagaimana cara meredam daya dobrak Vietnam. Bukan tidak mungkin andai Indonesia dan Vietnam berjodoh di Final Piala AFF 2020, Garuda akan memenangi laga itu. 

Pasalnya, di laga tersebut Indonesia sudah bisa diperkuat dua pemain andalannya, yakni Egy Maulana Vikri dan Elkan Baggott. Jika Indonesia bisa lolos dari fase grup, Egy akan bergabung dalam skuad pekan depan. Adapun Elkan bakal terbebas dari karantina pada 18 Desember mendatang.(jpg)
 

SINGAPURA (RIAUPOS.CO) – Timnas Indonesia menahan imbang Vietnam 0-0 dalam pada matchday ketiga Grup B Piala AFF 2020 di Stadion Bishan, Singapura, Rabu (15/12) malam. 

Salah satu kunci keberhasilan Skuad Garuda meredam agresivitas Vietnam ialah strategi tiga bek tengah yang dipasang bersamaan. Manajer Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong menegaskan, dari pengamatan yang dia lakukan, Vietnam memiliki kelebihan pada kecepatan dan pergerakan tanpa bola dari Nguyen Quang Hai serta Nguyen Cong Phuong. 

"Kami sengaja memainkan tiga bek secara bersamaan karena pemain nomor 19 (Nguyen Quang Hai) dan 10 (Nguyen Cong Phuong) sangat cepat dan baik dalam pergerakan," tuturnya. 

Dengan menumpuk pemain di belakang, ruang Quang Hai dan Cong Phuong menjadi terbatas. Hasilnya, dua nama yang sudah mencetak gol bagi Vietnam di laga-laga sebelumnya itu, tidak berkutik dan sulit memaksimalkan kesempatan saat mendapatkan bola. 

Baca Juga:  The Gunners Melaju

Kini, Indonesia tinggal menyisakan satu laga fase grup, yakni menghadapi Malaysia. Laga krusial ini akan digelar di National Stadium, Singapura, pada 19 Desember. Saat ini, Malaysia sudah mengoleksi enam poin dan ada di posisi ketiga. Hasil imbang saja sudah aman bagi Indonesia untuk memastikan lolos ke semifinal.

Pelatih Vietnam Kecewa 

Sementara pelatih timnas Vietnam Park Hang Seo tampaknya belum menerima hasil imbang tersebut. Hang Seo dengan entengnya menyebut timnas Indonesia tak layak lolos ke semifinal. "Baik Malaysia maupun Indonesia tidak layak lolos ke semifinal (Piala AFF 2020, red)," tutur Hang Seo. 

Dia mungkin menggambarkan bagaimana frustrasinya dia melihat Vietnam tidak mampu menembus kokohnya pertahanan Indonesia. Vietnam yang dikenal garang ketika bertemu tim-tim Asia Tenggara, dibuat kebingungan oleh Asnawi Mangkualam dan kolega.

Baca Juga:  Arteta: Odegaard Akan Menjadi Pemain Penting di Arsenal

Pelatih Indonesia Shin Tae Yong sudah menemukan bagaimana cara meredam daya dobrak Vietnam. Bukan tidak mungkin andai Indonesia dan Vietnam berjodoh di Final Piala AFF 2020, Garuda akan memenangi laga itu. 

Pasalnya, di laga tersebut Indonesia sudah bisa diperkuat dua pemain andalannya, yakni Egy Maulana Vikri dan Elkan Baggott. Jika Indonesia bisa lolos dari fase grup, Egy akan bergabung dalam skuad pekan depan. Adapun Elkan bakal terbebas dari karantina pada 18 Desember mendatang.(jpg)
 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Formula Redam Agresivitas Vietnam

SINGAPURA (RIAUPOS.CO) – Timnas Indonesia menahan imbang Vietnam 0-0 dalam pada matchday ketiga Grup B Piala AFF 2020 di Stadion Bishan, Singapura, Rabu (15/12) malam. 

Salah satu kunci keberhasilan Skuad Garuda meredam agresivitas Vietnam ialah strategi tiga bek tengah yang dipasang bersamaan. Manajer Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong menegaskan, dari pengamatan yang dia lakukan, Vietnam memiliki kelebihan pada kecepatan dan pergerakan tanpa bola dari Nguyen Quang Hai serta Nguyen Cong Phuong. 

"Kami sengaja memainkan tiga bek secara bersamaan karena pemain nomor 19 (Nguyen Quang Hai) dan 10 (Nguyen Cong Phuong) sangat cepat dan baik dalam pergerakan," tuturnya. 

Dengan menumpuk pemain di belakang, ruang Quang Hai dan Cong Phuong menjadi terbatas. Hasilnya, dua nama yang sudah mencetak gol bagi Vietnam di laga-laga sebelumnya itu, tidak berkutik dan sulit memaksimalkan kesempatan saat mendapatkan bola. 

Baca Juga:  Ya Masseur, Ya Tukang Cukur

Kini, Indonesia tinggal menyisakan satu laga fase grup, yakni menghadapi Malaysia. Laga krusial ini akan digelar di National Stadium, Singapura, pada 19 Desember. Saat ini, Malaysia sudah mengoleksi enam poin dan ada di posisi ketiga. Hasil imbang saja sudah aman bagi Indonesia untuk memastikan lolos ke semifinal.

Pelatih Vietnam Kecewa 

Sementara pelatih timnas Vietnam Park Hang Seo tampaknya belum menerima hasil imbang tersebut. Hang Seo dengan entengnya menyebut timnas Indonesia tak layak lolos ke semifinal. "Baik Malaysia maupun Indonesia tidak layak lolos ke semifinal (Piala AFF 2020, red)," tutur Hang Seo. 

Dia mungkin menggambarkan bagaimana frustrasinya dia melihat Vietnam tidak mampu menembus kokohnya pertahanan Indonesia. Vietnam yang dikenal garang ketika bertemu tim-tim Asia Tenggara, dibuat kebingungan oleh Asnawi Mangkualam dan kolega.

Baca Juga:  Jepang Tahan Uruguay

Pelatih Indonesia Shin Tae Yong sudah menemukan bagaimana cara meredam daya dobrak Vietnam. Bukan tidak mungkin andai Indonesia dan Vietnam berjodoh di Final Piala AFF 2020, Garuda akan memenangi laga itu. 

Pasalnya, di laga tersebut Indonesia sudah bisa diperkuat dua pemain andalannya, yakni Egy Maulana Vikri dan Elkan Baggott. Jika Indonesia bisa lolos dari fase grup, Egy akan bergabung dalam skuad pekan depan. Adapun Elkan bakal terbebas dari karantina pada 18 Desember mendatang.(jpg)
 

SINGAPURA (RIAUPOS.CO) – Timnas Indonesia menahan imbang Vietnam 0-0 dalam pada matchday ketiga Grup B Piala AFF 2020 di Stadion Bishan, Singapura, Rabu (15/12) malam. 

Salah satu kunci keberhasilan Skuad Garuda meredam agresivitas Vietnam ialah strategi tiga bek tengah yang dipasang bersamaan. Manajer Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong menegaskan, dari pengamatan yang dia lakukan, Vietnam memiliki kelebihan pada kecepatan dan pergerakan tanpa bola dari Nguyen Quang Hai serta Nguyen Cong Phuong. 

"Kami sengaja memainkan tiga bek secara bersamaan karena pemain nomor 19 (Nguyen Quang Hai) dan 10 (Nguyen Cong Phuong) sangat cepat dan baik dalam pergerakan," tuturnya. 

Dengan menumpuk pemain di belakang, ruang Quang Hai dan Cong Phuong menjadi terbatas. Hasilnya, dua nama yang sudah mencetak gol bagi Vietnam di laga-laga sebelumnya itu, tidak berkutik dan sulit memaksimalkan kesempatan saat mendapatkan bola. 

Baca Juga:  Gol Tunggal Kubo Antar Jepang Kalahkan Afsel

Kini, Indonesia tinggal menyisakan satu laga fase grup, yakni menghadapi Malaysia. Laga krusial ini akan digelar di National Stadium, Singapura, pada 19 Desember. Saat ini, Malaysia sudah mengoleksi enam poin dan ada di posisi ketiga. Hasil imbang saja sudah aman bagi Indonesia untuk memastikan lolos ke semifinal.

Pelatih Vietnam Kecewa 

Sementara pelatih timnas Vietnam Park Hang Seo tampaknya belum menerima hasil imbang tersebut. Hang Seo dengan entengnya menyebut timnas Indonesia tak layak lolos ke semifinal. "Baik Malaysia maupun Indonesia tidak layak lolos ke semifinal (Piala AFF 2020, red)," tutur Hang Seo. 

Dia mungkin menggambarkan bagaimana frustrasinya dia melihat Vietnam tidak mampu menembus kokohnya pertahanan Indonesia. Vietnam yang dikenal garang ketika bertemu tim-tim Asia Tenggara, dibuat kebingungan oleh Asnawi Mangkualam dan kolega.

Baca Juga:  Mourinho hanya Janjikan "Gairah" untuk Tottenham

Pelatih Indonesia Shin Tae Yong sudah menemukan bagaimana cara meredam daya dobrak Vietnam. Bukan tidak mungkin andai Indonesia dan Vietnam berjodoh di Final Piala AFF 2020, Garuda akan memenangi laga itu. 

Pasalnya, di laga tersebut Indonesia sudah bisa diperkuat dua pemain andalannya, yakni Egy Maulana Vikri dan Elkan Baggott. Jika Indonesia bisa lolos dari fase grup, Egy akan bergabung dalam skuad pekan depan. Adapun Elkan bakal terbebas dari karantina pada 18 Desember mendatang.(jpg)
 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari