BUENOS AIRES (RIAUPOS.CO) – Ada-ada saja kelakuan Carlos Tevez. Striker Boca Juniors itu mendapat kartu kuning saat pertandingan baru berjalan tiga detik.
Hal tersebut terjadi saat Boca menghadapi Talleres de Cordoba di lanjutan Liga Argentina, Senin (16/11/2020) dini hari WIB. Tak lama setelah kick-off, Tevez langsung menjegal Thomas Pochettino dari arah belakang.
Usai pertandingan, sang pemain menjelaskan alasannya melakukan pelanggaran. Tevez mengaku sedang gelisah karena sang ayah, Raimundo, dirawat di rumah sakit.
“Ini sangat sulit. Saya memiliki emosi yang naik turun. Kadang saya baik-baik saja. Tapi saya menangis saat jeda babak pertama,” kata Tevez dikutip dari Marca, Selasa (17/11/2020).
“Saya tidak bisa menjelaskannya. Ini masa-masa sulit. Pada Jumat dan Sabtu lalu, saya pergi mengunjungi ayah di rumah sakit. Setelah itu saya harus bermain sepak bola,” ujarnya.
Mantan pemain Manchester United, Juventus, dan West Ham United itu tetap kuat karena dukungan suporter. Tevez diberi pesan penyemangat lewat spanduk-spanduk yang dibentangkan di stadion.
“Itu menyentuh jiwa saya. Saat memasuki lapangan, saya melihat bendera dan juga spanduk. Mereka yang mendukung saya. Keluarga, para penggemar Boca, rekan satu tim, dan staf pelatih memastikan agar saya tidak pingsan,” ucap Tevez.
“Saya terus berjuang. Setiap kali saya melangkah ke lapangan, saya tahu mereka mengawasi. Saya tidak bisa mengecewakan mereka. Saya harus tetap berdiri tegak,” tuturnya.
Tevez adalah salah satu bakat terbaik sepakbola Argentina dan telah memberikan gelar untuk Boca Junior, Corinthians, Juventus, Manchester City, maupun Manchester United. Saat usainya sudah menua, dia memilih bermain di Liga Cina bersama Shanghai Sehenhua sebelum kembali ke Boca.
Sumber: Marca/News/Mirror/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun