Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Ozil Diberi Waktu Dua Bulan oleh Arteta, Setelah Itu…

LONDON (RIAUPOS.CO) – Pelatih Arsenal, Mikel Arteta memberi kesempatan bagi Mesut Ozil untuk membuktikan diri. Sang pemain dituntut memperbaiki performanya agar bisa merebut tempat di starting XI Meriam London.

Ozil tidak pernah bermain sejak Maret 2020 lalu. Namun dia tidak mau meninggalkan Arsenal sampai kontraknya berakhir di musim panas 2021.

Arteta mengultimatum Ozil agar secepatnya menunjukkan penampilan maksimal. Gelandang berusia 32 tahun itu hanya punya waktu dua bulan untuk menjawab tantangan tersebut.

“Saya ingin memberi tahu mereka sebelum melepasnya dari skuat. Saya sudah menjelaskan alasan dan waktu yang kami punya. Sungguh sulit bagi saya, karena ada keterbatasan jumlah pemain asing,” kata Arteta dikutip dari Express, Sabtu (17/10/2020).

Baca Juga:  Jet Pribadi Mendarat Darurat, Begini Kondisi Neymar dan Kekasihnya

Saat ini Ozil tidak masuk dalam skuat Arsenal yang akan bermain di Liga Europa. Selain dia, Arteta juga mendepak Sokratis Papastathopoulos dari tim utama.

Jika tak mampu menunjukkan penampilan terbaik, kemungkinan kontrak Ozil akan diputus pada bursa transfer musim dingin 2021. Dengan begitu, sang pemain bisa bebas pindah ke klub manapun.

Kondisi ini memang ironis bagi Ozil yang didatangkan oleh Arsene Wenger dengan harga mahal dari Real Madrid, tujuh musim lalu. Dia sudah bermain 142 kali dengan 27 gol untuk Arsenal. Dia juga pernah dijuluki Raja Assist di Arsenal.

Ketika Wenger mundur dan kenali Arsenal beberapa kali pindah pelatih, Ozil langsung berada di luar ring starting IX. Alasan beberapa pelatih yang menanganinya, Ozil dianggap pemain yang malas bertahan. Padahal sepakbola modern dengan penguasaan bola yang ketat, seluruh pemain diwajibkan melakukan transisi yang cepat dari menyerang ke bertahan atau sebaliknya.

Baca Juga:  Rintangan Terakhir Menuju Juara

Pada posisi ini, Ozil dianggap tak mau melakukannya karena dia berpikir tugasnya adalah menyerang, mengumpan menjadi gol, atau mencetak gol.

Di awal kepemimpinan Arteta, Ozil sempat dimainkan oleh pelatih yang sempat menjadi rekan setimnya saat masih bermain tersebut. Namun lambat laun, Ozil kembali dipinggirkan hingga membuat Wenger kemudian berkomentar bahwa tak pantas pemain dengan kualitas seperti Ozil tidak dipakai oleh tim.

Sumber: Mirror/News/The Express
Editor: Hary B Koriun

LONDON (RIAUPOS.CO) – Pelatih Arsenal, Mikel Arteta memberi kesempatan bagi Mesut Ozil untuk membuktikan diri. Sang pemain dituntut memperbaiki performanya agar bisa merebut tempat di starting XI Meriam London.

Ozil tidak pernah bermain sejak Maret 2020 lalu. Namun dia tidak mau meninggalkan Arsenal sampai kontraknya berakhir di musim panas 2021.

- Advertisement -

Arteta mengultimatum Ozil agar secepatnya menunjukkan penampilan maksimal. Gelandang berusia 32 tahun itu hanya punya waktu dua bulan untuk menjawab tantangan tersebut.

“Saya ingin memberi tahu mereka sebelum melepasnya dari skuat. Saya sudah menjelaskan alasan dan waktu yang kami punya. Sungguh sulit bagi saya, karena ada keterbatasan jumlah pemain asing,” kata Arteta dikutip dari Express, Sabtu (17/10/2020).

- Advertisement -
Baca Juga:  Tontowi Ahmad Minta Mundur dari Pelatnas

Saat ini Ozil tidak masuk dalam skuat Arsenal yang akan bermain di Liga Europa. Selain dia, Arteta juga mendepak Sokratis Papastathopoulos dari tim utama.

Jika tak mampu menunjukkan penampilan terbaik, kemungkinan kontrak Ozil akan diputus pada bursa transfer musim dingin 2021. Dengan begitu, sang pemain bisa bebas pindah ke klub manapun.

Kondisi ini memang ironis bagi Ozil yang didatangkan oleh Arsene Wenger dengan harga mahal dari Real Madrid, tujuh musim lalu. Dia sudah bermain 142 kali dengan 27 gol untuk Arsenal. Dia juga pernah dijuluki Raja Assist di Arsenal.

Ketika Wenger mundur dan kenali Arsenal beberapa kali pindah pelatih, Ozil langsung berada di luar ring starting IX. Alasan beberapa pelatih yang menanganinya, Ozil dianggap pemain yang malas bertahan. Padahal sepakbola modern dengan penguasaan bola yang ketat, seluruh pemain diwajibkan melakukan transisi yang cepat dari menyerang ke bertahan atau sebaliknya.

Baca Juga:  Sukses Atasi Ketakutan, Resep Harmony Tan Tundukkan Serena Williams

Pada posisi ini, Ozil dianggap tak mau melakukannya karena dia berpikir tugasnya adalah menyerang, mengumpan menjadi gol, atau mencetak gol.

Di awal kepemimpinan Arteta, Ozil sempat dimainkan oleh pelatih yang sempat menjadi rekan setimnya saat masih bermain tersebut. Namun lambat laun, Ozil kembali dipinggirkan hingga membuat Wenger kemudian berkomentar bahwa tak pantas pemain dengan kualitas seperti Ozil tidak dipakai oleh tim.

Sumber: Mirror/News/The Express
Editor: Hary B Koriun

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari