JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Keputusan Jorge Lorenzo pensiun dini dari MotoGP langsung berdampak pada bursa transfer pembalap untuk musim 2020. Kursi kosong yang ditinggalkannya menjadi idaman bagi banyak rider. Setelah nama Johann Zarco dan Cal Crutchlow muncul sebagai kandidat terkuat, kini santer tersiar kabar bahwa adik Marc Marquez yang baru saja menyegel gelar juara dunia Moto2 masuk bursa.
Marc Marquez sendiri secara tersirat ikut mempromosikan sang adik, Alex. "Adikku sudah siap untuk Honda. Tapi, aku tidak akan mengintervensi," katanya dilansir GP One. Menurut dia, saat ini Honda punya dua opsi strategis dalam menentukan rekan satu timnya musim depan. Yakni, menggaet pembalap berpengalaman atau memberikan kesempatan kepada pembalap muda potensial dan berinvestasi untuk masa depan.
"Bagaimanapun, tentang adikku, dia adalah juara Moto2 dan dia ada dalam daftar kandidat," tambahnya. Dengan usia 23 tahun, Alex bisa menjadi investasi sekaligus perjudian besar bagi Honda. Sebagaimana diketahui, RC213V adalah motor yang masih sulit ditaklukkan hingga saat ini. Kecemerlangan Honda di MotoGP enam musim belakangan sangat bergantung pada Marquez.
Dua rider hebat sudah memilih menyerah mengatasi liarnya RC213V. Mereka adalah Daniel Pedrosa dan Jorge Lorenzo. Sampai sejauh ini, Cal Crutchlow yang dikontrak langsung oleh HRC sudah lumayan bisa beradaptasi meski belum bisa konsisten. Dengan kondisi seperti itu, Honda wajib menemukan talenta baru yang berpotensi bisa menaklukkan RCV. Sebab, jika suatu saat Marquez tiba-tiba memutuskan hengkang ke tim lain untuk mendapatkan tantangan baru, habislah Honda.
Salah satu pembalap yang tanpa tedeng aling-aling menyebut keputusan Lorenzo untuk pensiun sebagai berkah adalah Johann Zarco. Dia merasa menemukan peluang kembali membalap dengan motor yang kompetitif setelah nasibnya terkatung-katung setelah memutuskan kontrak dengan KTM lebih cepat Agustus lalu.
"(Keputusan Lorenzo, Red) ini membuatku kembali tersenyum. Karena ada satu tempat kosong untuk musim depan. Jujur saja sejak Agustus lalu, aku belum tahu harus melakukan apa untuk musim 2020," katanya blak-blakan.
Namun, rider Prancis tersebut mencoba realistis dengan situasinya saat ini. Dia merasa Crutchlow lebih berhak mendapatkan kursi tersebut ketimbang dirinya. Namun, dia akan tetap berupaya maksimal untuk menarik perhatian Honda agar terus mempertahankannya tahun depan.
Dia bahkan sudah meminta pemilik tim LCR-Honda Lucio Cecchinello untuk mengizinkannya turun di tes postseason di Valencia yang berlangsung Selasa–Rabu pekan depan. Kesempatan itu akan dia manfaatkan untuk menunjukkan kemampuannya.
"(Takaaki) Nakagami masih absen dalam tes (karena pemulihan pasca operasi, Red). Jadi, aku berharap masih bisa turun di tes. Sampai saat ini aku belum mendapatkan jawaban (dari Cecchinello, Red)," ucapnya dilansir GP One.
Yang pasti Zarco bakal habis-habisan di Valencia. Baik di seri terakhir balapan musim ini maupun di sesi uji coba. ”Untuk menandingi Marc (Marquez) memang butuh waktu. Tetapi, aku yakin bisa lebih dekat lagi dengannya,” sambung Zarco. Selain di Valencia, Zarco berharap mendapatkan izin dari Honda untuk turun di tes Jerez pekan depan.
—
PILIH BERPENGALAMAN ATAU MUDA?
CAL CRUTCHLOW
Kelebihan
*Berpengalaman dengan motor Honda karena sejak 2015 membalap untuk LCR.
*Mudah beradaptasi serta pernah menunggangi Ducati dan Yamaha.
Kekurangan
*Kurang konsisten dan kerap mengalami kecelakaan.
*Usianya sudah 34 tahun.
JOHANN ZARCO
Kelebihan
*Agresif, potensial, dan cepat.
*Cukup berpengalaman.
*Dua kali juara Moto2 (2015, 2016).
Kekurangan
*Sikap buruk saat tiba-tiba menghentikan kontrak dengan KTM.
*Belum banyak pengalaman dengan motor Honda.
ALEX MARQUEZ
Kelebihan
*Muda dan potensial.
*Juara Moto3 (2014) dan Moto2 (2019).
*Meyandang nama besar Marquez karena adik kandung Marc Marquez.
Kekurangan
*Belum berpengalaman menunggangi motor MotoGP.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal