Timo “Dikeroyok” Tiga Raksasa,  Havertz Disindir Netizen

LONDON (RIAUPOS.CO) – Timo Werner dan Kai Havertz mencatatkan debutnya di kompetisi Premier League. Timo menjadi ujung tombak dan Havertz bermain di sayap Chelsea saat menghadapi Brighton & Hove Albion di The American Express Community Stadium, Selasa (15/9/2020) dini hari WIB. Keduanya punya pengalaman di laga perdana tersebut.

Dalam laga tersebut, Werner gagal mencetak gol. Dia mengaku belum terbiasa menghadapi gaya permainan tim-tim Premier League. Apalagi Werner harus bertemu bek "raksasa" Brighton yakni Lewis Dunk (198 cm), Ben White (185cm), serta Adam Webster (191 cm).

- Advertisement -

“Ya, Premier League liga sepakbola yang berbeda. Itu terlihat pada pemain bertahan lawan. Saya tidak pernah menghadapi tiga pemain bertahan yang setinggi ini. Pemain bertahan yang sangat besar,” kata Werner kepada Sky Sports.

Meski demikian, mantan penggawa RB Leipzig itu tetap menikmati pertandingan pertamanya. Menurut Whoscored, Werner mencatatkan lima tembakan ke gawang dan melakukan dua dribel sukses.

- Advertisement -

“Bagi saya permainan tadi itu sangat menyenangkan. Terutama di babak pertama, saya memiliki banyak ruang untuk berlari,” ujarnya.

Di laga tersebut, Chelsea menang 3-1. Gol dicetak Jorginho (23), Reece James (56), serta Kurt Zouma (66). Sementara gol Brighton dibuat Leandro Trossard (54).

Havertz Disindir Netizen 

Sementara itu, rekan Wener sesama Jerman, Kai Havertz, diolok-olok oleh netizen dalam pertandingan tersebut. Performa Havertz sebenarnya tidak mengecewakan. Menurut catatan Squawka, akurasi operannya di laga tersebut mencapai 88 persen.

Tapi ada satu kejadian yang membuatnya disindir oleh banyak pihak. Pada menit 52, Havertz mengarahkan bola ke sisi kosong lapangan. Dia diejek ingin mengoper si kulit bundar kepada Mesut Ozil, gelandang Arsenal yang sejauh ini hanya menjadi penghuni bangku cadangan.

“Havertz telah berubah. Awalnya bermain seperti Ozil. Kini dia mengoper ke Ozil,” tulis akun @afcmartin5.

“Koneksi Havertz dan Ozil sangat bagus,” kicau @PlacidPepe.

Meski demikian, penampilan Havertz tetap dipuji oleh Frank Lampard. Pelatih Chelsea tersebut mengaku terkesan dengan aksi pemuda asal Jerman.

“Havertz bermain dengan kecepatan. Kami melihat kualitasnya beberapa kali. Saya juga melihatnya berlari mundur sejauh 73 meter untuk melakukan tekel pertahanan setelah kehilangan bola,” kata Lampard kepada Sky Sports.

Sumber: Sky Sports/Bola/Whoscored
Editor: Hary B Koriun

LONDON (RIAUPOS.CO) – Timo Werner dan Kai Havertz mencatatkan debutnya di kompetisi Premier League. Timo menjadi ujung tombak dan Havertz bermain di sayap Chelsea saat menghadapi Brighton & Hove Albion di The American Express Community Stadium, Selasa (15/9/2020) dini hari WIB. Keduanya punya pengalaman di laga perdana tersebut.

Dalam laga tersebut, Werner gagal mencetak gol. Dia mengaku belum terbiasa menghadapi gaya permainan tim-tim Premier League. Apalagi Werner harus bertemu bek "raksasa" Brighton yakni Lewis Dunk (198 cm), Ben White (185cm), serta Adam Webster (191 cm).

“Ya, Premier League liga sepakbola yang berbeda. Itu terlihat pada pemain bertahan lawan. Saya tidak pernah menghadapi tiga pemain bertahan yang setinggi ini. Pemain bertahan yang sangat besar,” kata Werner kepada Sky Sports.

Meski demikian, mantan penggawa RB Leipzig itu tetap menikmati pertandingan pertamanya. Menurut Whoscored, Werner mencatatkan lima tembakan ke gawang dan melakukan dua dribel sukses.

“Bagi saya permainan tadi itu sangat menyenangkan. Terutama di babak pertama, saya memiliki banyak ruang untuk berlari,” ujarnya.

Di laga tersebut, Chelsea menang 3-1. Gol dicetak Jorginho (23), Reece James (56), serta Kurt Zouma (66). Sementara gol Brighton dibuat Leandro Trossard (54).

Havertz Disindir Netizen 

Sementara itu, rekan Wener sesama Jerman, Kai Havertz, diolok-olok oleh netizen dalam pertandingan tersebut. Performa Havertz sebenarnya tidak mengecewakan. Menurut catatan Squawka, akurasi operannya di laga tersebut mencapai 88 persen.

Tapi ada satu kejadian yang membuatnya disindir oleh banyak pihak. Pada menit 52, Havertz mengarahkan bola ke sisi kosong lapangan. Dia diejek ingin mengoper si kulit bundar kepada Mesut Ozil, gelandang Arsenal yang sejauh ini hanya menjadi penghuni bangku cadangan.

“Havertz telah berubah. Awalnya bermain seperti Ozil. Kini dia mengoper ke Ozil,” tulis akun @afcmartin5.

“Koneksi Havertz dan Ozil sangat bagus,” kicau @PlacidPepe.

Meski demikian, penampilan Havertz tetap dipuji oleh Frank Lampard. Pelatih Chelsea tersebut mengaku terkesan dengan aksi pemuda asal Jerman.

“Havertz bermain dengan kecepatan. Kami melihat kualitasnya beberapa kali. Saya juga melihatnya berlari mundur sejauh 73 meter untuk melakukan tekel pertahanan setelah kehilangan bola,” kata Lampard kepada Sky Sports.

Sumber: Sky Sports/Bola/Whoscored
Editor: Hary B Koriun

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya