LIVERPOOL (RIAUPOS.CO) – Direktur Hubungan Kelembagaan Real Madrid, Emilio Butragueno, mengakui bahwa Liverpool telah meminta maaf atas perlakukan para penggemarnya, yang melempari bus tim Madrid dan memecahkan kaca.
"Sangat disayangkan hal ini terjadi. Hari ini adalah pesta sepakbola Liverpool vs Real Madrid. Ini adalah salah satu permainan terbaik yang bisa dilihat penggemar di dunia," kata Butragueno dikutip dari Mundo Deportivo.
Butragueno menegaskan kejadian memalukan ini tidak mengganggu hubungan kedua tim. Apalagi, manajer Liverpool sudah meminta maaf kepada pihak Madrid.
"Hubungan antar klub sangat bagus dan itu memalukan. Manajer Liverpool telah meminta maaf kepada kami. Lebih baik fokus ke permainan," kata Butragueno.
Jendela bus Real Madrid rusak akibat dilempari sebuah benda oleh para penggemar di dekat Anfield, saat mereka menuju pertandingan leg kedua perempat final Liga Champions melawan Liverpool, Kamis (15/4) dini hari WIB.
Dari video yang diposting di media sosial menunjukkan adanya pecahan kaca di sisi kanan bus Madrid. Madrid saat ini belum melaporkan adanya cedera pada pemain atau anggota staf.
Ketika bus Madrid diparkir di ujung lapangan The Kop setelah para pemain turun, dan staf Liverpool terlihat membersihkan tumpukan pecahan kaca tersebut. Sementara, ada juga petugas polisi yang hadir.
"Kami dengan tegas mengutuk tindakan yang menyebabkan bus tim Real Madrid rusak saat tiba di Anfield malam ini. Ini benar-benar perilaku yang tidak dapat diterima dan memalukan dari beberapa individu. Kami dengan tulus meminta maaf kepada para pengunjung kami atas segala kesusahan yang ditimbulkan. Kami akan bekerja sama dengan Polisi Merseyside untuk menetapkan fakta dan mengidentifikasi mereka yang bertanggung jawab," tulis pernyataan klub dikutip dari Evening Standard.
Menurut laporan itu, kaca bus Madrid yang pecah dikabarkan tepat di mana pelatih Zinedine Zidane duduk. Beruntung tidak ada korban dari insiden tersebut karena bus memiliki dua lapis kaca.
Kejadian ini mengingatkan orang pada perlakuan yang sama yang dilakukan suporter Liverpool terhadap bus yang ditumpangi rombongan Manchester City, dua tiga tahun lalu.
Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, ketika itu mengaku malu dengan tindakan oknum suporter yang merusak bus tim City. Klopp menyebutnya sebagai tindakan idiot.
"Saya merasa malu. Saya tidak punya kata-kata. Ini tindakan idiot di situasi seperti ini. Bagaimana mereka bisa melakukan hal seperti itu? Ini sama sekali tidak lucu," ucap Klopp dikutip dari Daily Mail.
"Suporter mendapat kesempatan untuk menciptakan sesuatu yang indah, tapi orang-orang ini justru tidak mengerti peraturan," sambung Klopp.
Tidak ada penangkapan yang dilakukan oleh Kepolisian Merseyside terkait insiden tiga tahun lalu. Dan kini insiden serupa kembali terjadi jelang Liverpool menjamu Madrid.
"Kami dengan tulus meminta maaf kepada tim tamu atas kesusahan yang ditimbulkan. Kami akan bekerja sama dengan polisi Merseyside untuk mengungkap fakta dan mengidentifikasi mereka yang bertanggung jawab," sambung pernyataan resmi Liverpool.
Di lapangan, kedua tim bermain imbang 0-0, namun Madrid yang lolos ke semifinal karena menang agregat 3-1. Hasil itu didapat saat Madrid menjadi tuan rumah, pekan lalu.
Sumber: Mundo Deportivo/CNN/Evening Standard/Daily Mail
Editor: Hary B Koriun