Jumat, 20 September 2024

Dua Kali Hajar Peraih Emas Olimpiade 2016, Ginting: Terpenting Enjoy

JAKARTA(RIAUPOS.CO)-Anthony Sinisuka Ginting mencatat hasil luar biasa pada BWF World Tour Finals 2019. Pada turnamen puncak akhir tahun yang berlangsung di Tianhe Gymnasium, Guangzhou tersebut, Ginting melaju ke final.

Tidak main-main, pada semifinal hari ini (14/12), Ginting menyingkirkan peraih emas Olimpiade Rio 2016 dan juga andalan tuan rumah Chen Long. Ginting bermain sangat solid, cerdik, luar biasa cepat, dan terus mendikte permainan untuk menang dalam dua game langsung dengan skor 21-15, 21-15.

”Puji Tuhan bisa menang hari ini dan lolos ke final. Pastinya senang dengan hasil ini, karena tadi saya mainnya juga nggak terlalu banyak melakukan kesalahan sendiri. Bisa enjoy menikmati pertandingan,” kata Ginting dalam siaran pers PP PBSI yang diterima Jawa Pos.

Ini menjadi kemenangan kedua bagi Ginting atas Chen Long dalam rentang waktu hanya dua hari di BWF World Tour Finals.

Baca Juga:  Thunder Bangkit di Kandang

Sebelumnya, keduanya bentrok pada fase Grup B (12/12). Saat itu, tunggal putra asal PB SGS PLN Bandung itu memang dalam straight games mudah dengan skor 21-12 dan 21-11.

- Advertisement -

Secara total, Ginting mendominasi Chen Long dalam rekor pertemuan yakni 8-4.

Pada duel hari ini, Ginting mengakhiri pertandingan dalam tempo 41 menit. Pada awal game pertama, kondisi sempat ketat. Namun, setelah interval, Ginting melesat dan unggul jauh 16-9. Setelah itu, pemain ranking 8 dunia itu tak tertahankan untuk mengambil game pembuka.

- Advertisement -

Di game kedua, Ginting semakin menggila. Dia sama sekali tidak membiarkan Chen Long mengendalikan permainan. Sejak awal, pemain kelahiran Cimahi, Jawa Barat, berusia 23 tahun tersebut, selalu uggul dalam perolehan angka.

Chen Long tidak pernah sekalipun menyusul Ginting.

Sejak awal sampai akhir!

Menurutnya, tidak ada perbedaan yang signifikan dari permainan Chen Long hari ini dan pertemuan sebelumnya. ”Secara keseluruhan hampir sama.  Cuma dari strategi agak berbeda. Hari ini dia mainnya lebih banyak nurunin bola, jadi otomatis saya harus angkat bola. Tapi bersyukurnya, saya bisa menghindari itu dan tetap bisa mengatur tempo permainan,” ucap Ginting.

Baca Juga:  Transfer Mandzukic ke MU Batal

”Kalau berbicara kualitas lawan, nggak ada bedanya kok dengan pertandingan sebelumnya. Dia (Chen Long, Red) tetap pemain yang bagus,” imbuhnya.

Ginting masih menunggu calon lawannya di final. Pada semifinal lainnya, tunggal putra nomor satu dunia asal Jepang Kento Momota akan menghadapi Wang Tzu-wei asal Taiwan.

Final di BWF World Tour Finals 2019 adalah partai puncak kelima Ginting sepanjang 2019. Sebelumnya, Ginting berhasil menembus final Hongkong Open, China Open, Australian Open, dan Singapore Open.

Namun, sayang, dari empat percobaan sebelumnya, dia selalu gagal menuntaskannya menjadi juara.

Editor : Deslina
Sumber: Jawapos.com

JAKARTA(RIAUPOS.CO)-Anthony Sinisuka Ginting mencatat hasil luar biasa pada BWF World Tour Finals 2019. Pada turnamen puncak akhir tahun yang berlangsung di Tianhe Gymnasium, Guangzhou tersebut, Ginting melaju ke final.

Tidak main-main, pada semifinal hari ini (14/12), Ginting menyingkirkan peraih emas Olimpiade Rio 2016 dan juga andalan tuan rumah Chen Long. Ginting bermain sangat solid, cerdik, luar biasa cepat, dan terus mendikte permainan untuk menang dalam dua game langsung dengan skor 21-15, 21-15.

”Puji Tuhan bisa menang hari ini dan lolos ke final. Pastinya senang dengan hasil ini, karena tadi saya mainnya juga nggak terlalu banyak melakukan kesalahan sendiri. Bisa enjoy menikmati pertandingan,” kata Ginting dalam siaran pers PP PBSI yang diterima Jawa Pos.

Ini menjadi kemenangan kedua bagi Ginting atas Chen Long dalam rentang waktu hanya dua hari di BWF World Tour Finals.

Baca Juga:  Nasib Iannone di MotoGP di Ujung Tanduk

Sebelumnya, keduanya bentrok pada fase Grup B (12/12). Saat itu, tunggal putra asal PB SGS PLN Bandung itu memang dalam straight games mudah dengan skor 21-12 dan 21-11.

Secara total, Ginting mendominasi Chen Long dalam rekor pertemuan yakni 8-4.

Pada duel hari ini, Ginting mengakhiri pertandingan dalam tempo 41 menit. Pada awal game pertama, kondisi sempat ketat. Namun, setelah interval, Ginting melesat dan unggul jauh 16-9. Setelah itu, pemain ranking 8 dunia itu tak tertahankan untuk mengambil game pembuka.

Di game kedua, Ginting semakin menggila. Dia sama sekali tidak membiarkan Chen Long mengendalikan permainan. Sejak awal, pemain kelahiran Cimahi, Jawa Barat, berusia 23 tahun tersebut, selalu uggul dalam perolehan angka.

Chen Long tidak pernah sekalipun menyusul Ginting.

Sejak awal sampai akhir!

Menurutnya, tidak ada perbedaan yang signifikan dari permainan Chen Long hari ini dan pertemuan sebelumnya. ”Secara keseluruhan hampir sama.  Cuma dari strategi agak berbeda. Hari ini dia mainnya lebih banyak nurunin bola, jadi otomatis saya harus angkat bola. Tapi bersyukurnya, saya bisa menghindari itu dan tetap bisa mengatur tempo permainan,” ucap Ginting.

Baca Juga:  Salah Batal Perkuat Mesir

”Kalau berbicara kualitas lawan, nggak ada bedanya kok dengan pertandingan sebelumnya. Dia (Chen Long, Red) tetap pemain yang bagus,” imbuhnya.

Ginting masih menunggu calon lawannya di final. Pada semifinal lainnya, tunggal putra nomor satu dunia asal Jepang Kento Momota akan menghadapi Wang Tzu-wei asal Taiwan.

Final di BWF World Tour Finals 2019 adalah partai puncak kelima Ginting sepanjang 2019. Sebelumnya, Ginting berhasil menembus final Hongkong Open, China Open, Australian Open, dan Singapore Open.

Namun, sayang, dari empat percobaan sebelumnya, dia selalu gagal menuntaskannya menjadi juara.

Editor : Deslina
Sumber: Jawapos.com

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari