JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Lagi-lagi timnas Indonesia U-23 tidak bisa meraih kemenangan dalam laga uji coba. Melawan Iran U-23 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, kemarin (13/11), Garuda Muda hanya mampu bermain imbang 1-1.
Timnas U-23 unggul lebih dulu pada menit ke-10 melalui M. Rafli yang menerima umpan Feby Eka. Setelah gol tersebut, praktis tim Merah Putih bermain bertahan. Mereka hanya mengandalkan serangan balik. Akhirnya, di babak kedua, Iran U-23 mampu menyamakan kedudukan lewat aksi Reza Azadi pada menit ke-68.
Pelatih timnas U-23 Indra Sjafri kecewa dengan hasil seri itu. Padahal, dia sudah tahu game plan lawan. ’’Kami sudah prediksi Iran akan memaksa untuk bermain ke dalam dan bertahan. Akan mempergunakan lebar lapangan dan bermain pressing,’’ terangnya.
Indra juga paham timnya hanya bisa mengandalkan serangan balik. Itulah yang menjadi masalah. Counterattack yang dirancang tidak berjalan mulus. ’’Harusnya ada tiga gol yang terjadi kalau bisa memanfaatkan peluang,’’ tuturnya.
Timnas U-23 akan melakoni uji coba kedua melawan Iran U-23 pada 16 November lusa. ’’Kedua tim juga sudah tahu cara bermain masing-masing. Tinggal bagaimana respons kami,’’ katanya.
Dari uji coba kemarin, Indra menegaskan bakal mencoret tiga pemain. Artinya, dari 28 pemain, tinggal disisakan 25 pemain untuk melawan Iran U-23 pada Sabtu lusa. ’’Setelah itu, kami tuntaskan jadi 20 pemain,’’ tegasnya.
Sementara itu, pelatih Iran U-23 Hamid Estili menyatakan, skuadnya sangat kelelahan kemarin. Perjalanan jauh dari Iran ke Indonesia dan hanya punya waktu recovery dua hari menjadi permasalahan utamanya. ’’Kami tak punya waktu tidur dan istirahat yang cukup,’’ tuturnya.
Seharusnya timnya bisa menang. Hamid menilai, skuadnya sudah memperlihatkan cara bermain yang apik dengan banyaknya peluang. ’’Karena lelah, pemain kami tidak bisa main bagus. Terutama saat melakukan umpan, banyak kesalahan dan kehilangan bola. Semoga di laga selanjutnya bisa lebih bagus,’’ harapnya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman