LONDON (RIAUPOS.CO) — Keajaiban Leicester City di fase knockout Liga Champions telah lama berlalu. Tiga musim lalu, Leicester melangkah sampai perempatfinal dalam musim pertamanya di Liga Champions. Sama seperti The Foxes, julukan Leicester, Atalanta musim ini juga lolos ke fase knockout pada musim pertamanya merasakan persaingan turnamen level teratas Eropa.
La Dea, julukan Atalanta, lolos sebagai runner-up Grup C mendampingi Manchester City setelah menggilas Shakhtar Donetsk tiga gol tanpa balas di Metalist Stadium, Kharkiv, kemarin (12/12) WIB. Spesialnya, Atalanta memastikan tiket lolosnya itu setelah jadi juru kunci Grup C sampai matchday keempat. Atalanta jadi debutan fase knockout ke-69.
Skuad asuhan Gianpiero Gasperini itu jadi klub pertama yang lolos fase knockout setelah jadi juru kunci dalam empat matchday pertama. Nah, il capitano Alejandro Gomez pun tak mau numpang lewat di fase ini. "Kami berharap mengulangi momen 1991," ucap Papu, sapaan akrab Gomez, kepada Sky Sport Italia.
Kala itu, Atalanta mampu melaju sampai perempat final Piala UEFA sebelum dihentikan Inter Milan, klub yang stadionnya disewa Atalanta sepanjang fase grup lalu. "Semua telah kami bangun sejak kami finis empat besar Serie A musim lalu. Aku rasa musim ini musim yang tepat bagi kami untuk mencatat sejarah," imbuh second striker 31 tahun itu.
Perempatfinal bukan capaian terbaik klub-klub debutan Liga Champions. Debutan yang terbaik masih Valencia yang mampu melangkah sampai final 1999-2000 sebelum kalah 0-3 di tangan El Real.(jpg)
LONDON (RIAUPOS.CO) — Keajaiban Leicester City di fase knockout Liga Champions telah lama berlalu. Tiga musim lalu, Leicester melangkah sampai perempatfinal dalam musim pertamanya di Liga Champions. Sama seperti The Foxes, julukan Leicester, Atalanta musim ini juga lolos ke fase knockout pada musim pertamanya merasakan persaingan turnamen level teratas Eropa.
La Dea, julukan Atalanta, lolos sebagai runner-up Grup C mendampingi Manchester City setelah menggilas Shakhtar Donetsk tiga gol tanpa balas di Metalist Stadium, Kharkiv, kemarin (12/12) WIB. Spesialnya, Atalanta memastikan tiket lolosnya itu setelah jadi juru kunci Grup C sampai matchday keempat. Atalanta jadi debutan fase knockout ke-69.
- Advertisement -
Skuad asuhan Gianpiero Gasperini itu jadi klub pertama yang lolos fase knockout setelah jadi juru kunci dalam empat matchday pertama. Nah, il capitano Alejandro Gomez pun tak mau numpang lewat di fase ini. "Kami berharap mengulangi momen 1991," ucap Papu, sapaan akrab Gomez, kepada Sky Sport Italia.
Kala itu, Atalanta mampu melaju sampai perempat final Piala UEFA sebelum dihentikan Inter Milan, klub yang stadionnya disewa Atalanta sepanjang fase grup lalu. "Semua telah kami bangun sejak kami finis empat besar Serie A musim lalu. Aku rasa musim ini musim yang tepat bagi kami untuk mencatat sejarah," imbuh second striker 31 tahun itu.
- Advertisement -
Perempatfinal bukan capaian terbaik klub-klub debutan Liga Champions. Debutan yang terbaik masih Valencia yang mampu melangkah sampai final 1999-2000 sebelum kalah 0-3 di tangan El Real.(jpg)