Minggu, 7 Juli 2024

Kesempatan Unjuk Gigi

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Setelah menjalani training camp kurang lebih sebulan, Timnas Indonesia U-23 akan kembali menjalani laga uji coba internasional. Kali ini lawannya adalah Iran U-23. Pertandingan digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali, malam nanti.

Pelatih Timnas U-23 Indra Sjafri akan menggunakan pertandingan uji coba ini untuk mencari komposisi pemain. Dari 26 pemain yang saat ini dalam skuad akan dipangkas menjadi 20 pemain. Plus dua pemain senior yang bakal dibawa ke SEA Games 2019. "Kami juga akan menggunakan pertandingan lawan Iran sebagai simulasi SEA Games nanti,"ucap Indra.

- Advertisement -

Mantan pelatih Bali United ini mengatakan bakal menjadikan pertandingan melawan Iran U-23 layaknya pertandingan SEA Games 2019. Dia juga hanya akan mengganti tiga pemain saja. Formasi yang dipakai juga bakal jadi pakem di SEA Games 2019.

Selain itu, pertandingan melawan Iran juga dijadikan ajang untuk melihat hasil evaluasi dari kesalahan dan kekurangan dari tiga pertandingan uji coba sebelumnya di turnamen CFA di Cina. "Uji coba melawan Iran U-23 ini kami ingin lihat apa yang sudah diperbaiki. Hanya saja kami perlu memberikan kesempatan kepada pemain yang kami anggap belum yakin. Kami ingin melihat lebih dalam lagi pemain-pemain ini," tuturnya.

Baca Juga:  Sim Salabim, Bale

Pelatih berusia 56 tahun itu bersyukur bisa berujicoba melawan Iran U-23. Dia melihat Iran U-23 merupakan tim yang kuat. Tim yang akan bertarung di ajang Piala AFC U-23 tahun depan. ’’Ini sangat bermanfaat melawan tim yang bagus," katanya.

- Advertisement -

Sejauh ini, hanya ada nama Evan Dimas yang berstatus pemain senior di Timnas U-23. Indra Sjafri masih menunggu beberapa nama lain seperti Alberto Goncalves, Hansamu Yama, hingga Zulfiandi untuk bergabung dan diseleksi. Dari tiga nama tersebut, hanya Hansamu yang tidak ikut ke Bali.

Indra mengakui timnya masih bermasalah di posisi striker. Karena itu, dia pun terpaksa memanggil Beto untuk bergabung dengan status pemain senior. "Tapi ada problem yang kami hadapi. Ketatnya kompetisi berpengaruh pada kebugaran pemain Banyak pemain senior yang tingkat kebugaran dan cederanya tidak diketahu tapi setelah di timnas baru diketahui," ucapnya.

Baca Juga:  Sopir Tewas di Tempat, Kento Momota Lolos dari Kecelakaan Maut di Kuala Lumpur

Indra mengungkapkan, dirinya masih tidak yakin Beto bisa langsung klop dengan skuadnya. Terutama soal fisik. "Apakah dia pantas masuk skuad dengan jadwal 7 game di 14 hari? Saya akan berdiskusi dengan dokter tim. Saya akan ambil keputusan di tanggal 18 mendatang," ungkapnya.

Nah, jika Beto tidak bisa bergabung, Indra mengaku sudah punya antisipasi. Yakni menjadikan Osvaldo Haay sebagai striker. "Saya juga bereksperimen dengan menjadikan M Rafli sebagai striker selama ini,"terangnya.

Jika Timnas menjadikan per­tandingan melawan Iran U-23 sebagai hasil evaluasi, hal berbeda diungkapkan oleh Pelatih Iran U-23 Hamid Estili. Dia mengungkapkan, pertandingan melawan Indonesia U-23 dijadikannya agar anak asuhnya bisa beradaptasi dengan cuaca tropis. Sebab, tahun depan di Piala AFC U-23, timnya akan bertanding di Thailand. "Kondisi sepakbola di sini juga mirip dengan Thailand,"katanya.(rid/ali/eca)

Laporan JPG, Gianyar

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Setelah menjalani training camp kurang lebih sebulan, Timnas Indonesia U-23 akan kembali menjalani laga uji coba internasional. Kali ini lawannya adalah Iran U-23. Pertandingan digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali, malam nanti.

Pelatih Timnas U-23 Indra Sjafri akan menggunakan pertandingan uji coba ini untuk mencari komposisi pemain. Dari 26 pemain yang saat ini dalam skuad akan dipangkas menjadi 20 pemain. Plus dua pemain senior yang bakal dibawa ke SEA Games 2019. "Kami juga akan menggunakan pertandingan lawan Iran sebagai simulasi SEA Games nanti,"ucap Indra.

Mantan pelatih Bali United ini mengatakan bakal menjadikan pertandingan melawan Iran U-23 layaknya pertandingan SEA Games 2019. Dia juga hanya akan mengganti tiga pemain saja. Formasi yang dipakai juga bakal jadi pakem di SEA Games 2019.

Selain itu, pertandingan melawan Iran juga dijadikan ajang untuk melihat hasil evaluasi dari kesalahan dan kekurangan dari tiga pertandingan uji coba sebelumnya di turnamen CFA di Cina. "Uji coba melawan Iran U-23 ini kami ingin lihat apa yang sudah diperbaiki. Hanya saja kami perlu memberikan kesempatan kepada pemain yang kami anggap belum yakin. Kami ingin melihat lebih dalam lagi pemain-pemain ini," tuturnya.

Baca Juga:  Sim Salabim, Bale

Pelatih berusia 56 tahun itu bersyukur bisa berujicoba melawan Iran U-23. Dia melihat Iran U-23 merupakan tim yang kuat. Tim yang akan bertarung di ajang Piala AFC U-23 tahun depan. ’’Ini sangat bermanfaat melawan tim yang bagus," katanya.

Sejauh ini, hanya ada nama Evan Dimas yang berstatus pemain senior di Timnas U-23. Indra Sjafri masih menunggu beberapa nama lain seperti Alberto Goncalves, Hansamu Yama, hingga Zulfiandi untuk bergabung dan diseleksi. Dari tiga nama tersebut, hanya Hansamu yang tidak ikut ke Bali.

Indra mengakui timnya masih bermasalah di posisi striker. Karena itu, dia pun terpaksa memanggil Beto untuk bergabung dengan status pemain senior. "Tapi ada problem yang kami hadapi. Ketatnya kompetisi berpengaruh pada kebugaran pemain Banyak pemain senior yang tingkat kebugaran dan cederanya tidak diketahu tapi setelah di timnas baru diketahui," ucapnya.

Baca Juga:  Dua Atlet Shindoka Riau Ikuti APSKF di Kazakhstan

Indra mengungkapkan, dirinya masih tidak yakin Beto bisa langsung klop dengan skuadnya. Terutama soal fisik. "Apakah dia pantas masuk skuad dengan jadwal 7 game di 14 hari? Saya akan berdiskusi dengan dokter tim. Saya akan ambil keputusan di tanggal 18 mendatang," ungkapnya.

Nah, jika Beto tidak bisa bergabung, Indra mengaku sudah punya antisipasi. Yakni menjadikan Osvaldo Haay sebagai striker. "Saya juga bereksperimen dengan menjadikan M Rafli sebagai striker selama ini,"terangnya.

Jika Timnas menjadikan per­tandingan melawan Iran U-23 sebagai hasil evaluasi, hal berbeda diungkapkan oleh Pelatih Iran U-23 Hamid Estili. Dia mengungkapkan, pertandingan melawan Indonesia U-23 dijadikannya agar anak asuhnya bisa beradaptasi dengan cuaca tropis. Sebab, tahun depan di Piala AFC U-23, timnya akan bertanding di Thailand. "Kondisi sepakbola di sini juga mirip dengan Thailand,"katanya.(rid/ali/eca)

Laporan JPG, Gianyar

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari