Jumat, 16 Mei 2025
spot_img

Soal Kematian Dean Vinales, Marquez: Mengapa Saya Disalahkan?

JEREZ (RIAUPOS.CO) – Marc Marquez mengatakan bingung disalahkan pembalap Italia, Michel Fabrizio, atas kematian Dean Berta Vinales. Hal itu disampaikan The Baby Aliens dalam  konferensi pers jelang MotoGP Amerika 2021.
 
Fabrizio menyebut Marquez turut berperan atas kematian Dean Vinales, sepupu Maverick Vinales, yang mengalami kecelakaan pada balapan Supersport 300 pada rangkaian WSBK Spanyol di Jerez, akhir pekan lalu.

Fabrizio, yang memutuskan pensiun dari WSBK usai kematian Dean Vinales, mengatakan banyak pembalap muda yang mencontoh gaya membalap Marquez yang melakukan manuver-manuver berbahaya sehingga merugikan pembalap lain.

Marquez yang ditanya mengenai komentar miring Fabrizio mengaku bingung dengan pernyataan mantan pembalap MotoGP itu. Marquez mengatakan Fabrizio tidak pantas mengeluarkan pernyataan tersebut di tengah kondisi duka.

Baca Juga:  Coman Ingin Susul Alaba ke Madrid

"Pertama-tama saya ingin memberi dukungan kepada Maverick, dan juga keluarga Vinales, karena saya mengenal mereka dan itu sulit. Ini adalah musim yang sulit dan menyedihkan bagi dunia sepeda motor, dan ketika saya membaca, mendengar tentang komentar Fabrizio, saya tidak mengerti bagaimana seorang pembalap dapat mengucapkan kata-kata seperti ini di musim yang sulit dan menyedihkan," ucap Marquez dikutip dari Motorsport.

Marquez kemudian meminta pihak-pihak terkait, seperti Dorna Sports dan FIM, membuat regulasi baru agar tidak ada lagi korban jiwa. Sebelum Dean Vinales (15 tahun), dua pembalap muda juga meninggal tahun ini, yakni Jason Dupasquier (19 tahun) dan Hugo Millan (14 tahun).

"Saya tidak ingin membuang waktu untuk membahas komentar Fabrizio ini, karena itu adalah sesuatu yang ketika saya membaca saya mengatakan, 'oh, ok…'. Yang terbaik untuk dilakukan saat ini adalah memahami dan mencoba menganalisis dengan baik demi meningkatkan keselamatan di masa depan," ujar Marquez.

Baca Juga:  Demi Puncak Grup

"Tentu saja, risiko akan selalu ada di dunia sepeda motor. Tetapi kita harus memahami bagaimana mengurangi risiko ini," ucap Marquez.

Pembalap Ducati asal Italia, Francesco Bagnaia, juga mengkritik pernyataan Fabrizio. Bagnaia mengatakan Fabrizio mengeluarkan pernyataan di momen yang tidak tepat.

"Ya saya pikir di momen seperti ini, Fabrizio tidak memiliki rasa hormat untuk mengatakan sesuatu. Jadi bagi saya cukup melihat apa yang sedang terjadi," ucap Bagnaia.

Sumber: Motosports/CNN/Crash/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

JEREZ (RIAUPOS.CO) – Marc Marquez mengatakan bingung disalahkan pembalap Italia, Michel Fabrizio, atas kematian Dean Berta Vinales. Hal itu disampaikan The Baby Aliens dalam  konferensi pers jelang MotoGP Amerika 2021.
 
Fabrizio menyebut Marquez turut berperan atas kematian Dean Vinales, sepupu Maverick Vinales, yang mengalami kecelakaan pada balapan Supersport 300 pada rangkaian WSBK Spanyol di Jerez, akhir pekan lalu.

Fabrizio, yang memutuskan pensiun dari WSBK usai kematian Dean Vinales, mengatakan banyak pembalap muda yang mencontoh gaya membalap Marquez yang melakukan manuver-manuver berbahaya sehingga merugikan pembalap lain.

Marquez yang ditanya mengenai komentar miring Fabrizio mengaku bingung dengan pernyataan mantan pembalap MotoGP itu. Marquez mengatakan Fabrizio tidak pantas mengeluarkan pernyataan tersebut di tengah kondisi duka.

Baca Juga:  Remas Bahu Hakim Garis Wanita, Aguero Dikecam

"Pertama-tama saya ingin memberi dukungan kepada Maverick, dan juga keluarga Vinales, karena saya mengenal mereka dan itu sulit. Ini adalah musim yang sulit dan menyedihkan bagi dunia sepeda motor, dan ketika saya membaca, mendengar tentang komentar Fabrizio, saya tidak mengerti bagaimana seorang pembalap dapat mengucapkan kata-kata seperti ini di musim yang sulit dan menyedihkan," ucap Marquez dikutip dari Motorsport.

Marquez kemudian meminta pihak-pihak terkait, seperti Dorna Sports dan FIM, membuat regulasi baru agar tidak ada lagi korban jiwa. Sebelum Dean Vinales (15 tahun), dua pembalap muda juga meninggal tahun ini, yakni Jason Dupasquier (19 tahun) dan Hugo Millan (14 tahun).

"Saya tidak ingin membuang waktu untuk membahas komentar Fabrizio ini, karena itu adalah sesuatu yang ketika saya membaca saya mengatakan, 'oh, ok…'. Yang terbaik untuk dilakukan saat ini adalah memahami dan mencoba menganalisis dengan baik demi meningkatkan keselamatan di masa depan," ujar Marquez.

Baca Juga:  Coman Ingin Susul Alaba ke Madrid

"Tentu saja, risiko akan selalu ada di dunia sepeda motor. Tetapi kita harus memahami bagaimana mengurangi risiko ini," ucap Marquez.

Pembalap Ducati asal Italia, Francesco Bagnaia, juga mengkritik pernyataan Fabrizio. Bagnaia mengatakan Fabrizio mengeluarkan pernyataan di momen yang tidak tepat.

"Ya saya pikir di momen seperti ini, Fabrizio tidak memiliki rasa hormat untuk mengatakan sesuatu. Jadi bagi saya cukup melihat apa yang sedang terjadi," ucap Bagnaia.

Sumber: Motosports/CNN/Crash/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

JEREZ (RIAUPOS.CO) – Marc Marquez mengatakan bingung disalahkan pembalap Italia, Michel Fabrizio, atas kematian Dean Berta Vinales. Hal itu disampaikan The Baby Aliens dalam  konferensi pers jelang MotoGP Amerika 2021.
 
Fabrizio menyebut Marquez turut berperan atas kematian Dean Vinales, sepupu Maverick Vinales, yang mengalami kecelakaan pada balapan Supersport 300 pada rangkaian WSBK Spanyol di Jerez, akhir pekan lalu.

Fabrizio, yang memutuskan pensiun dari WSBK usai kematian Dean Vinales, mengatakan banyak pembalap muda yang mencontoh gaya membalap Marquez yang melakukan manuver-manuver berbahaya sehingga merugikan pembalap lain.

Marquez yang ditanya mengenai komentar miring Fabrizio mengaku bingung dengan pernyataan mantan pembalap MotoGP itu. Marquez mengatakan Fabrizio tidak pantas mengeluarkan pernyataan tersebut di tengah kondisi duka.

Baca Juga:  Didominasi Akibat Seks Bebas dan Homoseksual

"Pertama-tama saya ingin memberi dukungan kepada Maverick, dan juga keluarga Vinales, karena saya mengenal mereka dan itu sulit. Ini adalah musim yang sulit dan menyedihkan bagi dunia sepeda motor, dan ketika saya membaca, mendengar tentang komentar Fabrizio, saya tidak mengerti bagaimana seorang pembalap dapat mengucapkan kata-kata seperti ini di musim yang sulit dan menyedihkan," ucap Marquez dikutip dari Motorsport.

Marquez kemudian meminta pihak-pihak terkait, seperti Dorna Sports dan FIM, membuat regulasi baru agar tidak ada lagi korban jiwa. Sebelum Dean Vinales (15 tahun), dua pembalap muda juga meninggal tahun ini, yakni Jason Dupasquier (19 tahun) dan Hugo Millan (14 tahun).

"Saya tidak ingin membuang waktu untuk membahas komentar Fabrizio ini, karena itu adalah sesuatu yang ketika saya membaca saya mengatakan, 'oh, ok…'. Yang terbaik untuk dilakukan saat ini adalah memahami dan mencoba menganalisis dengan baik demi meningkatkan keselamatan di masa depan," ujar Marquez.

Baca Juga:  Lazio vs AS Roma: Giallorossi Berambisi Bangkit Melalui Derby

"Tentu saja, risiko akan selalu ada di dunia sepeda motor. Tetapi kita harus memahami bagaimana mengurangi risiko ini," ucap Marquez.

Pembalap Ducati asal Italia, Francesco Bagnaia, juga mengkritik pernyataan Fabrizio. Bagnaia mengatakan Fabrizio mengeluarkan pernyataan di momen yang tidak tepat.

"Ya saya pikir di momen seperti ini, Fabrizio tidak memiliki rasa hormat untuk mengatakan sesuatu. Jadi bagi saya cukup melihat apa yang sedang terjadi," ucap Bagnaia.

Sumber: Motosports/CNN/Crash/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari