Kamis, 19 September 2024

Rossi Berharap Vinales Membalap Lagi

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Mantan rekan satu tim Maverick Vinales di Yamaha, Valentino Rossi, menyayangkan terjadinya konflik internal di dalam mantan timnya itu.

Diapun mengaku pernah berada di posisi yang sama dengan Vinales. Mengalami kesulitan yang dianggapnya tidak bisa diperbaiki lagi.

Bahkan, sempat akan memutuskan berhenti membalap 3-4 kali. Legenda hidup MotoGP itu sampai pernah berpikir hanya ingin tinggal di rumah daripada pergi ke sirkuit untuk membalap.

"Aku melewati banyak masa sulit selama karirku yang panjang. Aku ingat 3-4 kali rasanya benar-benar putus asa karena aku tidak mendapatkan hasil sesuai keinginan," ungkapnya dilansir Crash.

- Advertisement -

"Aku menerima tekanan yang begitu berat, tapi aku tidak bisa mengalami kemajuan. Tidak mencapai hasil yang aku sendiri dan semua orang harapkan. Aku ingat selalu ingin berhenti (membalap). Aku ingin tinggal di rumah saja," papar rider Petronas Yamaha itu.

Baca Juga:   Pemerintah Prancis Turun Tangan Rayu Mbappe agar Tetap di PSG

"Lalu aku mulai mengatakan kepada orang-orang terdekatku, sahabat, dan keluargaku. Aku bilang: "Tidak..tidak..Aku tidak akan pergi. Balapan selanjutnya aku tidak mau datang. Aku ingin tinggal di rumah," kenangnya.

- Advertisement -

Dukungan teman dan keluarga begitu penting untuk membuatnya tetap bertahan sampai saat ini.

"Aku beruntung, karena teman-temanku mulai dari Uccio (Alessio Salucci), Albi (Alberto Tebadi), Carlo (Carlo Casabianca), dan juga ibuku mengatakan: "Tidak, kamu tidak boleh berhenti. Jadi kamu berhenti, semuanya akan semakin buruk," terangnya.

"Aku jawab: mustahil kondisinya akan lebih buruk dari ini. Ini sudah sangat buruk," lanjutnya.

Sekarang, Rossi mengaku kalau nasihat dari orang-orang terdekatnya itu benar. Jika ia berhenti membalap beberapa waktu lalu, kondisinya pasti akan lebih buruk.

Baca Juga:  Suzuki Bertekad Pertahankan Momentum Positif di MotoGP Portugal

"Jadi sangat penting untuk mendengar orang-orang di sekitarmu," jelasnya.

Rossi sendiri tidak tahu apa yang sedang terjadi antara Vinales dan Yamaha. Dia berharap keduanya bisa segera menemukan solusi. "Aku harap di GP Inggris nanti Maverick bisa membalap lagi. Sangat disayangkan, Maverick pembalap yang hebat di atas motor yang hebat juga," tuturnya.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Mantan rekan satu tim Maverick Vinales di Yamaha, Valentino Rossi, menyayangkan terjadinya konflik internal di dalam mantan timnya itu.

Diapun mengaku pernah berada di posisi yang sama dengan Vinales. Mengalami kesulitan yang dianggapnya tidak bisa diperbaiki lagi.

Bahkan, sempat akan memutuskan berhenti membalap 3-4 kali. Legenda hidup MotoGP itu sampai pernah berpikir hanya ingin tinggal di rumah daripada pergi ke sirkuit untuk membalap.

"Aku melewati banyak masa sulit selama karirku yang panjang. Aku ingat 3-4 kali rasanya benar-benar putus asa karena aku tidak mendapatkan hasil sesuai keinginan," ungkapnya dilansir Crash.

"Aku menerima tekanan yang begitu berat, tapi aku tidak bisa mengalami kemajuan. Tidak mencapai hasil yang aku sendiri dan semua orang harapkan. Aku ingat selalu ingin berhenti (membalap). Aku ingin tinggal di rumah saja," papar rider Petronas Yamaha itu.

Baca Juga:  Madrid Waspadai Kebangkitan Liverpool yang Butuh Kemenangan Tanpa Kebobolan 

"Lalu aku mulai mengatakan kepada orang-orang terdekatku, sahabat, dan keluargaku. Aku bilang: "Tidak..tidak..Aku tidak akan pergi. Balapan selanjutnya aku tidak mau datang. Aku ingin tinggal di rumah," kenangnya.

Dukungan teman dan keluarga begitu penting untuk membuatnya tetap bertahan sampai saat ini.

"Aku beruntung, karena teman-temanku mulai dari Uccio (Alessio Salucci), Albi (Alberto Tebadi), Carlo (Carlo Casabianca), dan juga ibuku mengatakan: "Tidak, kamu tidak boleh berhenti. Jadi kamu berhenti, semuanya akan semakin buruk," terangnya.

"Aku jawab: mustahil kondisinya akan lebih buruk dari ini. Ini sudah sangat buruk," lanjutnya.

Sekarang, Rossi mengaku kalau nasihat dari orang-orang terdekatnya itu benar. Jika ia berhenti membalap beberapa waktu lalu, kondisinya pasti akan lebih buruk.

Baca Juga:  Suzuki Bertekad Pertahankan Momentum Positif di MotoGP Portugal

"Jadi sangat penting untuk mendengar orang-orang di sekitarmu," jelasnya.

Rossi sendiri tidak tahu apa yang sedang terjadi antara Vinales dan Yamaha. Dia berharap keduanya bisa segera menemukan solusi. "Aku harap di GP Inggris nanti Maverick bisa membalap lagi. Sangat disayangkan, Maverick pembalap yang hebat di atas motor yang hebat juga," tuturnya.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari