Jumat, 22 November 2024

Luar Biasa, Ganda Indonesia ke Semifinal

- Advertisement -

BIRMINGHAM (RIAUPOS.CO) — Ganda campuran nomor satu Indonesia Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dengan cara luar biasa lolos ke semifinal All England 2020.

Lewat pertarungan sangat keras dan perjuangan dahsyat, mereka mengalahkan ganda campuran nomor dua dunia asal Tiongkok Wang Yilyu/Huang Dongping. Praveen/Melati menang dalam tiga game yakni 15-21, 21-19, dan 21-19.

- Advertisement -

Sebelum laga ini, Praveen/Melati memang tidak diunggulkan. Secara rekor head-to-head, mereka tertinggal jauh dengan skor 1-6. Walaupun dalam pertemuan terakhir pada final Denmark Open 2019, Praveen/Melati berhasil mengalahkan juara Asia 2018 dan 2019 itu.

Tetapi Praveen/Melati menunjukkan mentalitas dahsyat, determinasi yang kuat, dan semangat yang keren untuk mengalahkan Wang/Huang.

Praveen/Melati menuntaskan laga dalam tempo 1 jam dan 12 menit.

- Advertisement -

Pada game pertama, Praveen/Melati sempat memimpin. Ganda nomor lima dunia itu unggul tipis dengan skor 9-7. Namun, Praveen/Melati gagal mempertahankan momentum.

Wang/Huang bermain sangat cepat dan mampu untuk mendikte permainan. Hasilnya, mereka berbalik unggul 12-9, lalu 14-10, dan tidak terkejar lagi sampai akhir game pertama.

Sebuah pengembalian Melati yang nyangkut di net, mengakhiri perlawanan ganda campuran kita.

Di awal game kedua, kondisinya berubah. Wang/Huang langsung memimpin. Kegesitan Huang di depan, sangat menyulitkan pergerakan Praveen/Melati. Mereka terus mengontrol permainan dan memaksa Praveen dan Melati melakukan kesalahan demi kesalahan.

Baca Juga:  Gregoria Harus Ketemu Intanon

Wang/Huang memimpin dulu ketika memasuki interval dalam kedudukan 11-6.

Melati bermain dalam performa yang tidak oke pada paruh pertama game kedua ini. Pukulannya sering nyangkut di net dan keluar dari arena permainan.

Wang/Huang memanfaatkannya dan memimpin jauh dalam kondisi 18-10. Namun, Praveen/Melati menolak menyerah pada nasib buruk. Mereka terus mengejar, mencetak sembilan angka beruntun, dan bahkan berbalik memimpin dalam kondisi 19-18!

Wang/Huang kembali bisa menyamakan kedudukan menjadi 19-19. Namun, Praveen/Melati tidak mau melepaskan momentum dan akhirnya merebut game kedua dengan kedudukan 21-19.

"Dari game pertama sebenarnya kami sudah in, strateginya sudah benar, tapi setelah poin 11 kami kebawa permainan mereka. Setelah itu ketinggalan 4 poin, mau mengejarnya lumayan susah. Game pertamanya sudah kalah, terus game kedua juga ketinggalan 10-18, itu kami sudah kebawa pola mereka," kata Praveen dalam siaran pers PP PBSI yang diterima Jawa Pos.

"Untungnya kami bisa keluar dari tekanan mereka dan berhasil menang di game kedua," tambahnya.

Di game ketiga, Wang/Huang kembali memimpin lebih dulu. Mereka unggul 5-1 dan 8-4. Tetapi lagi-lagi, Praveen/Melati sukses menyamakan kedudukan menjadi 8-8.

Bahkan, juara Denmark Open dan French Open 2019 itu mencapai interval lebih dulu dalam kondisi 11-9.

Baca Juga:  Imbang Tanpa Gol, Liverpool Gagal Kudeta MU 

Pertandingan menjadi seru dalam kondisi 16-16. Tetapi setelah itu, Praveen/Melati menggila dengan mencetak empat poin beruntun dan mencapai match point lebih dulu dalam situasi 20-16.

Huang/Wang menekan dan menipiskan ketertinggalan menjadi 19-20. Laga menjadi lebih mendebarkan. Dalam situasi yang menegangkan itu, Praveen/Melati tak menyia-nyiakan kesempatan untuk menang dan melaju ke semifinal.

"Saya bilang ke Mely (Melati) kalau sebelum 21 itu, nggak ada yang tahu siapa yang menang. Saya juga berpikir jangan mau kalah dan sebelum 21 saya harus mencoba yang terbaik buat pertandingan tadi, dan benar ada hasilnya," ucap Praveen.

Dengan hasil ini, Indonesia masih menyisakan satu ganda campuran lagi yakni Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja. Pada perempat final hari ini (13/3), mereka berhadapan dengan unggulan ketiga asal Thailand Dechapol Puavaranukroh / Sapsiree Taerattanachai.

Selanjutnya di semifinal, Praveen/Melati masih menunggu lawan yakni Tang Chun Man/Tse Ying Suet asal Hong Kong yang melawan Marcus Ellis/Lauren Smith (Inggris).

"Buat besok kami mau lebih enjoy lagi, karena sudah semifinal, semua ada kesempatan menang. Jadi, kami nggak mau mikirin terlalu jauh. Tapi mau kasih yang terbaik saja step by step," ucap Praveen.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal

BIRMINGHAM (RIAUPOS.CO) — Ganda campuran nomor satu Indonesia Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dengan cara luar biasa lolos ke semifinal All England 2020.

Lewat pertarungan sangat keras dan perjuangan dahsyat, mereka mengalahkan ganda campuran nomor dua dunia asal Tiongkok Wang Yilyu/Huang Dongping. Praveen/Melati menang dalam tiga game yakni 15-21, 21-19, dan 21-19.

- Advertisement -

Sebelum laga ini, Praveen/Melati memang tidak diunggulkan. Secara rekor head-to-head, mereka tertinggal jauh dengan skor 1-6. Walaupun dalam pertemuan terakhir pada final Denmark Open 2019, Praveen/Melati berhasil mengalahkan juara Asia 2018 dan 2019 itu.

Tetapi Praveen/Melati menunjukkan mentalitas dahsyat, determinasi yang kuat, dan semangat yang keren untuk mengalahkan Wang/Huang.

- Advertisement -

Praveen/Melati menuntaskan laga dalam tempo 1 jam dan 12 menit.

Pada game pertama, Praveen/Melati sempat memimpin. Ganda nomor lima dunia itu unggul tipis dengan skor 9-7. Namun, Praveen/Melati gagal mempertahankan momentum.

Wang/Huang bermain sangat cepat dan mampu untuk mendikte permainan. Hasilnya, mereka berbalik unggul 12-9, lalu 14-10, dan tidak terkejar lagi sampai akhir game pertama.

Sebuah pengembalian Melati yang nyangkut di net, mengakhiri perlawanan ganda campuran kita.

Di awal game kedua, kondisinya berubah. Wang/Huang langsung memimpin. Kegesitan Huang di depan, sangat menyulitkan pergerakan Praveen/Melati. Mereka terus mengontrol permainan dan memaksa Praveen dan Melati melakukan kesalahan demi kesalahan.

Baca Juga:  Wah, Pemain Sekelas Jonatan Christie Dicoret dari Swiss dan Jerman Terbuka, Mengapa?

Wang/Huang memimpin dulu ketika memasuki interval dalam kedudukan 11-6.

Melati bermain dalam performa yang tidak oke pada paruh pertama game kedua ini. Pukulannya sering nyangkut di net dan keluar dari arena permainan.

Wang/Huang memanfaatkannya dan memimpin jauh dalam kondisi 18-10. Namun, Praveen/Melati menolak menyerah pada nasib buruk. Mereka terus mengejar, mencetak sembilan angka beruntun, dan bahkan berbalik memimpin dalam kondisi 19-18!

Wang/Huang kembali bisa menyamakan kedudukan menjadi 19-19. Namun, Praveen/Melati tidak mau melepaskan momentum dan akhirnya merebut game kedua dengan kedudukan 21-19.

"Dari game pertama sebenarnya kami sudah in, strateginya sudah benar, tapi setelah poin 11 kami kebawa permainan mereka. Setelah itu ketinggalan 4 poin, mau mengejarnya lumayan susah. Game pertamanya sudah kalah, terus game kedua juga ketinggalan 10-18, itu kami sudah kebawa pola mereka," kata Praveen dalam siaran pers PP PBSI yang diterima Jawa Pos.

"Untungnya kami bisa keluar dari tekanan mereka dan berhasil menang di game kedua," tambahnya.

Di game ketiga, Wang/Huang kembali memimpin lebih dulu. Mereka unggul 5-1 dan 8-4. Tetapi lagi-lagi, Praveen/Melati sukses menyamakan kedudukan menjadi 8-8.

Bahkan, juara Denmark Open dan French Open 2019 itu mencapai interval lebih dulu dalam kondisi 11-9.

Baca Juga:  Gregoria Harus Ketemu Intanon

Pertandingan menjadi seru dalam kondisi 16-16. Tetapi setelah itu, Praveen/Melati menggila dengan mencetak empat poin beruntun dan mencapai match point lebih dulu dalam situasi 20-16.

Huang/Wang menekan dan menipiskan ketertinggalan menjadi 19-20. Laga menjadi lebih mendebarkan. Dalam situasi yang menegangkan itu, Praveen/Melati tak menyia-nyiakan kesempatan untuk menang dan melaju ke semifinal.

"Saya bilang ke Mely (Melati) kalau sebelum 21 itu, nggak ada yang tahu siapa yang menang. Saya juga berpikir jangan mau kalah dan sebelum 21 saya harus mencoba yang terbaik buat pertandingan tadi, dan benar ada hasilnya," ucap Praveen.

Dengan hasil ini, Indonesia masih menyisakan satu ganda campuran lagi yakni Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja. Pada perempat final hari ini (13/3), mereka berhadapan dengan unggulan ketiga asal Thailand Dechapol Puavaranukroh / Sapsiree Taerattanachai.

Selanjutnya di semifinal, Praveen/Melati masih menunggu lawan yakni Tang Chun Man/Tse Ying Suet asal Hong Kong yang melawan Marcus Ellis/Lauren Smith (Inggris).

"Buat besok kami mau lebih enjoy lagi, karena sudah semifinal, semua ada kesempatan menang. Jadi, kami nggak mau mikirin terlalu jauh. Tapi mau kasih yang terbaik saja step by step," ucap Praveen.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari