LONDON (RIAUPOS.CO) – Setelah 53 tahun, Italia akhirnya bisa kembali merengkuh trofi juara Piala Eropa. Kemenangan atas Inggris lewat adu penalti 3-2 (1-1) di Stadion Wembley, London, dalam final Piala Eropa 2020 (2021), membuat Italia mengulangi apa yang didapatkannya di tahun 1968.
Dalam pertandingan ini, secara statistik, ESPN mencatat, Italia layak menang di waktu normal. Gli Azzurri menguasai 62 persen permainan berbanding Inggris yang hanya 38 Persen.
Italia juga sangat unggul dalam peluang gol. Leonardo Bonucci dkk melakukan 20 kali tembakan ke arah gawang sepanjang pertandingan, dengan 6 on target. Bandingkan dengan Inggris yang hanya melakukan 6 percobaan dan 1 on target.
Dalam hal penyelamatan gawang, kiper Inggris, Jordan Pickford dibuat sibuk oleh para penyerang Italia dengan melakukan 5 penyelamatan. Bandingkan Gianluigi Donnarumma yang tak satu pun melakukan penyelamatan.
Italia yang selalu menang sejak babak penyisihan grup, dibuat terkejut oleh gol cepat Luke Shaw. Menerima umpan jauh dari kanan pertahanan Italia dari Kieran Trippier pada menit ke-2, bek kiri Manchester United itu melakukan tendangan first time dari jarak dekat dengan kaki kirinya yang tak mampu diselamatkan oleh Donnarumma.
Setelah gol itu, Inggris tampil begitu nyaman dalam menguasai permainan sehingga membuat Italia kesulitan. Namun Italia kemudian mengendalikan permainan dan mengurung pertahanan The Three Lions.
Italia baru mendapatkan peluang di pertengahan babak pertama tetapi upaya Federico Chiesa belum berbuah gol penyama kedudukan.
Di babak kedua, Italia bermain jauh lebih baik dibandingkan babak pertama. Di sisi lain, Inggris yang fokus menjaga keunggulan justru mulai goyah karena terus ditekan.
Italia langsung mendapatkan peluang saat babak kedua baru berlangsung empat menit melalui tendangan bebas setelah Insigne dilanggar Raheem Sterling sedikit di luar kotak penalti pada menit ke-49. Insigne yang maju sebagai eksekutor coba melepaskan tembakan ke pojok kanan gawang yang masih melebar.
Peluang lain kembali didapat Italia setelah upaya Inggris untuk memperbesar skor lewat sundulan John Stones memanfaatkan umpan Luke Shaw masih bisa digagalkan Donnarumma.
Chiesa yang tampil begitu enerjik jadi pemain yang nyaris membobol gawang Pickford. Chiesa melepaskan tembakan yang diarahkan ke tiang jauh tetapi bisa digagalkan secara gemilang oleh Pickford.
Tekanan yang terus dilancarkan Italia akhirnya berbuah manis pada menit ke-67. Dari situasi sepak pojok, Marco Verratti bisa melakukan sundulan yang masih bisa diblok Pickford. Bola liar yang dihalau Pickford mengenai tiang gawang dan Leonardo Bonucci yang berada di posisi terdekat bisa menyontek bola ke gawang kosong untuk mengubah skor jadi 1-1.
Kedua tim berupaya untuk mencetak gol kemenangan di sisa babak kedua tetapi tidak ada gol yang tercipta. Pertandingan pun harus dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu.
Di babak perpanjangan waktu, satu peluang terbaik didapat oleh Italia pada menit ke-103. Emerson bisa mengirimkan umpan terukur ke kotak penalti tetapi bola masih terlalu deras dan mengarah ke Pickford yang dengan cekatan langsung membuang bola.
Pada menit ke-113, Italia nyaris harus bermain dengan 10 orang setelah Jorginho melakukan pelanggaran keras kepada pemain pengganti Inggris, Jack Grealish. Jorginho terlihat menginjak bagian kaki Grealish tetapi wasit Bjorn Kuipers hanya menghadiahkan kartu kuning kepada Jorginho.
Setelah itu, Italia dan Inggris tidak bisa mencetak gol yang jadi pembeda di laga ini. Penentuan juara Euro 2020 pun harus ditentukan melalui adu penalti.
Dalam drama adu penalti, Italia berhasil keluar sebagai pemenang dengan skor 3-2 atas Inggris. Tiga penendang penalti Italia, Domenico Berardi, Leonardo Bonucci, dan Federico Bernardeschi bisa menjalankan tugas dengan baik dan hanya Andrea Belotti dan Jorginho yang gagal karena tendangannya bisa dibaca Pickford.
Sementara di kubu Inggris, Marcus Rashford, Jadon Sancho, dan Bukayo Saka gagal menjalankan tugas. Hanya Harry Kane dan Harry Maguire yang bisa menjalankan tugasnya dengan sempurna.
Keberhasilan ini membuat Italia menyamai Prancis yang berhasil menjadi juara Piala Eropa sebanyak dua kali. Keduanya masih di bawah Jerman (Barat) dan Spanyol yang meraih 3 kali juara sejak kejuaraan ini dipertandingkan pertama kali pada tahun 1960.
SUSUNAN PEMAIN
Italia (4-3-3): Gianluigi Donnarumma; Giovanni Di Lorenzo, Leonardo Bonucci, Giogio Chiellini, Emerson; Nicolo Barella, Jorginho, Marco Verratti; Federico Chiesa, Ciro Immobile, Lorenzo Insigne
Inggris (3-4-3): Jordan Pickford; Kyle Walker, John Stones, Harry Maguire; Kieran Trippier, Kalvin Phillips, Declan Rice, Luke Shaw; Mason Mount, Harry Kane, Raheem Sterling
Sumber: ESPN/News/Soccerway
Editor: Hary B Koriun