MILAN (RIAUPOS.CO) – "Saya tidak ingin duduk di bangku cadangan (Inter) sepanjang musim. Saya harap ini bukanlah sesuatu yang sudah diniatkan pelatih atau klub. Saya yakin tahun ini akan menjadi musim yang sibuk, banyak pertandingan dalam musim ini, saya jelas berharap bisa diberikan waktu bermain.”
Pernyataan itu diucapkan gelandang Inter Milan, Christian Eriksen, yang dikutip Sportsmole, Sabtu (10/10/2020).
Pengatur serangan timnas Denmark itu tampaknya sudah mulai kesal dengan perlakuan Antonio Conte kepadanya. Ia tepatnya marah karena kerap kali dicadangkan oleh pelatih Inter tersebut dan masih belum dipercayai untuk bermain sejak awal pertandingan.
Eriksen yang didatangkan Inter dari Tottenham Hotspur pada Januari 2020 yang lalu tercatat sudah bermain d 28 pertandingan Nerazzurri di berbagai kompetisi. Namun, mantan pemain Ajax Amsterdam itu nyatanya cuma diberikan tiga kali kesempatan saja bermain 90 menit penuh oleh Conte.
Awalnya Eriksen mencoba bersabar dan merasa situasi kali ini memang baru untuknya. Apalagi wabah virus corona telah membuat dunia sepakbola harus beradaptasi dengan banyaknya perubahan yang terjadi.
Akan tetapi, kesabaran Eriksen pun pada akhirnya sudah mencapai batasnya. Ia akhirnya mengaku tak bisa diperlakukan terus-terusan sebagai pemain penghangat bangku cadangan saja oleh Conte di Inter.
Eriksen merasa pertandingan Inter di musim ini sangatlah padat, jadi ia awanya mengira bisa dimainkan sejak awal oleh Conte di beberapa pertandingan. Namun, dari tiga laga yang sudah dimainkan oleh Inter di Liga Italia 2020-2021, Eriksen masih saja belum dipercaya untuk bermain sejak awal.
Bahkan satu dari tiga laga itu Eriksen tak diturunkan sama sekali oleh pelatih asal Italia tersebut. Hal itulah yang pada akhirnya membuat gelandang berusia 28 tahun tersebut merasa gerah dan mengungkapkan ketidaksukaannya terhadap perlakuan Conte.
Eriksen percaya pada awalnya banyak yang mengira ia bisa menjadi pembeda di pertandingan yang diikuti Inter. Namun, hal tersebut kini sulit untuk diwujudkannya karena memang ia tak mendapatkan menit bermain yang banyak.
"Tidak pernah menyenangkan duduk di bangku cadangan dan seseorang cenderung akan semakin kurang sabar seiring bertambahnya waktu. Ada banyak ekspektasi pada saya, orang mengira saya akan melakukan perbedaan di setiap pertandingan, tetapi itu tidak terjadi,” jelasnya.
"Itulah mengapa mereka memandang saya dengan mata berbeda saat ini. Saya mengalami pasang-surut setelah lockdown. Saya memiliki awal yang baik bersama Inter setelah saya tiba dan sekarang saya hidup dalam situasi baru,” pungkas Eriksen.
Sebelumnya terembus kabar bahwa Eriksen minta dijual atau dipinjamkan oleh Inter. Manchester United dikabarkan sudah bersedia menampungnya. Namun hingga jendela transfer ditutup pada 5 Oktober lalu, tak ada upaya dari klub untuk memasukkannya dalam daftar jual atau pinjaman.
Sumber: Sportsmole/CNN/News/Daily Mail
Editor: Hary B Koriun