- Advertisement -
JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Kemenangan tim Harimau pada simulasi hari kedua Sudirman – Thomas – Uber Cup 2021 di Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur tak terlepas dari peran tunggal putra dan tunggal putri Jonatan Christie dan Putri Kusuma Wardani.
Mereka menyumbangkan dua angka terakhir untuk membawa Harimau mengalahkan tim Banteng dengan skor 4-1 (8/9).
- Advertisement -
Jonatan menyumbang angka dengan mengalahkan Shesar Hiren Rhustavito lewat drama rubber game dengan skor 13-21, 21-14, 21-15. Tertinggal di game pertama, Jonatan bangkit untuk memenangkan pertandingan.
“Pertandingan berjalan dengan seru, karena kita sudah sering bertemu juga kekurangan dan kelebihan masing-masing sudah saling mengetahui. Jadi tadi siapa yang lebih siap saja yang bisa menang,” kata Jonatan dikutip dari siaran pers PP PBSI.
“Di game pertama saya tidak cepat beradaptasi dengan kondisi lapangan yang berangin dan permainan Vito, sehingga banyak melakukan kesalahan sendiri. Di gamekedua dan ketiga saya main lebih santai dan mencoba memegang kendali permainan, saya main cepat, dan jauh-jauhkan bola dari jangkauannya,” lanjut tunggal nomor dua Indonesia itu.
- Advertisement -
Peraih medali emas Asian Games 2018 mengungkapkan bahwa simulasi semacam ini sangat penting dilakukan sebagai pemanasan jelang ajang penting. Selain itu, ia juga menyampaikan kunci dalam membangun kekompakan tim.
“Simulasi ini penting banget karena simulasi adalah salah satu pertandingan bayangan sebelum kami menuju pertandingan sebenarnya nanti dan saya berharap dari simulasi ini kita bisa membangun atmosfer dari timnya sendiri. Karena sangat berbeda pasti antara pertandingan beregu dan individual. Mari kita berikan yang terbaik,” kata Jojo.
“Di kejuaraan beregu, kami tunggal putra dididik pelatih kami untuk saling dukung. Siapapun yang bertanding nanti harus saling support dan jaga. Semoga semua tim terus diberikan kesehatan dan terhindar dari cedera sampai pertandingan nanti. Itu kunci menjaga kekompakan tim,” tambah Jonatan.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erwan Sani
JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Kemenangan tim Harimau pada simulasi hari kedua Sudirman – Thomas – Uber Cup 2021 di Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur tak terlepas dari peran tunggal putra dan tunggal putri Jonatan Christie dan Putri Kusuma Wardani.
Mereka menyumbangkan dua angka terakhir untuk membawa Harimau mengalahkan tim Banteng dengan skor 4-1 (8/9).
- Advertisement -
Jonatan menyumbang angka dengan mengalahkan Shesar Hiren Rhustavito lewat drama rubber game dengan skor 13-21, 21-14, 21-15. Tertinggal di game pertama, Jonatan bangkit untuk memenangkan pertandingan.
“Pertandingan berjalan dengan seru, karena kita sudah sering bertemu juga kekurangan dan kelebihan masing-masing sudah saling mengetahui. Jadi tadi siapa yang lebih siap saja yang bisa menang,” kata Jonatan dikutip dari siaran pers PP PBSI.
- Advertisement -
“Di game pertama saya tidak cepat beradaptasi dengan kondisi lapangan yang berangin dan permainan Vito, sehingga banyak melakukan kesalahan sendiri. Di gamekedua dan ketiga saya main lebih santai dan mencoba memegang kendali permainan, saya main cepat, dan jauh-jauhkan bola dari jangkauannya,” lanjut tunggal nomor dua Indonesia itu.
Peraih medali emas Asian Games 2018 mengungkapkan bahwa simulasi semacam ini sangat penting dilakukan sebagai pemanasan jelang ajang penting. Selain itu, ia juga menyampaikan kunci dalam membangun kekompakan tim.
“Simulasi ini penting banget karena simulasi adalah salah satu pertandingan bayangan sebelum kami menuju pertandingan sebenarnya nanti dan saya berharap dari simulasi ini kita bisa membangun atmosfer dari timnya sendiri. Karena sangat berbeda pasti antara pertandingan beregu dan individual. Mari kita berikan yang terbaik,” kata Jojo.
“Di kejuaraan beregu, kami tunggal putra dididik pelatih kami untuk saling dukung. Siapapun yang bertanding nanti harus saling support dan jaga. Semoga semua tim terus diberikan kesehatan dan terhindar dari cedera sampai pertandingan nanti. Itu kunci menjaga kekompakan tim,” tambah Jonatan.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erwan Sani