AUSTRIA (RIAUPOS.CO) – Pole position yang diraih Jorge Martin di GP Styria seperti mengukuhkan pendapat bahwa rider Pramac Ducati itu layak menerima status sebagai rookie of the year (RoY) di akhir musim nanti. Gaya balapnya yang agresif sangat pas jika disandingkan dengan Ducati Desmosedici.
Meski meraih pole sekaligus mencatat rekor baru di Red Bull Ring dengan raihan 1 menit 22,94 detik, rider Spanyol tersebut yakin capaian itu masih bisa diperbaiki lagi.
“Itu bukan lap yang sempurna. Pada tikungan kedua aku melakukan pengereman yang terlalu dalam,’’ terang Martin dilansir AFP.
Dia juga mengaku melakukan kesalahan di tikungan 4 karena kurang pas saat memindah gigi percepatan.
’’Sebenarnya aku bisa lebih cepat lagi. Tapi, saat aku lihat catatan waktuku (1 menit) 22,9 detik, aku rasa itu bagus,’’ tambahnya dikutip AFP.
Hasil tersebut memang luar biasa mengingat Martin baru saja pulih dari patah tulang tangan kaki akibat kecelakaan hebat di GP Portugal. Akibatnya, dia harus absen di tiga seri.
Martin berpeluang besar memenangi balapan besok, karena Ducati punya catatan bagus di Red Bull Ring. Sebelum Miguel Oliveira memenangi lomba tahun lalu, Ducati selalu mendominasi balapan di Austria.
Sudah lima edisi beruntun Desmosedici selalu finis terdepan di Red Bull Ring. Namun, perkiraan cuaca menyebutkan bahwa besok bakal turun hujan. Artinya, semua rider punya peluang yang sama untuk bertarung berebut podium tertinggi.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Eka G Putra
AUSTRIA (RIAUPOS.CO) – Pole position yang diraih Jorge Martin di GP Styria seperti mengukuhkan pendapat bahwa rider Pramac Ducati itu layak menerima status sebagai rookie of the year (RoY) di akhir musim nanti. Gaya balapnya yang agresif sangat pas jika disandingkan dengan Ducati Desmosedici.
Meski meraih pole sekaligus mencatat rekor baru di Red Bull Ring dengan raihan 1 menit 22,94 detik, rider Spanyol tersebut yakin capaian itu masih bisa diperbaiki lagi.
- Advertisement -
“Itu bukan lap yang sempurna. Pada tikungan kedua aku melakukan pengereman yang terlalu dalam,’’ terang Martin dilansir AFP.
Dia juga mengaku melakukan kesalahan di tikungan 4 karena kurang pas saat memindah gigi percepatan.
- Advertisement -
’’Sebenarnya aku bisa lebih cepat lagi. Tapi, saat aku lihat catatan waktuku (1 menit) 22,9 detik, aku rasa itu bagus,’’ tambahnya dikutip AFP.
Hasil tersebut memang luar biasa mengingat Martin baru saja pulih dari patah tulang tangan kaki akibat kecelakaan hebat di GP Portugal. Akibatnya, dia harus absen di tiga seri.
Martin berpeluang besar memenangi balapan besok, karena Ducati punya catatan bagus di Red Bull Ring. Sebelum Miguel Oliveira memenangi lomba tahun lalu, Ducati selalu mendominasi balapan di Austria.
Sudah lima edisi beruntun Desmosedici selalu finis terdepan di Red Bull Ring. Namun, perkiraan cuaca menyebutkan bahwa besok bakal turun hujan. Artinya, semua rider punya peluang yang sama untuk bertarung berebut podium tertinggi.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Eka G Putra