BARCELONA (RIAUPOS.CO) – Defender Barcelona, Gerard Pique, terancam sanksi 12 laga. Hukuman itu berpotensi diterimanya karena dia menuduh wasit Spanyol mendukung Real Madrid.
Menurut Diario Sport, Sabtu (6/2/2021), Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) akan menyelidiki komentar Pique tersebut. Sang pemain menyampaikan pendapat kontroversialnya saat wawancara dengan channel YouTube Post United pekan ini.
Pique yang saat ini sedang dalam masa pemulihan menanggapi komentar mantan wasit Eduardo Iturralde Gonzalez. Wasit tersebut mengklaim mayoritas wasit di Spanyol berasal dari Madrid.
"Suatu hari seorang mantan wasit mengatakan 85 persen wasit berasal dari Madrid," kata Pique dalam wawancara dengan Post United seperti dikutip Goal Internasional, Sabtu (6/2/2021).
"Bagaimana mereka tidak akan menguntungkan Madrid? Bahkan tanpa disadari, bagaimana mereka tidak akan lebih menguntungkan satu tim di atas tim yang lain?"
“Saya menghormati profesionalisme para wasit dan saya tahu mereka mencoba melakukan pekerjaan terbaik mereka, tetapi ada keraguan," ujarnya lagi.
Pada musim 2019/2020, Madrid menerima 72 kartu kuning. Sementara Barcelona 83 kartu, dan tiga pemain diusir keluar lapangan.
Turbulensi di luar lapangan juga menghampiri klub-klub terbesar Spanyol saat ini di mana masa depan para pemain ikoniknya terus dipertanyakan. Lionel Messi belum berbicara dengan klub lain meskipun bebas bernegosiasi dengan klub lain, sementara kapten Real Madrid Sergio Ramos berselisih dengan klubnya.
"Saya berbicara dengan dia, tetapi bukan tentang pembaruan kontraknya," kata Pique tentang Ramos.
"Kami rukun. Dengan Madrid, hubungannya sangat bagus. Saya bertukar seragam dengan mereka dan saya memiliki seragam Madrid di rumah. Saya memiliki seragam Cristiano Ronaldo, Benzema, Ramos. Namun, memakainya terlalu sulit bagi saya," kata Pique lagi.
Sumber: Goal/News/Diario Sports
Editor: Hary B Koriun