JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Bagi penggemar balap F1, nanti di awal musim 2022 tak bisa lagi menyaksikan jet darat besutan Honda berlaga di sirkuit. Pasalnya Honda Motor Co., Ltd. mengumumkan untuk mengakhiri keikutsertaannya dalam Kejuaraan Dunia FIA Formula One (F1) World Championship pada akhir musim 2021.
Keputusan tersebut diambil berdasarkan arahan Honda sebagai produsen kendaraan bermotor untuk fokus terhadap pengembangan mesin ramah lingkungan. Hal ini dilakukan dalam upaya mengurangi polusi karbon.
Pada 2015, Honda kembali berkompetisi di F1 sebagai pemasok mesin kepada beberapa tim dan telah menunjukkan performa yang sangat kompetitif di ajang ini.
Pada musim 2020 ini, Honda memasok mesin untuk dua tim sekaligus, yaitu Red Bull Racing dan Scuderia AlphaTauri. Bersama kedua tim tersebut, Honda mampu meraih tiga kemenangan di musim lalu serta dua kemenangan sejauh ini di musim 2020.
Takahiro Hachigo sebagai Representative Director and CEO of Honda Motor Co., Ltd. mengatakan, “Di ajang F1, Honda telah sukses mencapai tujuan kami untuk meraih kemenangan. Dan sekarang, kami akan menyalurkan kekuatan kami untuk mencapai inovasi di bidang baru dalam menciptakan unit tenaga dan energi bebas karbon serta mewujudkan pengimbangan karbon.
Dirinya menambahkan kalau ini akan menjadi tantangan yang berat dan sulit seperti berkompetisi di F1. Dan juga akan menjadi tantangan besar yang harus dihadapi Honda bersama masyarakat.
Honda Kembangkan Mobil Listrik
Sebagai bagian dari industri otomotif yang telah mengalami perkembangan pesat selama 100 tahun terakhir, Honda telah memutuskan untuk mengupayakan “realisasi pengimbangan karbon pada tahun 2050”.
Untuk mencapai tujuan ini, Honda akan memfokuskan sumber daya perusahaannya dalam penelitian dan pengembangan ke bidang unit daya dan teknologi energi untuk masa depan. Termasuk teknologi kendaraan sel bahan bakar (FCV) dan baterai EV (BEV), yang akan menjadi inti dari produk dengan teknologi bebas karbon.
Saat ini, Honda membuat keputusan untuk mempercepat inisiatif tersebut dengan target mewujudkan dua pertiga dari seluruh penjualan unit mobil globalnya pada 2030 terdiri dari mobil listrik.
Sebagai bagian dari langkah ini, pada April 2020, Honda membuat penelitian baru yang disebut Innovative Research Excellence, Power Unit & Energy.
Honda akan mengalokasikan manajemen energi dan teknologi bahan bakar serta pengetahuan yang terkumpul melalui aktivitas F1 untuk unit daya dan teknologi energi ini dan mengambil inisiatif sambil berfokus pada realisasi pengimbangan karbon di masa depan.
Meskipun telah mengumumkan mundur dari Formula 1 di akhir musim depan, Honda akan terus bersemangat menghadapi tantangan dan berusaha untuk menjadi nomor satu di semua kategori balapan, yang telah menjadi bagian dari DNA Honda.
Di ajang F1, untuk memenuhi ekspektasi para penggemarnya, Honda akan tetap bekerja sama dengan Red Bull Racing dan Scuderia AlphaTauri untuk terus bersaing meraih lebih banyak kemenangan hingga akhir musim 2021.
Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman