DOHA (RIAUPOS.CO) MotoGP Doha 2021 tercatat menjadi seri paling ketat dalam sejarah MotoGP berdasarkan selisih antara pembalap pertama dengan ke-15.
Balapan MotoGP Doha berlangsung dengan sengit. Jarak antara pembalap tidak begitu besar. Pembalap-pembalap pun tidak bisa lengah lantaran mereka bakal dengan mudah disusul oleh pembalap di belakang mereka.
Setelah balapan selesai, selisih antara Fabio Quartararo dan Miguel Oliveira adalah 8,928 detik. Selisih tersebut jauh lebih rendah dibandingkan rekor sebelumnya yang tercipta di MotoGP Qatar 2019.
Rekor sebelumnya di MotoGP Qatar 2019 adalah 15,093 antara pembalap juara dengan pembalap yang finis di posisi ke-15.
Quartararo sendiri jadi contoh nyata betapa ketatnya persaingan dan selisih antarpembalap di MotoGP Doha. Quartararo yang ada di posisi kedelapan bisa menyusul pembalap-pembalap di depannya di paruh akhir balapan.
Quartararo pun akhirnya sukses menjadi juara MotoGP Doha usai merebut posisi terdepan yang lama ditempati oleh Jorge Martin.
Ketatnya MotoGP Doha juga bisa tergambar dari posisi para pembalap di tujuh besar. Pecco Bagnaia sempat ada di posisi tiga besar namun kemudian finis di posisi keenam lantaran terlalu melebar di salah satu tikungan dan disusul banyak pembalap lainnya di belakang.
Maverick Vinales juga sempat berupaya mendekat ke posisi tiga besar namun kesalahan yang ia lakukan di akhir balapan malah membuatnya melorot ke posisi kelima karena disusul oleh Alex Rins.
Balapan MotoGP 2021 berikutnya bakal berlangsung di MotoGP Portugal, 18 April mendatang.
Balapan Paling Ketat Sepanjang Sejarah (Berdasarkan Selisih Waktu 15 Besar)
1. MotoGP Doha 2021 (8,928 detik)
2. MotoGP Qatar 2019 (15,093 detik)
3. MotoGP Aragon 2020 (15,941 detik)
4. MotoGP Belanda 2018 (16,043 detik)
5. MotoGP Qatar 2021 (16,422 detik)
Sumber: MotoGP/News/CNN/Crash
Editor: Hary B Koriun