Sabtu, 9 November 2024

Praveen/Melati Kalah Lagi dari Dechapol/Sapsiree

- Advertisement -

DENPASAR (RIAUPOS.CO) – Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti kembali kalah dari Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai, 14-21 dan 11-21 dalam laga pertama Grup B BWF World Tour Finals 2021 di Nusa Dua, Bali.

Pasangan ganda campuran nomor satu Indonesia  itu merespons baik penampilan Dechapol/Sapsiree pada awal gim pembuka. Setelah bisa menyamakan kedudukan pada poin 3, Praveen/Melati kehilangan sentuhan.

- Advertisement -

Praveen dan Melati melakukan kesalahan-kesalahan sendiri yang menguntungkan lawan. Setelah tertinggal 3-7, Praveen/Melati baru bisa mendapat poin lagi.

Mendapat dua poin beruntun, Praveen/Melati kemudian tak lantas bangkit. Ganda peringkat lima dunia itu tertinggal 5-11 pada interval gim pertama.

Jarak kembali merapat setelah rehat. Praveen/Melati memaksa lawan membuat kesalahan. Tiga poin beruntun diperoleh Praveen/Melati dan poin menjadi 8-11.

- Advertisement -

Dechapol/Sapsiree lantas kembali berupaya menjauh dan selisih menjadi enam poin lagi, Praveen/Melati tertinggal 10-16. Sempat mengeluarkan teknik apik dalam pengembalian servis oleh Praveen, permainan duet pelatnas Cipayung itu belum membaik seutuhnya.

Baca Juga:  Menurut Depay, Sekarang Bek Lawan Menderita saat Bertemu Barcelona

Kesalahan-kesalahan dalam pengembalian bola membuat jarak yang terpaut jauh tak bisa dikejar. Praveen/Melati kalah 14-21 di gim pertama.

Praveen/Melati kembali tertinggal pada awal gim kedua. Lagi-lagi respons bagus ditunjukkan Praveen/Melati. Penempatan bola yang bagus dari Praveen dan Melati membuat mereka bisa berbalik memimpin.

Dari tertinggal 2-4, Praveen/Melati kemudian unggul berkat pukulan-pukulan yang membuat Dechapol/Sapsiree mati langkah. Skor sempat 9-5 sebelum berubah menjadi 11-6 pada interval gim kedua.

Kombinasi serangan yang dibangun Praveen/Melati lebih tertata rapi pada gim kedua sehingga bisa membuat mereka memimpin. Kendati demikian unforced error masih belum terhindarkan. Perlawanan Dechapol/Sapsiree dapat diredam pada gim kedua dengan skor 21-10.

Gim ketiga dimulai dengan duel perolehan poin yang ketat. Praveen/Melati dan Dechapol/Sapsiree bertukar posisi sebagai pengumpul poin. Praveen/Melati kerap meraih poin dari adu drive dan reli. Sementara poin bagi pasangan Thailand dihasilkan dari kesalahan Praveen/Melati.

Baca Juga:  Juventus Memimpin, tapi Lazio Belum Menyerah Raih Scudetto

Jarak kedua pasangan tak lebih dari dua poin sehingga menjadikan duel pada gim ketiga lebih sengit ketimbang dua gim sebelumnya. Namun setelah skor 8-8, Praveen/Melati tertinggal 8-11.

Kesalahan-kesalahan yang dilakukan Praveen/Melati menjadi kerugian dalam posisi tertinggal. Jarak dengan pasangan nomor dua dunia kemudian melebar. Poin Praveen/Melati terhenti di angka 10, sementara laju Dechapol/Sapsiree tak terbendung.

Praveen/Melati harus mengakui kekalahan di laga pertama BWF World Tour Finals 2021 dari Dechapol/Sapsiree setelah skor 11-21 menjadi hasil akhir gim ketiga.  

Kekalahan ini membuat langkah ganda campuran terkuat Indonesia itu harus memenangkan dua laga berikutnya jika ingin lolos ke semifinal.

Sumber: BWF/Batminton Talk/CNN/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

 

DENPASAR (RIAUPOS.CO) – Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti kembali kalah dari Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai, 14-21 dan 11-21 dalam laga pertama Grup B BWF World Tour Finals 2021 di Nusa Dua, Bali.

Pasangan ganda campuran nomor satu Indonesia  itu merespons baik penampilan Dechapol/Sapsiree pada awal gim pembuka. Setelah bisa menyamakan kedudukan pada poin 3, Praveen/Melati kehilangan sentuhan.

Praveen dan Melati melakukan kesalahan-kesalahan sendiri yang menguntungkan lawan. Setelah tertinggal 3-7, Praveen/Melati baru bisa mendapat poin lagi.

- Advertisement -

Mendapat dua poin beruntun, Praveen/Melati kemudian tak lantas bangkit. Ganda peringkat lima dunia itu tertinggal 5-11 pada interval gim pertama.

Jarak kembali merapat setelah rehat. Praveen/Melati memaksa lawan membuat kesalahan. Tiga poin beruntun diperoleh Praveen/Melati dan poin menjadi 8-11.

Dechapol/Sapsiree lantas kembali berupaya menjauh dan selisih menjadi enam poin lagi, Praveen/Melati tertinggal 10-16. Sempat mengeluarkan teknik apik dalam pengembalian servis oleh Praveen, permainan duet pelatnas Cipayung itu belum membaik seutuhnya.

Baca Juga:  Tampil Melempem, Quartararo Salahkan Ban

Kesalahan-kesalahan dalam pengembalian bola membuat jarak yang terpaut jauh tak bisa dikejar. Praveen/Melati kalah 14-21 di gim pertama.

Praveen/Melati kembali tertinggal pada awal gim kedua. Lagi-lagi respons bagus ditunjukkan Praveen/Melati. Penempatan bola yang bagus dari Praveen dan Melati membuat mereka bisa berbalik memimpin.

Dari tertinggal 2-4, Praveen/Melati kemudian unggul berkat pukulan-pukulan yang membuat Dechapol/Sapsiree mati langkah. Skor sempat 9-5 sebelum berubah menjadi 11-6 pada interval gim kedua.

Kombinasi serangan yang dibangun Praveen/Melati lebih tertata rapi pada gim kedua sehingga bisa membuat mereka memimpin. Kendati demikian unforced error masih belum terhindarkan. Perlawanan Dechapol/Sapsiree dapat diredam pada gim kedua dengan skor 21-10.

Gim ketiga dimulai dengan duel perolehan poin yang ketat. Praveen/Melati dan Dechapol/Sapsiree bertukar posisi sebagai pengumpul poin. Praveen/Melati kerap meraih poin dari adu drive dan reli. Sementara poin bagi pasangan Thailand dihasilkan dari kesalahan Praveen/Melati.

Baca Juga:  Fokus ke Villarreal, Madrid Belum Pikirkan PSG

Jarak kedua pasangan tak lebih dari dua poin sehingga menjadikan duel pada gim ketiga lebih sengit ketimbang dua gim sebelumnya. Namun setelah skor 8-8, Praveen/Melati tertinggal 8-11.

Kesalahan-kesalahan yang dilakukan Praveen/Melati menjadi kerugian dalam posisi tertinggal. Jarak dengan pasangan nomor dua dunia kemudian melebar. Poin Praveen/Melati terhenti di angka 10, sementara laju Dechapol/Sapsiree tak terbendung.

Praveen/Melati harus mengakui kekalahan di laga pertama BWF World Tour Finals 2021 dari Dechapol/Sapsiree setelah skor 11-21 menjadi hasil akhir gim ketiga.  

Kekalahan ini membuat langkah ganda campuran terkuat Indonesia itu harus memenangkan dua laga berikutnya jika ingin lolos ke semifinal.

Sumber: BWF/Batminton Talk/CNN/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari