MONCHENGLADBACH (RIAUPOS.CO) – Pelatih Inter Milan, Antonio Conte, meminta armadanya mati-matian saat menghadapi Borussia Monchengladbach pada matchday kelima Grup B Liga Champions 2020/2021 di Borussia Park, Rabu (2/12/2020) dini hari WIB. 

Pasalnya, inilah satu-satunya harapan I Nerazzurri untuk menjaga peluang lolos ke babak 16 besar. Setelah melewati empat laga, Inter terjebak di dasar klasemen Grup B dengan poin 2 di bawah Monchengladbach (9), Real Madrid (7), dan Shakhtar Donetsk (4). 

Artinya, jika gagal menang di laga nanti, bisa dipastikan pasukan Conte bakal tersingkir dari turnamen ini. Sebaliknya, jika mereka mampu memenangi laga kontra Monchengladbach, maka Inter masih punya harapan. Mereka akan menjalani laga hidup mati di matchday pamungkas melawan Shakhtar untuk menentukan nasib lolos ke babak 16 besar. 

Conte mengingatkan pasukannya bahwa nasib mereka di Liga Champions musim ini akan bergantung pada diri sendiri. Karena itu, dia menuntut armadanya fokus dan memastikan tiga poin di laga ini. 

“Kami memulai kiprah di Liga Champions dengan mampu mengandalikan nasib kami sendiri, fakta bahwa kami tak mampu melakukannya lagi berarti kami gagal dalam mengendalikan beberapa situasi,” ucap Conte di situs resmi klub, Selasa (1/12/2020).

“Satu-satunya cara untuk menjaga harapan kami adalah dengan memenangkan pertandingan melawan Borussia,” tuturnya seperti dilansir Tutto Sports.

Namun, sang allenatore sadar tak mudah mengalahkan Monchengladbach. Terlebih mereka main di kandang lawan. Selain itu, wakil Jerman tidak terkalahkan dalam empat laga di ajang ini. 

Selain itu, pada pertemuan pertama, Inter juga tidak bisa berbuat banyak saat menjamu Monchengladbach. Bermain di markas sendiri, I Nerazzurri hanya bisa bermain imbang 2-2.

“Kami tahu hal itu tidak akan mudah, mereka telah menunjukkan betapa kuat mereka,” kata mantan pelatih Chelsea tersebut. 

“Akan tetapi, ini menjadi sebuah kesempatan untuk meniti jalur di ajang Eropa, di mana partai-partai knock-out penting seringkali dimainkan. Ini menjadi tes lanjutan bagi kami,” ujarnya. 

Sumber: Tutto Sports/News/Inter.it
Editor: Hary B Koriun

MONCHENGLADBACH (RIAUPOS.CO) – Pelatih Inter Milan, Antonio Conte, meminta armadanya mati-matian saat menghadapi Borussia Monchengladbach pada matchday kelima Grup B Liga Champions 2020/2021 di Borussia Park, Rabu (2/12/2020) dini hari WIB. 

Pasalnya, inilah satu-satunya harapan I Nerazzurri untuk menjaga peluang lolos ke babak 16 besar. Setelah melewati empat laga, Inter terjebak di dasar klasemen Grup B dengan poin 2 di bawah Monchengladbach (9), Real Madrid (7), dan Shakhtar Donetsk (4). 

Artinya, jika gagal menang di laga nanti, bisa dipastikan pasukan Conte bakal tersingkir dari turnamen ini. Sebaliknya, jika mereka mampu memenangi laga kontra Monchengladbach, maka Inter masih punya harapan. Mereka akan menjalani laga hidup mati di matchday pamungkas melawan Shakhtar untuk menentukan nasib lolos ke babak 16 besar. 

Conte mengingatkan pasukannya bahwa nasib mereka di Liga Champions musim ini akan bergantung pada diri sendiri. Karena itu, dia menuntut armadanya fokus dan memastikan tiga poin di laga ini. 

“Kami memulai kiprah di Liga Champions dengan mampu mengandalikan nasib kami sendiri, fakta bahwa kami tak mampu melakukannya lagi berarti kami gagal dalam mengendalikan beberapa situasi,” ucap Conte di situs resmi klub, Selasa (1/12/2020).

“Satu-satunya cara untuk menjaga harapan kami adalah dengan memenangkan pertandingan melawan Borussia,” tuturnya seperti dilansir Tutto Sports.

Namun, sang allenatore sadar tak mudah mengalahkan Monchengladbach. Terlebih mereka main di kandang lawan. Selain itu, wakil Jerman tidak terkalahkan dalam empat laga di ajang ini. 

Selain itu, pada pertemuan pertama, Inter juga tidak bisa berbuat banyak saat menjamu Monchengladbach. Bermain di markas sendiri, I Nerazzurri hanya bisa bermain imbang 2-2.

“Kami tahu hal itu tidak akan mudah, mereka telah menunjukkan betapa kuat mereka,” kata mantan pelatih Chelsea tersebut. 

“Akan tetapi, ini menjadi sebuah kesempatan untuk meniti jalur di ajang Eropa, di mana partai-partai knock-out penting seringkali dimainkan. Ini menjadi tes lanjutan bagi kami,” ujarnya. 

Sumber: Tutto Sports/News/Inter.it
Editor: Hary B Koriun

MONCHENGLADBACH (RIAUPOS.CO) – Pelatih Inter Milan, Antonio Conte, meminta armadanya mati-matian saat menghadapi Borussia Monchengladbach pada matchday kelima Grup B Liga Champions 2020/2021 di Borussia Park, Rabu (2/12/2020) dini hari WIB. 

Pasalnya, inilah satu-satunya harapan I Nerazzurri untuk menjaga peluang lolos ke babak 16 besar. Setelah melewati empat laga, Inter terjebak di dasar klasemen Grup B dengan poin 2 di bawah Monchengladbach (9), Real Madrid (7), dan Shakhtar Donetsk (4). 

Artinya, jika gagal menang di laga nanti, bisa dipastikan pasukan Conte bakal tersingkir dari turnamen ini. Sebaliknya, jika mereka mampu memenangi laga kontra Monchengladbach, maka Inter masih punya harapan. Mereka akan menjalani laga hidup mati di matchday pamungkas melawan Shakhtar untuk menentukan nasib lolos ke babak 16 besar. 

Conte mengingatkan pasukannya bahwa nasib mereka di Liga Champions musim ini akan bergantung pada diri sendiri. Karena itu, dia menuntut armadanya fokus dan memastikan tiga poin di laga ini. 

“Kami memulai kiprah di Liga Champions dengan mampu mengandalikan nasib kami sendiri, fakta bahwa kami tak mampu melakukannya lagi berarti kami gagal dalam mengendalikan beberapa situasi,” ucap Conte di situs resmi klub, Selasa (1/12/2020).

“Satu-satunya cara untuk menjaga harapan kami adalah dengan memenangkan pertandingan melawan Borussia,” tuturnya seperti dilansir Tutto Sports.

Namun, sang allenatore sadar tak mudah mengalahkan Monchengladbach. Terlebih mereka main di kandang lawan. Selain itu, wakil Jerman tidak terkalahkan dalam empat laga di ajang ini. 

Selain itu, pada pertemuan pertama, Inter juga tidak bisa berbuat banyak saat menjamu Monchengladbach. Bermain di markas sendiri, I Nerazzurri hanya bisa bermain imbang 2-2.

“Kami tahu hal itu tidak akan mudah, mereka telah menunjukkan betapa kuat mereka,” kata mantan pelatih Chelsea tersebut. 

“Akan tetapi, ini menjadi sebuah kesempatan untuk meniti jalur di ajang Eropa, di mana partai-partai knock-out penting seringkali dimainkan. Ini menjadi tes lanjutan bagi kami,” ujarnya. 

Sumber: Tutto Sports/News/Inter.it
Editor: Hary B Koriun

MONCHENGLADBACH (RIAUPOS.CO) – Pelatih Inter Milan, Antonio Conte, meminta armadanya mati-matian saat menghadapi Borussia Monchengladbach pada matchday kelima Grup B Liga Champions 2020/2021 di Borussia Park, Rabu (2/12/2020) dini hari WIB. 

Pasalnya, inilah satu-satunya harapan I Nerazzurri untuk menjaga peluang lolos ke babak 16 besar. Setelah melewati empat laga, Inter terjebak di dasar klasemen Grup B dengan poin 2 di bawah Monchengladbach (9), Real Madrid (7), dan Shakhtar Donetsk (4). 

Artinya, jika gagal menang di laga nanti, bisa dipastikan pasukan Conte bakal tersingkir dari turnamen ini. Sebaliknya, jika mereka mampu memenangi laga kontra Monchengladbach, maka Inter masih punya harapan. Mereka akan menjalani laga hidup mati di matchday pamungkas melawan Shakhtar untuk menentukan nasib lolos ke babak 16 besar. 

Conte mengingatkan pasukannya bahwa nasib mereka di Liga Champions musim ini akan bergantung pada diri sendiri. Karena itu, dia menuntut armadanya fokus dan memastikan tiga poin di laga ini. 

“Kami memulai kiprah di Liga Champions dengan mampu mengandalikan nasib kami sendiri, fakta bahwa kami tak mampu melakukannya lagi berarti kami gagal dalam mengendalikan beberapa situasi,” ucap Conte di situs resmi klub, Selasa (1/12/2020).

“Satu-satunya cara untuk menjaga harapan kami adalah dengan memenangkan pertandingan melawan Borussia,” tuturnya seperti dilansir Tutto Sports.

Namun, sang allenatore sadar tak mudah mengalahkan Monchengladbach. Terlebih mereka main di kandang lawan. Selain itu, wakil Jerman tidak terkalahkan dalam empat laga di ajang ini. 

Selain itu, pada pertemuan pertama, Inter juga tidak bisa berbuat banyak saat menjamu Monchengladbach. Bermain di markas sendiri, I Nerazzurri hanya bisa bermain imbang 2-2.

“Kami tahu hal itu tidak akan mudah, mereka telah menunjukkan betapa kuat mereka,” kata mantan pelatih Chelsea tersebut. 

“Akan tetapi, ini menjadi sebuah kesempatan untuk meniti jalur di ajang Eropa, di mana partai-partai knock-out penting seringkali dimainkan. Ini menjadi tes lanjutan bagi kami,” ujarnya. 

Sumber: Tutto Sports/News/Inter.it
Editor: Hary B Koriun