LONDON (RIAUPOS.CO) — Kecuali Pep Guardiola (Manchester City), sembilan pelatih dalam sepuluh besar klasemen Premier League 2020–2021 menjabat pada pertengahan kompetisi. Thomas Tuchel adalah nama terbaru dan pelatih Chelsea itu akhirnya mencatat kemenangan dalam laga keduanya.
Setelah skor kacamata melawan Wolverhampton Wanderers (28/1), pelatih pengganti Frank Lampard itu meraih kemenangan 2-0 atas Burnley FC, malam tadi (31/1). Kemenangan Chelsea malam tadi menunjukkan mengapa Tuchel dianggap sebagai salah satu pelatih top dunia. Tactician berkebangsaan Jerman itu melakukan perubahan besar dalam skema main The Blues. Dari 4-2-3-1 ketika melawan Wolves, Tuchel mengubahnya jadi 3-4-2-1 lawan Burnley FC.
Skema baru itu mengakomodasi striker nomor satu Timnas Jerman Timo Werner. Bek kiri Marcos Alonso yang "dibekukan" oleh Lampard sejak awal musim juga mendapat tempat, bahkan mencetak gol. Kapten tim Cesar Azpilicueta yang dimainkan sebagai bek tengah kanan mencetak gol lainnya.
"Mereka (Azpilicueta dan Alonso, red) membuktikan bahwa pemain bertahan pun bisa mencetak gol," ucap Tuchel kepada Sky Sports.
Di sisi lain, duel antara dua pelatih tengah musim lainnya, Mikel Arteta (Arsenal) versus Ole Gunnar Solskjaer (Manchester United), kemarin berakhir sama kuat. Duel di Emirates Stadium itu berakhir dengan skor kacamata. Arteta tak hanya menjaga statistik sebagai pelatih tengah musim di sepuluh besar klasemen sementara saat ini dengan persentase kemenangan paling bagus (59,4 persen).
Pelatih yang biasa disapa Mister itu sekaligus membuat Solskjaer tak pernah bisa membobol gawang The Gunners dalam tiga pertemuan mereka. Dalam dua laga sebelumnya, Arsenal menang 1-0 di Old Trafford musim ini (2/11/2020) dan unggul 2-0 di Emirates Stadium musim lalu.(ren/c17/dns/jpg)
LONDON (RIAUPOS.CO) — Kecuali Pep Guardiola (Manchester City), sembilan pelatih dalam sepuluh besar klasemen Premier League 2020–2021 menjabat pada pertengahan kompetisi. Thomas Tuchel adalah nama terbaru dan pelatih Chelsea itu akhirnya mencatat kemenangan dalam laga keduanya.
Setelah skor kacamata melawan Wolverhampton Wanderers (28/1), pelatih pengganti Frank Lampard itu meraih kemenangan 2-0 atas Burnley FC, malam tadi (31/1). Kemenangan Chelsea malam tadi menunjukkan mengapa Tuchel dianggap sebagai salah satu pelatih top dunia. Tactician berkebangsaan Jerman itu melakukan perubahan besar dalam skema main The Blues. Dari 4-2-3-1 ketika melawan Wolves, Tuchel mengubahnya jadi 3-4-2-1 lawan Burnley FC.
- Advertisement -
Skema baru itu mengakomodasi striker nomor satu Timnas Jerman Timo Werner. Bek kiri Marcos Alonso yang "dibekukan" oleh Lampard sejak awal musim juga mendapat tempat, bahkan mencetak gol. Kapten tim Cesar Azpilicueta yang dimainkan sebagai bek tengah kanan mencetak gol lainnya.
"Mereka (Azpilicueta dan Alonso, red) membuktikan bahwa pemain bertahan pun bisa mencetak gol," ucap Tuchel kepada Sky Sports.
- Advertisement -
Di sisi lain, duel antara dua pelatih tengah musim lainnya, Mikel Arteta (Arsenal) versus Ole Gunnar Solskjaer (Manchester United), kemarin berakhir sama kuat. Duel di Emirates Stadium itu berakhir dengan skor kacamata. Arteta tak hanya menjaga statistik sebagai pelatih tengah musim di sepuluh besar klasemen sementara saat ini dengan persentase kemenangan paling bagus (59,4 persen).
Pelatih yang biasa disapa Mister itu sekaligus membuat Solskjaer tak pernah bisa membobol gawang The Gunners dalam tiga pertemuan mereka. Dalam dua laga sebelumnya, Arsenal menang 1-0 di Old Trafford musim ini (2/11/2020) dan unggul 2-0 di Emirates Stadium musim lalu.(ren/c17/dns/jpg)