Jumat, 20 September 2024

Sebulan 89 Positif, Dua Meninggal di Dumai

Dumai (RIAUPOS.CO) — Di Dumai selama 30 hari Agistus tercatat penambahan kasus konfirmasi positif 89 kasus.

"Total positif Covid-19 di Kota Dumai berjumlah 124 kasus. Rinciannya 47 kasus sudah sembuh dan 75 kasus masih aktif dan kasus meninggal," ujar Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Dumai dr Syaiful.

Ia mengatakan dari 75 kasus yang masih aktif tersebut, 50 pasien isolasi mandiri dan 25 kasus dirawat di rumah sakit.

"Ini cukup mengkhawatirkan. Kapasitas ruangan di RSUD Kota Dumai untuk isolasi Covid-19 hanya sekitar 34 kasus. Jika kasus terus melonjak maka ruangan yang ada bisa penuh. Beruntung saat ini tidak semua pasien di isolasi di rumah sakit,  namun bagi yang tidak memiliki gelaja boleh isolasi mandiri, namun tetap dengan pengawasan yang ketat," terangnya.

- Advertisement -
Baca Juga:  Durian Senja Pelangi yang Manis dan Pahit

Ahad (30/8), ada 15 kasus positif Covid-19 di Dumai. Salah satu pasien dinyatakan meninggal dunia.

"Kasus yang bertambah tersebut berasal dari hasil tindak lanjut rapid test empat kasus, 10 kasus hasilnya tracing kontak terhadap pasien positif sebelumnya," ujarnya.

- Advertisement -

Dikatakannya, dengan kasus yang terus bertambah, tentunya akan ada konsekuensi yang harus diterapkan.

"Akan ada pembatasan-pembatasan sosial lagi di masyarakat. Akan ada kegiatan yang dilarang," terangnya.

Sementara pasien positif meninggal berinisial J (70) warga Kelurahan Simpang Tetap Dahrul Ihsan (STDI) Kecamatan Dumai Barat.  
"Pasien meninggal pada Jumat (28/8) lalu, pada saat itu pasien masih berstatus suspect dan pada hari ini (kemarin, red) baru keluar hasilnya swab-nya," ujar Syaiful.

Baca Juga:  Airlangga Hartarto: Dana PEN Terserap Rp134,07 Triliun, Ini Rinciannya

Syaiful mengatakan pasien ini tidak dikebumikan dengan protokol kesehatan. Pasalnya saat dinyatakan meninggal keluarga langsung membawa jenazah ke rumah duka.

"Kami masih mencari tahu, mengapa saat di rumah sakit keluarga bisa membawa jenazah tersebut," tuturnya.

Diceritakannya, setelah mendapat informasi jika jenazah pasien di bawah ke rumah duka, tim Gugus Tugas dan Diskes Kota Dumai langsung menuju ke rumah duka.

"Ternyata saat sampai sudah selesai dimandikan dan dikafankan," ceritanya.(sol/ali/mng/hsb/amn/wir/epp/kas/yas/ted)

 

Dumai (RIAUPOS.CO) — Di Dumai selama 30 hari Agistus tercatat penambahan kasus konfirmasi positif 89 kasus.

"Total positif Covid-19 di Kota Dumai berjumlah 124 kasus. Rinciannya 47 kasus sudah sembuh dan 75 kasus masih aktif dan kasus meninggal," ujar Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Dumai dr Syaiful.

Ia mengatakan dari 75 kasus yang masih aktif tersebut, 50 pasien isolasi mandiri dan 25 kasus dirawat di rumah sakit.

"Ini cukup mengkhawatirkan. Kapasitas ruangan di RSUD Kota Dumai untuk isolasi Covid-19 hanya sekitar 34 kasus. Jika kasus terus melonjak maka ruangan yang ada bisa penuh. Beruntung saat ini tidak semua pasien di isolasi di rumah sakit,  namun bagi yang tidak memiliki gelaja boleh isolasi mandiri, namun tetap dengan pengawasan yang ketat," terangnya.

Baca Juga:  Berjuang Melawan Kanker Suami

Ahad (30/8), ada 15 kasus positif Covid-19 di Dumai. Salah satu pasien dinyatakan meninggal dunia.

"Kasus yang bertambah tersebut berasal dari hasil tindak lanjut rapid test empat kasus, 10 kasus hasilnya tracing kontak terhadap pasien positif sebelumnya," ujarnya.

Dikatakannya, dengan kasus yang terus bertambah, tentunya akan ada konsekuensi yang harus diterapkan.

"Akan ada pembatasan-pembatasan sosial lagi di masyarakat. Akan ada kegiatan yang dilarang," terangnya.

Sementara pasien positif meninggal berinisial J (70) warga Kelurahan Simpang Tetap Dahrul Ihsan (STDI) Kecamatan Dumai Barat.  
"Pasien meninggal pada Jumat (28/8) lalu, pada saat itu pasien masih berstatus suspect dan pada hari ini (kemarin, red) baru keluar hasilnya swab-nya," ujar Syaiful.

Baca Juga:  CPNS Tenaga Administrasi Dimoratorium

Syaiful mengatakan pasien ini tidak dikebumikan dengan protokol kesehatan. Pasalnya saat dinyatakan meninggal keluarga langsung membawa jenazah ke rumah duka.

"Kami masih mencari tahu, mengapa saat di rumah sakit keluarga bisa membawa jenazah tersebut," tuturnya.

Diceritakannya, setelah mendapat informasi jika jenazah pasien di bawah ke rumah duka, tim Gugus Tugas dan Diskes Kota Dumai langsung menuju ke rumah duka.

"Ternyata saat sampai sudah selesai dimandikan dan dikafankan," ceritanya.(sol/ali/mng/hsb/amn/wir/epp/kas/yas/ted)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari