- Advertisement -
KAMPAR (RIAUPOS.CO) — Titik jalan amblas Km 92 Lintas Riau-Sumatera Barat (Sumbar) belum aman untuk dilewati kendaraan berat. Selain kondisi jalan masih diperbaiki pada Kamis (29/10), hujan yang turun pada sore hari juga membuat fondasi jalan masih rentan. Hal ini dipengaruhi oleh topografi lokasi tersebut yang memang merupakan tebing tipis yang diapit jurang di kedua belah sisinya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kampar Yusri yang ikut melakukan pemantauan jalan amblas tersebut meminta kepada sopir kendaraan berat tidak mengambil risiko. Dia meminta kendaraan angkutan barang kelas berat menunda perjalanan dari dan menuju Sumbar, atau memilih alternatif jalur lain. Kondisi titik jalan rusak itu sendiri masih dalam sistem buka tutup selama proses perbaikan.
- Advertisement -
"Maka kami mengimbau supaya laju kendaraannya mohon menjadi perhatian. Mungkin untuk sementara akan dilakukan buka tutup jalan. Jadi mohon berhati-hati. Kami harapkan satu atau dua hari ini bisa berfungsi kembali seperti semula. Perbaikan masih digesa," ujar Yusri.
Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, Yusri meminta pengendara dari Riau menggunakan jalur alternatif. Salah satunya bisa melewati Lipatkain-Telukkuantan lalu ke Kiliranjao, Sumbar. Pengendara sebaliknya juga masih bisa menggunakan jalur alternatif lain, via Rantau Berangin menuju Desa Pulau Gadang untuk menghindari jalan itu.
"Kalau untuk roda dua atau kendaraan ringan jenis minibus, ini masih bisa dilewati, tapi dengan catatan hendaknya pelan-pelan. Untuk kendaraan-kendaraan tidak berat masih bisa melalui jalan ini. Mari kita sama-sama berdoa kerusakaan bisa cepat diselesaikan sesuai rencana," terangnya.(end)
KAMPAR (RIAUPOS.CO) — Titik jalan amblas Km 92 Lintas Riau-Sumatera Barat (Sumbar) belum aman untuk dilewati kendaraan berat. Selain kondisi jalan masih diperbaiki pada Kamis (29/10), hujan yang turun pada sore hari juga membuat fondasi jalan masih rentan. Hal ini dipengaruhi oleh topografi lokasi tersebut yang memang merupakan tebing tipis yang diapit jurang di kedua belah sisinya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kampar Yusri yang ikut melakukan pemantauan jalan amblas tersebut meminta kepada sopir kendaraan berat tidak mengambil risiko. Dia meminta kendaraan angkutan barang kelas berat menunda perjalanan dari dan menuju Sumbar, atau memilih alternatif jalur lain. Kondisi titik jalan rusak itu sendiri masih dalam sistem buka tutup selama proses perbaikan.
- Advertisement -
"Maka kami mengimbau supaya laju kendaraannya mohon menjadi perhatian. Mungkin untuk sementara akan dilakukan buka tutup jalan. Jadi mohon berhati-hati. Kami harapkan satu atau dua hari ini bisa berfungsi kembali seperti semula. Perbaikan masih digesa," ujar Yusri.
Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, Yusri meminta pengendara dari Riau menggunakan jalur alternatif. Salah satunya bisa melewati Lipatkain-Telukkuantan lalu ke Kiliranjao, Sumbar. Pengendara sebaliknya juga masih bisa menggunakan jalur alternatif lain, via Rantau Berangin menuju Desa Pulau Gadang untuk menghindari jalan itu.
- Advertisement -
"Kalau untuk roda dua atau kendaraan ringan jenis minibus, ini masih bisa dilewati, tapi dengan catatan hendaknya pelan-pelan. Untuk kendaraan-kendaraan tidak berat masih bisa melalui jalan ini. Mari kita sama-sama berdoa kerusakaan bisa cepat diselesaikan sesuai rencana," terangnya.(end)