DUMAI (RIAUPOS.CO) – Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Dumai menemukan adanya klaster penyeberan Covid-19 baru di Kota yang berasal dari Rutan Dumai.
"Benar, ada klaster baru berasal dari Rutan Dumai hingga Rabu (30/9/2020) pagi sudah 29 warga binaan yang terpapar dan dua petugas Rutan yang juga terpapar virus corona, ini bisa terus bertambah sampai sore, karena hasil swab hari ini baru di rekap sore,” ujar Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Dumai dr Syaiful.
Mirisnya lagi dikatakannya, satu warga binaan meninggal dunia akibat Covid-19 dan pasien tersebut tidak memiliki riwayat penyakit penyerta.
“Jadi ini pertama kali pasien positif Covid-19 meninggal murni karena virus corona, pasien perempuan dengan umur dibawah 40 tahun," terangnya.
Pria yang akrab disapa Bang Ipul itu mengatakan munculnya klaster baru tersebut memang menjadi perhatian khusus pihaknya karena memang di Rutan Dumai warga binaan mencapai 1000 lebih.
“Semua mereka berpotensi terpapar," tuturnya.
Ia mengatakan warga binaan yang terpapar virus corona itu berasal dari blok E dan F.
“Jadi mereka yang terpapar saat ini masih di rutan, karena tidak memiliki gejala, mereka di tempatkan di blok tersendiri," terangnya.
Saat ini pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak Rutan Dumai untuk melakukan langkah antisipasi dan tracing kontak.
“Jadi kami akan lakukan tracing kontak terhadap semua warga binaan yang ada, jadi mereka yang terpapar di tempat di ruang sendiri, mereka yang tidak terpapar di pisahkan," sebutnya.
Selain itu, ia mengatakan hingga Rabu (30/9/2020) ada penambahan kasus sebanyak 49 kasus konfirmasi positif Covid-19.
"Jadi total kasus di positif di Kota Dumai menjadi 798 kasus dengan rincian 454 kasus isolasi mandiri, 41 di RS, 286 sembuh dan 17 kasus meninggal dunia," terangnya.
Untuk itu dirinya tidak pernah bosan menyampaikan kepada masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan Covid-19 seperti menggunakan masker, cuci tangan, jaga jarak dan menghindari kerumunan.
“Kasus di Kota Dumai semakin meningkat, status masih zona merah, untuk itu kami mengajak masyarakat bersama-sama untuk melawan Covid-19 dengan mentaati protokol kesehatan," tutupnya.
Laporan: Hasanal Bolkiah (Dumai)
Editor: Eka G Putra