ROHUL (RIAUPOS.CO) — Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-91 tingkat Kabupaten Rohul, Senin (28/10) tidak hanya sebatas kegiatan seremonial, tetapi dapat dijadikan momentum oleh pemuda-pemudi di Negeri Seribus Suluk untuk berpartisipasi dan berperan aktif mengisi pembangunan di daerah.
Sebab Sumpah Pemuda adalah satu tonggak utama dalam sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia. Dan Ikrar ini dianggap sebagai kristalisasi semangat untuk menegaskan cita-cita berdirinya negara Indonesia. Bahkan dijadikan sebagai inspirasi untuk mengisi pembangunan di zaman sekarang ini.
"Kita minta seluruh pemuda-pemudi di Rohul untuk terus bersatu, kompak, menjaga kesatuan dan persatuan, dalam rangka menjaga keutuhan NKRI dan bersatu dalam menjaga keutuhan dan memajukan pembangunan di Kabupaten Rohul," ungkap Bupati Rokan Hulu H Sukiman, Senin (28/10).
Peringatan Hari Sumpah Pemuda Ke-91 dimeriah dengan digelar Festival Budaya 5 Luhak dan penampilan 100 Finalis Bujang Dara Sonik Kabupaten Rohul. Selain itu menyerahkan sejumlah penghargaan kepada Kecamatan dan pengurus Tim Penggerak PKK Kecamatan di Rohul yang meraih prestasi dan pemenang lomba kegiatan.
Di samping itu, membacakan hasil Kongres Pemuda Kedua oleh Pemuda yang mengenakan pakaian adat yang berasal dari 33 provinsi di Indonesia.
Dalam upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-91 dihadiri forkopimda, Ketua KNPI Rohul Zulfahrianto, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Rohul, OKP se-Rohul, personil Polri, TNI dan pelajar.
Menurutnya, tema Hari Sumpah Pemuda Ke-91 tahun ini, memiliki makna yang dalam, bahwa ada rasa ketidaknyamanan terhadap persatuan dan kesatuan. Maka oleh sebab itu, mari perkokoh kembali semangat persatuan dan kesatuan.
Dirinya yakin, jika pemuda-pemuda Rohul belajar dari sejarah Sumpah Pemuda yang telah diikrarkan. Tentunya pemuda akan bekerja sama dengan pemerintah untuk menjaga persatuan dan kemajuan negeri seribu suluk.
"Sekarang tugas pemuda dan pemudi bangsa ini, bukan lagi merebut kemerdekaan, tetapi mengisi kemerdekaan dalam rangka bersaing dengan negara-negara lain. Khususnya Rokan Hulu, mari bersaing dengan kabupaten provinsi lainnya. Kalau kita cerdas bersama-sama membangun mengisi kemerdekaan ini, bangsa ini akan lebih kuat di masa mendatang," jelas mantan Dandim Inhil itu.
Disebutkannya, dulunya dengan keterbasan, pemuda kompak, bersatu dan berani melahirkan ide cemerlang dan sangat bermamfaat, maka pemuda hari ini, dengan kondisi teknologi yang canggih, diharapkan lebih mampu meneruskan dan mengeluarkan ide yang lebih cemerlang.
"Perkembangan teknologi sering menjadi kendala dan tantangan tersendiri bagi generasi muda saat ini, jika tidak dimanfaatkan nilai-nilai positifnya, perkembangan teknologi informasi ini bisa berdampak negatif bagi pemuda," jelasnya.
Ditambah lagi, lanjutnya, penyebaran narkoba selalu mengancam generasi muda, tentu semua eleman harus aktif melakukan kontrol, sehingga setiap program bisa diaplikasikan dengan maksimal.
"Jika tidak ada pemuda maka Indonesia belum tentu dapat meraih kemerdekaan, " tuturnya.(adv)