PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Doktor Sumarto berhasil menyelesaikan gelar doktornya di Program Studi Ilmu Kelautan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (Faperika) dalam Ujian Terbuka Program Pascasarjana Universitas Riau dengan disertasi Karakteristik Tripang Pasir dan Potensi Ekstrak Glukosamin untuk Produksi Cairan Sinovial pada Tikus Percobaan, Selasa (28/7).
Ujian terbuka tersebut dipimpin oleh Direktur Program Pascasarjana Universitas Riau Prof Dr Ir Thamrin MSc, Sekretaris Sidang Prof Ir Feliatra DEA beserta para promotor dan penguji di antaranya Prof Dr Ir Bustari Hasan M Sc, Dr Rahman Karnila SPi MSi, dan Dr Ir Mery Sukmiwati MSi, Prof Dr Ir Bintal Amin MSc, Dr Ir Nursyirwani MSc, serta penguji luar dari Fakultas Sains Makanan dan Pemakanan, Universitas Malaysia Sabah Assoc Prof Dr Nurul Huda
Menurut doktor Sumarto, latar belakang dan tujuan dalam penelitian ini adalah, kulit tripang pasir yang merupakan bagian yang terbuang, dan memiliki potensi sumber glukosamin untuk pencegahan dan perbaikan osteoarthiritis.
Apalagi, uji in vivo pada tikus menunjukan glukosamin pada dosis 100 mg/kgbb dapat menurunkan tingkat inflamasi, meningkatkan produksi cairan sinoval dan mempertahankan kesehatan limpa.
"Glukosamin pada kulit tripang pasir memiliki aktivitas anti-inflamasi dan menstimulir produksi cairan sinoval tikus percobaan," ucapnya.
Doktor Sumarto berharap, ke depan penelitian ini dapat bermanfaat bagi masyarakat dan dapat diteliti lebih lanjut kepada manusia, sehingga tak hanya dapat meningkatkan harga jual tripang pasir tapi juga dapat memberikan alternatif bagi masyarakat untuk menjaga kesehatannya.
Sementara itu, pimpinan sidang terbuka yang juga Direktur Program Pascasarjana Universitas Riau Prof Dr Ir Thamrin MSc mengucapkan selamat kepada doktor Sumarto atas gelar Doktor ke-5 Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan serta lulusan ke-62 di Program Pascasarjana Universitas Riau. "Kami berharap Doktor Sumarto dapat meningkatkan lagi penelitiannya ke tahap uji coba kepada manusia, dan kembali meraih mimpinya untuk mendapat gelar Guru Besar atau S3," harapnya.(ayi/c)