Jumat, 20 September 2024

#SumbangSuara Bersama Slank Targetkan Rp15 Miliar bagi Pekerja Terdampak Corona

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Grup band Slank, Yayasan Anak Bangsa Bisa (YABB) yang didirikan oleh Gojek, bersama dengan platform penggalangan dana daring  Kitabisa, meluncurkan penggalangan dana publik melalui gerakan #SumbangSuara dengan target minimum Rp15 miliar. Sumbangan ini didedikasikan untuk para pekerja yang penghasilan hariannya rentan menurun akibat sepinya jalanan karena pandemi Covid-19.

Pekerja terdampak dimaksud seperti pedagang asongan, musisi jalanan, pemulung, tukang parkir, hingga supir angkot, taksi, ojek pangkalan dan online dari berbagai aplikator. Tidak hanya menggalang dana, gerakan ini juga mengajak masyarakat untuk memberikan ucapan penyemangat untuk para pekerja informal di halaman Kitabisa yang nantinya akan dikurasi dan ditampilkan di aplikasi Gojek.

Periode penggalangan dana #SumbangSuara akan berlangsung dari 29 April-30 Juni 2020 yang dapat diakses di situs Kitabisa (kitabisa.com/sumbangsuara), laman Slank di Kitabisa (kitabisa.com/slanksumbangsuara) atau klik banner Sumbang Suara di aplikasi Gojek. Dana yang terkumpul dari masyarakat akan disalurkan dalam bentuk paket sembako senilai Rp100 ribu yang akan dibagikan ke kelompok pekerja harian yang tersebar di seluruh Indonesia.

- Advertisement -
Baca Juga:  Akses Internet di Papua Masih Diblokir Demi Percepatan Pemulihan

Sebagai salah satu pemrakarsa gerakan #SumbangSuara, Ketua Yayasan Anak Bangsa Bisa, Monica Oudang, menyatakan, ekonomi Indonesia ditopang oleh para pekerja yang mengandalkan penghasilan harian untuk bertahan hidup. Hal ini disampaikannya usai konferensi video dalam jaringan via Zoom, Rabu (29/4/2020) sore bersama Slank dan pihak lainnya.

“Di tengah ketidakpastian tentang akhir masa sulit ini dan bulan suci ramadan, Yayasan Anak Bangsa Bisa mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bergotong royong membantu para pekerja harian yang tetap bekerja keras dalam diam tanpa mengeluh,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima riaupos.co.

- Advertisement -

Menurutnya, di masa sulit seperti ini, para pekerja harian tidak hanya membutuhkan bantuan materi, tapi juga dukungan moril.

“Sering kali mereka bekerja dalam diam, sekaranglah saatnya kita bisa memberikan suara kita untuk menyemangati mereka. Sekecil apapun dukungan kita akan berarti untuk mereka,” tambah Monica.

Sementara itu perwakilan grup band Slank mengatakan, pihaknya terinspirasi untuk berkolaborasi dengan Yayasan Anak Bangsa Bisa dan Kitabisa saat menemukan video seorang mitra driver Gojek yang juga seorang Slankers, dan sempat viral di media sosial Twitter. 

Baca Juga:  Standar Pelayanan Publik Rohil Mengalami Peningkatan

“Di lagu tersebut, mitra driver Gojek tersebut menyanyikan lagu kami yang berjudul 'Ku Tak Bisa' sambil menampilkan foto-foto para mitra driver Gojek yang sedang membantu sesama dengan membagikan makanan atau sembako,” kata Kaka, vokalis Slank.

Dari video dimaksudnya tersebut, mengingatkan Slank sekarang ini, khususnya di bulan suci Ramadan, bukanlah waktu untuk saling berteriak mana yang paling perlu dibantu. Justru, setiap orang harusnya dapat menyisihkan sedikit rezeki, tenaga, atau waktu mereka, seperti yang dilakukan para mitra driver Gojek untuk membantu meringankan beban sesama karena semua sedang sama-sama susah.

Sementara itu CEO Kitabisa.com, Alfatih Timur mengatakan, pihaknya percaya Indonesia tidak pernah kehilangan orang baik. Bahkan di masa sulit seperti sekarang, kebaikan itu justru berlipat ganda.

“Kami mendukung gerakan #SumbangSuara untuk membantu mereka yang kehilangan penghasilan akibat pandemi COVID-19. Semoga gotong-royong bersama Yayasan Anak Bangsa Bisa dan Slank ini bisa meringankan sedikit beban mereka,” harapnya.

Laporan: Eka Gusmadi Putra (Pekanbaru)
Editor: Hary B Koriun

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Grup band Slank, Yayasan Anak Bangsa Bisa (YABB) yang didirikan oleh Gojek, bersama dengan platform penggalangan dana daring  Kitabisa, meluncurkan penggalangan dana publik melalui gerakan #SumbangSuara dengan target minimum Rp15 miliar. Sumbangan ini didedikasikan untuk para pekerja yang penghasilan hariannya rentan menurun akibat sepinya jalanan karena pandemi Covid-19.

Pekerja terdampak dimaksud seperti pedagang asongan, musisi jalanan, pemulung, tukang parkir, hingga supir angkot, taksi, ojek pangkalan dan online dari berbagai aplikator. Tidak hanya menggalang dana, gerakan ini juga mengajak masyarakat untuk memberikan ucapan penyemangat untuk para pekerja informal di halaman Kitabisa yang nantinya akan dikurasi dan ditampilkan di aplikasi Gojek.

Periode penggalangan dana #SumbangSuara akan berlangsung dari 29 April-30 Juni 2020 yang dapat diakses di situs Kitabisa (kitabisa.com/sumbangsuara), laman Slank di Kitabisa (kitabisa.com/slanksumbangsuara) atau klik banner Sumbang Suara di aplikasi Gojek. Dana yang terkumpul dari masyarakat akan disalurkan dalam bentuk paket sembako senilai Rp100 ribu yang akan dibagikan ke kelompok pekerja harian yang tersebar di seluruh Indonesia.

Baca Juga:  Resmi, Segini Harga Samsung Galaxy Note 10 Lite di Indonesia

Sebagai salah satu pemrakarsa gerakan #SumbangSuara, Ketua Yayasan Anak Bangsa Bisa, Monica Oudang, menyatakan, ekonomi Indonesia ditopang oleh para pekerja yang mengandalkan penghasilan harian untuk bertahan hidup. Hal ini disampaikannya usai konferensi video dalam jaringan via Zoom, Rabu (29/4/2020) sore bersama Slank dan pihak lainnya.

“Di tengah ketidakpastian tentang akhir masa sulit ini dan bulan suci ramadan, Yayasan Anak Bangsa Bisa mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bergotong royong membantu para pekerja harian yang tetap bekerja keras dalam diam tanpa mengeluh,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima riaupos.co.

Menurutnya, di masa sulit seperti ini, para pekerja harian tidak hanya membutuhkan bantuan materi, tapi juga dukungan moril.

“Sering kali mereka bekerja dalam diam, sekaranglah saatnya kita bisa memberikan suara kita untuk menyemangati mereka. Sekecil apapun dukungan kita akan berarti untuk mereka,” tambah Monica.

Sementara itu perwakilan grup band Slank mengatakan, pihaknya terinspirasi untuk berkolaborasi dengan Yayasan Anak Bangsa Bisa dan Kitabisa saat menemukan video seorang mitra driver Gojek yang juga seorang Slankers, dan sempat viral di media sosial Twitter. 

Baca Juga:  Kepala Gugus Tugas: Mudik Dilarang, Titik!

“Di lagu tersebut, mitra driver Gojek tersebut menyanyikan lagu kami yang berjudul 'Ku Tak Bisa' sambil menampilkan foto-foto para mitra driver Gojek yang sedang membantu sesama dengan membagikan makanan atau sembako,” kata Kaka, vokalis Slank.

Dari video dimaksudnya tersebut, mengingatkan Slank sekarang ini, khususnya di bulan suci Ramadan, bukanlah waktu untuk saling berteriak mana yang paling perlu dibantu. Justru, setiap orang harusnya dapat menyisihkan sedikit rezeki, tenaga, atau waktu mereka, seperti yang dilakukan para mitra driver Gojek untuk membantu meringankan beban sesama karena semua sedang sama-sama susah.

Sementara itu CEO Kitabisa.com, Alfatih Timur mengatakan, pihaknya percaya Indonesia tidak pernah kehilangan orang baik. Bahkan di masa sulit seperti sekarang, kebaikan itu justru berlipat ganda.

“Kami mendukung gerakan #SumbangSuara untuk membantu mereka yang kehilangan penghasilan akibat pandemi COVID-19. Semoga gotong-royong bersama Yayasan Anak Bangsa Bisa dan Slank ini bisa meringankan sedikit beban mereka,” harapnya.

Laporan: Eka Gusmadi Putra (Pekanbaru)
Editor: Hary B Koriun

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari