188 Awak Kapal World Dream Dicek Kesehatannya Setiap 12 Jam

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Sebanyak 188 Warga Negara Indonesia (WNI) awak Kapal Pesiar World Dream, saat ini menjalani observasi di Pulau Sebaru Kecil, Kabupaten Kepulauan Seribu, Provinsi DKI.

Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Achmad Yurianto mengatakan, semua WNI tersebut sehat. Tidak ada tanda-tanda terkena virus corona seperti suhu badannya tidak ada yang di atas 37 derajat.

- Advertisement -

"Kondisinya baik‎. Pemeriksaan sejak mendarat tidak ada yang panas," ujar Achmad kepada JawaPos.com, Sabtu (29/2).

Achmad mengatakan, 188 WNI tersebut saat tiba di Pulau Sebaru Kecil sangat senang. Karena mereka selama ini berada di kapal, sebelum akhirnya diobservasi di pulau tersebut.

- Advertisement -

"Sampai di Pulau ‎Sebaru girang, senang karena selama ini di kapal," katanya.

Achmad melanjutkan, 188 WNI tersebut akan menjalani masa observasi selama 14 hari. Hal itu mengacu aturan standar dari World Health Organization ‎(WHO) atau Organisasi Kesehatan Dunia.

"Jadi akan menjalani observasi 14 hari dulu nanti dievaluasi," katanya.

Achmad mengatakan 188 WNI tersebut akan rutin menjalani pemeriksaan. Sehingga pemerintah ingin memastikan mereka terbebas dari virus yang berasa dari kelelawar tersebut.

"Pengecekan rutin setiap 12 jam. Jadi pagi dan sore dicek kesehatannya. Dan itu SOP-nya WHO‎," ungkapnya.

Diketahui, sebanyak 188 awak Indonesia yang bekerja di kapal pesiar World Dream dipulangkan. Menyusul diberhentikannya pengoperasian kapal jenis cruise ini, akibat wabah Covid-19 atau virus corona.

Dream Cruises juga telah mengambil keputusan menghentikan sementara kegiatan operasional kapal pesiar World Dream dari Hong Kong sejak 9 Februari 2020 lalu.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Sebanyak 188 Warga Negara Indonesia (WNI) awak Kapal Pesiar World Dream, saat ini menjalani observasi di Pulau Sebaru Kecil, Kabupaten Kepulauan Seribu, Provinsi DKI.

Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Achmad Yurianto mengatakan, semua WNI tersebut sehat. Tidak ada tanda-tanda terkena virus corona seperti suhu badannya tidak ada yang di atas 37 derajat.

"Kondisinya baik‎. Pemeriksaan sejak mendarat tidak ada yang panas," ujar Achmad kepada JawaPos.com, Sabtu (29/2).

Achmad mengatakan, 188 WNI tersebut saat tiba di Pulau Sebaru Kecil sangat senang. Karena mereka selama ini berada di kapal, sebelum akhirnya diobservasi di pulau tersebut.

"Sampai di Pulau ‎Sebaru girang, senang karena selama ini di kapal," katanya.

Achmad melanjutkan, 188 WNI tersebut akan menjalani masa observasi selama 14 hari. Hal itu mengacu aturan standar dari World Health Organization ‎(WHO) atau Organisasi Kesehatan Dunia.

"Jadi akan menjalani observasi 14 hari dulu nanti dievaluasi," katanya.

Achmad mengatakan 188 WNI tersebut akan rutin menjalani pemeriksaan. Sehingga pemerintah ingin memastikan mereka terbebas dari virus yang berasa dari kelelawar tersebut.

"Pengecekan rutin setiap 12 jam. Jadi pagi dan sore dicek kesehatannya. Dan itu SOP-nya WHO‎," ungkapnya.

Diketahui, sebanyak 188 awak Indonesia yang bekerja di kapal pesiar World Dream dipulangkan. Menyusul diberhentikannya pengoperasian kapal jenis cruise ini, akibat wabah Covid-19 atau virus corona.

Dream Cruises juga telah mengambil keputusan menghentikan sementara kegiatan operasional kapal pesiar World Dream dari Hong Kong sejak 9 Februari 2020 lalu.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya