JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Normalnya, ginjal seberat 120–150 gram. Namun, tidak demikian dengan milik pasien 51 tahun di Sir Ganga Ram Hospital, New Delhi, India, ini. Berat ginjalnya mencapai 7,4 kilogram dengan panjang 45 sentimeter.
Ginjal dengan ukuran tidak biasa tersebut berhasil diangkat tim dokter bulan lalu, tetapi baru diungkap pada Senin (25/11). Itu diyakini sebagai pengangkatan ginjal yang terbesar di India.
Pasien tersebut menderita autosomal dominant polycystic kidney disease. Itulah penyakit turunan yang mengakibatkan kista tumbuh di dalam ginjal dan membuat ukurannya membesar. Biasanya, dokter tidak akan mengangkat ginjal tersebut. Kecuali, pasien mengalami pendarahan dan infeksi. Sebab, meski sudah ditumbuhi kista, ginjal itu tetap berfungsi.
"Pasien ini mengalami infeksi parah dan tidak bisa diatasi dengan antibiotik. Ukuran ginjal yang besar juga membuat pasien sulit bernapas. Jadi, kami tak punya pilihan selain mengangkatnya," ujar dr Sachin Kathuria, salah seorang anggota tim dokter, sebagaimana dikutip Agence France-Presse. Kondisi pasien kini membaik dan menunggu transplantasi ginjal.
Sumber : Jawapos.com
Editor : Rinaldi
JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Normalnya, ginjal seberat 120–150 gram. Namun, tidak demikian dengan milik pasien 51 tahun di Sir Ganga Ram Hospital, New Delhi, India, ini. Berat ginjalnya mencapai 7,4 kilogram dengan panjang 45 sentimeter.
Ginjal dengan ukuran tidak biasa tersebut berhasil diangkat tim dokter bulan lalu, tetapi baru diungkap pada Senin (25/11). Itu diyakini sebagai pengangkatan ginjal yang terbesar di India.
- Advertisement -
Pasien tersebut menderita autosomal dominant polycystic kidney disease. Itulah penyakit turunan yang mengakibatkan kista tumbuh di dalam ginjal dan membuat ukurannya membesar. Biasanya, dokter tidak akan mengangkat ginjal tersebut. Kecuali, pasien mengalami pendarahan dan infeksi. Sebab, meski sudah ditumbuhi kista, ginjal itu tetap berfungsi.
"Pasien ini mengalami infeksi parah dan tidak bisa diatasi dengan antibiotik. Ukuran ginjal yang besar juga membuat pasien sulit bernapas. Jadi, kami tak punya pilihan selain mengangkatnya," ujar dr Sachin Kathuria, salah seorang anggota tim dokter, sebagaimana dikutip Agence France-Presse. Kondisi pasien kini membaik dan menunggu transplantasi ginjal.
- Advertisement -
Sumber : Jawapos.com
Editor : Rinaldi