DHARMASRAYA (RIAUPOS.CO) – Dua penambang emas di Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar), tewas diduga karena tertimbun material tanah tebing di lokasi tambang emas, di Nagari Silago pada Sabtu (26/6/2021) sore.
"Informasinya benar, ada dua orang warga yang meninggal dunia di lokasi tambang, satu diantaranya mantan wali nagari," kata Anggota DPRD Dharmasraya Ardison, di Pulau Punjung, Ahad (27/6/2021).
Ia mengatakan, mantan wali nagari yang menjadi korban yakni Edison warga Nagari Silago, Kecamatan IX Koto. Kedua korban meninggal diduga tertimbun runtuhan tebing lobang tanah yang digali oleh penambang.
Sedangkan salah seorang korban yang selamat saat ini tengah menjalani perawatan di RSUD Sungai Dareh, kata dia.
"Total korban ada tiga, satu diantaranya sedang menjalani perawatan di RSUD, informasinya juga akan dirujuk ke Padang," kata anggota DPRD Dharmasraya tersebut.
Ia mengemukakan, setelah kejadian, sejumlah masyarakat bersama petugas langsung melakukan evakuasi di lokasi kejadian terhadap kedua korban. Kedua jenazah korban juga telah dikebumikan pada Ahad pagi.
Ia menyebutkan saat ini pihak kepolisian dari Polres Dharmasraya telah berada di lokasi meninjau peristiwa tersebut secara lansung.
Wali Nagari Silango Kecamatan IX Koto, Firdaus, mengatakan, lokasi tambang tersebut berada di kawasan Jorong Ampang Kuranji.
"Iya ada pekerja tambang yang meninggal dua orang," katanya.
Kapolres Dharmasraya AKBP Anggun Cahyono saat dikonfirmasi mengenai peristiwa tersebut mengatakan sedang berada di lokasi peristiwa.
"Saya masih di lokasi, ini nyebrang sungai," kata dia.
Sumber: JPNN/Padek/CNN/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriuun