- Advertisement -
(RIAUPOS.CO) – Rumah produksi Warner Bros memutuskan kembali menunda penayangan film Tenet karya sutradara Christoper Nolan. Keputusan diambil karena pandemi Covid-19 di dunia belum juga mereda.
“Warner Bros berkomitmen untuk membawa Tenet ke penonton di bioskop, di layar lebar, ketika pihak penayang siap dan pejabat kesehatan masyarakat mengatakan sudah waktunya,” kata juru bicara Warner Bros dalam sebuah pernyataan yang dikutip Variety.
- Advertisement -
Tenet semula dijadwalkan tayang pada 17 Juli, lalu ditunda hingga 31 Juli. Kini, Warner Bros mengungkap bahwa film itu baru akan bisa disaksikan pada 12 Agustus mendatang.
Warner Bros menyatakan bahwa penundaan kali ini juga sebagai cara untuk menjangkau penonton lebih luas dan banyak dari perkiraan sebelumnya.
“Kami memilih untuk menayangkan film pada pertengahan pekan untuk memungkinkan audiens menemukan film pada waktu mereka sendiri, dan kami berencana untuk tayang lebih lama, selama periode penayangan yang jauh di luar kebiasaan, untuk mengembangkan strategi rilis yang sangat berbeda tapi sukses,” tulis mereka.(int)
(RIAUPOS.CO) – Rumah produksi Warner Bros memutuskan kembali menunda penayangan film Tenet karya sutradara Christoper Nolan. Keputusan diambil karena pandemi Covid-19 di dunia belum juga mereda.
“Warner Bros berkomitmen untuk membawa Tenet ke penonton di bioskop, di layar lebar, ketika pihak penayang siap dan pejabat kesehatan masyarakat mengatakan sudah waktunya,” kata juru bicara Warner Bros dalam sebuah pernyataan yang dikutip Variety.
- Advertisement -
Tenet semula dijadwalkan tayang pada 17 Juli, lalu ditunda hingga 31 Juli. Kini, Warner Bros mengungkap bahwa film itu baru akan bisa disaksikan pada 12 Agustus mendatang.
Warner Bros menyatakan bahwa penundaan kali ini juga sebagai cara untuk menjangkau penonton lebih luas dan banyak dari perkiraan sebelumnya.
- Advertisement -
“Kami memilih untuk menayangkan film pada pertengahan pekan untuk memungkinkan audiens menemukan film pada waktu mereka sendiri, dan kami berencana untuk tayang lebih lama, selama periode penayangan yang jauh di luar kebiasaan, untuk mengembangkan strategi rilis yang sangat berbeda tapi sukses,” tulis mereka.(int)