(RIAUPOS.CO) – Banyak hal yang dilakukan Pemkab Siak dalam mencegah Covid-19. Sehingga saat ini hanya tinggal tiga orang positif, itu pun dari cluster Magetan.
Artinya bukan dari transmisi tapi karena kepulangan santri dari tempat mereka menuntut ilmu. Demikian dikatakan Juru Bicara Covid-19 Budhi Yuwono. Menurutnya secara pasti pihaknya menetapkan jam malam, membubarkan warga yang nongkrong di atas pukul 21.00 WIB, rajin mencuci tangan dan mengenakan masker.
“Hasilnya Siak menuju bebas Covid-19. Dan kami berharap masyarakat terus mendukung dengan tetap berada di garda terdepan,” ungkapnya.
Lihatlah saat ini, warga sudah terbiasa kemana-mana mengenakan masker. Di perkantoran, toko dan warung ada tempat untuk mencuci tangan. Dan jaga jarak juga sudah dilakukan, terutama terhadap orang-orang yang baru dikenal.
- Advertisement -
Budhi Yuwono mengajak masyarakat tetap konsisten dengan kondisi yang kini telah menjadi bagian keseharian. Tetap seperti ini akan lebih baik, sebab akan terjaga dan terhindar dari Covid-19.(adv)
(RIAUPOS.CO) – Banyak hal yang dilakukan Pemkab Siak dalam mencegah Covid-19. Sehingga saat ini hanya tinggal tiga orang positif, itu pun dari cluster Magetan.
Artinya bukan dari transmisi tapi karena kepulangan santri dari tempat mereka menuntut ilmu. Demikian dikatakan Juru Bicara Covid-19 Budhi Yuwono. Menurutnya secara pasti pihaknya menetapkan jam malam, membubarkan warga yang nongkrong di atas pukul 21.00 WIB, rajin mencuci tangan dan mengenakan masker.
“Hasilnya Siak menuju bebas Covid-19. Dan kami berharap masyarakat terus mendukung dengan tetap berada di garda terdepan,” ungkapnya.
Lihatlah saat ini, warga sudah terbiasa kemana-mana mengenakan masker. Di perkantoran, toko dan warung ada tempat untuk mencuci tangan. Dan jaga jarak juga sudah dilakukan, terutama terhadap orang-orang yang baru dikenal.
Budhi Yuwono mengajak masyarakat tetap konsisten dengan kondisi yang kini telah menjadi bagian keseharian. Tetap seperti ini akan lebih baik, sebab akan terjaga dan terhindar dari Covid-19.(adv)
